Laga PSM Versus Borneo FC Jadi Laga Penutup Liga 1

Administrator

29/03/2023

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengatakan sudah menyiapkan prosesi awarding juga closing ceremony di Sulawesi Selatan. (Foto: G-Sports.id/Sri Nugroho)

SLEMAN, G-SPORTS.ID – Laga PSM Makassar versus Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-pare pada Minggu (16/4/2023) malam akan menjadi laga penutup untuk perjalanan kompetisi Liga 1 2022/2023.

 

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno selaku operator kompetisi mengaku sudah menyiapkan prosesi awarding juga closing ceremony di Sulawesi Selatan itu.

 

Dia berharap, akhir kompetisi yang akan dilangsungkan lusa akan berjalan dengan lancar untuk bisa menjadi evaluasi kompetisi musim berikutnya yakni 2023/2024.

 

“Syukur alhamdulillah kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 sudah di penghujung penyeleggaraan. Di Stadion Gelora BJ Habibie Pare-pare sekaligus awarding ceremony juga closing ceremony-nya,” kata Sudjarno di sela-sela laga Persis Solo lawan Persik Kediri di Sleman, Kamis (14/4/2023) malam.

 

Dia menjelaskan untuk closing ceremony sudah disiapkan termasuk para tamu undangannya. “Dirut PT LIB (Ferry Paulus) sudah siapkan semua. Insya Allah akan hadir juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga Menpora yang sudah kita undang,” tambah Sudjarno.

 

Mengenai evaluasi kompetisi musim 2022/2023 ini, dia mengakui bahwa dalam perjalanannya ada banyak warna. “Mulai dari kickoff dengan skema home and away di putaran pertama yang berjalan lancar, kemudian terjadi tragedi yang tidak kita harapkan semua, lalu berjalan lagi dengan sistem bubble dengan aturan barunya sekaligus sebagai refleksi pembenahan sepak bola nasional,” jelas Sudjarno.

 

Kemudian, dia melanjutkan, terbit peraturan baru Peraturan Kepolisian (Perpol) No 10 tahun 2022 yang mengamanatkan bahwa stadion-stadion harus diakukan risk assessment yang kemudian kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble di Jateng-DIY.

 

Sudjarno juga bersyukur perjalanan putaran kedua dapat digelar walau harus dengan sejumlah pembatasan-pembatasa penonton. Mulai dari penonton hanya boleh dari salah satu pihak, boleh dihadiri penonton dari dua tim yang bertanding hingga tanpa penonton. “Sampai juga ada klub yan jadi musafir mnjadi warna tersendiri dari perjalanan BRI Liga 1 2022/2023,” ucap dia.

 

Tidak hanya itu, ada banyak hal yang bisa jadi kendala sehingga harus ada koordinasi matang dengan semua stakeholder dalam pelaksanaan kompetisi musim ini. “Termasuk menyesuaikan jadwal dengan FIFA matchday, dikejar jadwal harus selesai 16 April karena adanya jadwal Piala Dunia U-20 waktu itu yang kemudian berdampak pada recovery tim yang kurang ideal. Jadi memang ada banyak drama,” pungkas Sudjarno.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait