SEMARANG, G-SPORTS.ID Kabar mengejutkan datang untuk pendukung PSIS Semarang. Hari Nur Yulianto yang sangat identik sebagai ikon Mahesa Jenar resmi berpisah setelah bersama sepanjang 10 tahun terakhir.
Hari Nur memang sudah menjelma menjadi sosok legenda hidup PSIS. Dan setelah bergabung bersama PSIS sejak Februari tahun 2013, akhirnya perjalanan, cinta, dedikasi, dan hubungan kerjasama antara kedua belah pihak berakhir pada Jumat (5/5/2023) kemarin.
“PSIS dan Hari Nur harus berpisah. Kami keluarga besar PSIS mengucapkan banyak terima kasih untuk Hari Nur yang telah mengabdi bersama PSIS selama 10 tahun terakhir, kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Jumat (5/5/2023) malam.
Dia menambahkan bahwa PSIS tentunya selalu mendoakan Hari Nur sekeluarga diberi kesehatan dan perjalanan karir yang bagus di sisa karirnya sebagai pesepak bola profesional.
Yoyok juga menegaskan jika PSIS adalah rumah bagi Hari Nur Yulianto dan kapan pun ia kembali, baik sebagai pelatih atau sebagai manajemen profesional pintu PSIS selalu terbuka. Sekali lagi, terima kasih Hari Nur. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub ini,” ucap Yoyok.
Bergabung sejak tahun 2013, Hari Nur saat ini menjadi top score sepanjang masa PSIS dengan torehan 69 gol dari semua ajang kompetisi.
Tentu yang paling melekat ketika pemain bernomor punggung 22 ini mencatatkan hattrick ke gawang Martapura FC pada saat perebutan juara ketiga Liga 2 tahun 2017 dan ketika itu berhasil mengantarkan PSIS naik kasta ke kompetisi Liga 1.
Di era Liga 1, Hari Nur sempat mencatatkan double digit gol di tahun 2018 dengan torehan 10 gol.
Selain itu, pada tahun 2019 dia mencetak 6 gol, di tahun 2020 ketika pandemi Covid 19 yang akhirnya kompetisi dihentikan mencatat satu gol, di musim 2021/2022 mencatatkan 3 gol dan di musim terakhirnya pemain asal Kendal ini berhasil mencetak lima gol untuk PSIS.