BANDUNG, G-SPORTS.ID Komite Executive PSSI Pusat (Exco), Eko Setyawan, secara resmi membuka Kongres Biasa 2023 yang digelar Asprov PSSI Jawa Barat di Gedung Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Sabtu 29 Juli 2023.
Eko Setyawan salah satu anggota Exco yang membidangi urusan kompetisi itu mewakili Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang berhalangan hadir.
Banyak hal yang disampaikannya Eko pada momen Kongres Asprov PSSI Jawa Barat tersebut. Sedikitnya, ada tiga hal yang disampaiknnya disela-sela kongres yang dihadiri 72 voters.
Diantaranya, pembinaan usia dini, pelaksanaan Babak Kualifikasi PON XX cabang olahraga sepakbola dan terakhir pelaksanaan Liga 3 di seluruh Asprov di Tanah Air.
Mengenai pembinaan, Eko menyebutkan bahwa PSSI memiliki impian besar di tahun 2042 yaitu main di Piala Dunia. Karena itu, ia menegaskan, persiapannya harus mulai dari sekarang.
Mulai dari usia 9 tahun kita tata dengan diisi pelatihan sepakbola. Ya mulai dari grassroot karena disitulah memang tabungan untuk pemain nasional kita, ujar Eko menjelaskan.
Ia menegaskan, jangan melupakan grassroot. Jika hal tersebut sudah terjadi katanya, jangan lagi berbicara sepakbola menuju kemajuan.
Kalau grassroot ini kita abaikan tidak usah kita bicara timnas. Semua prestasi awalnya tumbuh dari grassroot, ujarnya menambahkan.
Eko berharap, program yang sudah ada harus di tata dengan bagus, diperbaiki mentalnya dan pola latihannya. Sedangkan yang masih grassroot ditata mulai dari gizi sampai peraturan sepakbolanya yang baik.
Kita sudah ditegaskan, kepada Ketua Asprov PSSI Jabar bahwa kalau bisa Askot dan Askab memiliki kompetisi sendiri, bukan festival, tapi liga. Tujuannya apa, agar Liga berjenjang. Hal ini untuk memompa latihan mereka dengan cukup waktu untuk mereka bertanding, ungkapnya membeberkan.
Perihal Piala Soeratin ujarnya, rata-rata dibuat dengan durasi waktu yang pendek. Sementara Liga disiapkan untuk mereka-mereka yang nanti akan bermain di Piala Soeratin.
Misalnya, dibuat Liga Usia 12 tahun, nanti pada saat ditahun berikutnya mereka sudah bermain di Liga yang panjang kemudian bermain di Piala Soeratin Usia 13 tauhun, nah di level ini tentunya mereka sudah tidak lagi belajar menendang bola tapi sudah paham skema bermain bola yang baik dan benar dengan metode bola saat ini, katanya memaparkan.
Khususn untik pelatih menurutnya, untuk grassroot harus ditangani oleh pelatih yang benar benar berkualitias.
Tanpa pelatih bagus sama saja bohong. Makanya di bidang teknik PSSI, terutama untuk pelatihan pelatih tentunya harus ditingkatkan lagi.Kini pelatih minimal harus berlisensi C. Liga 3 tadinya C sekarang sudah tidak boleh, sekarang harus berlisensi B, artinya kualitas terus ditingkatkan supaya harapan untuk masuk Piala Dunia terbuka,” katanya menjelaskan.
Untuk masalah Babak Kualifikasi (BK) PON 2024, Eko menginformasikan akan segera diumumkan. Untuk regional Jawa akan digelar di bulan Oktober 2023.
Memang pelaksanaannya akan bersamaan dengan Liga 3 Regional, tetapi yang pasti sebelum pemilu Babak Kualifikasi Sepakbola PON 2024 sudah harus dilaksanakan, katanya memungkasi. ***