Kolaborasi APPI dan Universitas Safin Pati Fasilitasi Pendidikan Tinggi Bagi Pesepakbola

Administrator

23/04/2023

Rektor Universitas Safin Pati, Dr. H. Murtono, MPd diapit CEO APPI M. Hardika Aji dan Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa, Saiful Arifin sdan (foto : Dok. APPI)

PATI, G-SPORTS.ID – “Universitas Safin Pati atau USP merupakan mitra kerjasama pertama APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia,red) untuk skop nasional. Kolaborasi kami dengan USP, untuk pendidikan formal bagi para pesepakbola akhif atau mantan pemain,” ujar CEO (chief executive officer) APPI, M. Hardika Aji D, SH.

“Namun ini juga menjadi jawaban, bahwa ada banyak pemain yang saat karirnya selesai , lalu tidak ada rencana menjadi pelatih. Tetapi memilih untuk profesi manajer sepak bola.  Tentu saja mereka membutuhkan dukungan keilmuan manajerial dan itu mereka ya harsu berlajar atau sekolah lagi secara formal. Itulah alasan mengapa APPI menggandeng Universitas Safin Pati.”

APPI sendiri yang terbentuk tahun 2012 merupakan wadah resmi bagi para pemain profesional Indonesia. Baik yang merumput di klub-klub kompetisi domestik maupun mancanegara. Satu-satunya asosiasi pesepakbola dunia yang diakui oleh FIFA. APPI Mereka membawa tugas dalam ranah memperjuangkan dan melindungi hak-hak pesepakbola professional Indonesia.

“Kami APPI telah dan akan terus berkomitmen unntuk menumbuhkembangkan pemberian pelayanan terbaik, sebagai wadah perwakilan, serta bantuan kepada seluruh pesepakbola profesional di Indonesia. Termasuk di luar sepak bola, yakni dunia pendidikan formal, baik pemain aktif maupun yang telah gantung sepatu,” tandas Hardika Aji.

APPI merupakan anggota kunci dari FIFPro (Federation Internationale des Associations de Footballeurs Professionnels) atau  International Federation of Professional Footballers). Organisasi dunia yang menaungi lebih dari 60 ribu pesepakbola profesional di dunia,  baik putra maupun putri. Terafiliasi dengan 65 asoasisi pemain di seluruh dunia, termasuk APPI. 

“Bahkan APPI dan juga FIFPro juga mendorong pemain-pemain muda untuk tetap memperoleh pendidikan formal  guna mempersiapkan pasca karirnya. Kami bersyukur Universitas Safin Pati merespons dengan cepat untuk memberikan akses dengan membuka kelas khusus atlet dalam hal ini pemain sepak bola,” jelas Hardika Aji.

“Ini menjadi momentum yang bagus untuk para pemain sepak bola aktif atau yang telah gantung sepatu atau juga member APPI yang ingin mempersiapkan pasca karirnya dengan menempuh pendidikan formal di Universitas Safin Pati.” .

Universitas Safin Pati sendiri yang berlokasi di kawasan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, lewat kolabosari dengan APPI diaktualisasikan dengan membuka kelas khusus atlet atau persepakbola. Memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Komputer, 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kesehatan. Berikut 16 prodi (program studi) atau jurusan, baik Strata 1 (S1) maupun Diploma III (D3) dan profesi. 

“Ini gayung bersambut. Apa yang diharapkan rekan-rekan dari APPI akan kami wadahi secara profesional. Kami gembira, karena Universitas Safin Pati yang pertama di Tanah Air yang digandeng oleh sebuah asosiasi di bidang olag raga, yaitu sepak bola. Sebab juga 

sejak awal kami berinisiasi menjaring mahasiswa dari kalangan atlet,” timpal H Saiful Arifin selaku pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang membawahi Universitas Safin Pati. 

Saat ini lewat jalur kerjasama APPI dan USP, tercatat sudah ada empat pesepakbola aktif yang telah resmi menjadi mahasiswa gelombang pertama. Yakni penyerang Arema FC Women dan Timnas Putri Indonesia, Sheva Imut Furyzcha. Mantan pemain Arema FC Women yan gjuga kapten Timnas Putri Indonesia yang kini bermian untuk Persis Solo Putri, Safira Ika Putri Kartini. 

Juga bek Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto Tohir atau Jupe. Bahkan Presiden APPI  kepengurusan periode 2022-2025 yang juga kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa juga tercatat sebagai mahasiswa USP.  

“Untuk para pesepakbola, yuk mari terus belajar  (pendidikan formal ,red), selain sepak bola. Berkolaborasi dengan APPI, pemain harus juga kita kuatkan dengan pendidikan akademik untuk menambah ilmu pengetahuan. Di USP mereka khan juga bisa kuliah atau belajar dan sambil berlatih sepak bola. Sebab kami juga memiliki fasilitas lengkap lapangan sepak bola dan klub atau akademi,” beber mantan Wakil Bupati Pati itu.

“Sebagai tindak lanjut kerjasama dengan APPI, kami arahkan para pesepakbola menempuh pendidikan tinggi di USP, Mereka tidak akan  kesulitan berbagi waktu. Di tengah rutinitas sebagai pemain, sebab menyediakan kelas non-reguler. Mereka bisa hadir dalam beberapa perkuliahan ketika rehat even atau latihan. Pemain adalah aset bangsa yang juga membutuhkan pendidikan  kemajuan teknologi, sports sciences, dan persaingan menjadi terbaik di era globalisasi ini.”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait