BANDUNG, G-SPORTS.ID Sekilas tentang siapa kanddiat kuat pelatih baru Persib belum muncul ke permukaan.
Namun, sks pelatih Johor Darul Tazim (JDT), Benjamin Mora Mendivil merupakan satu dari tiga pelatih yang disebut-sebut masuk bursa pelatih Persib selain pelatih asal Korea Selatan yang pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo dan Simon Mcmennemy dari Inggris.
Namun, dari ketiga kandidat yang menawarkan harga kontrak terendah maka itulah yang akan diputuskan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebagai pengganti Luis Milla.
Benjamin Mora Mendivil memang masih asing di kancah sepakbola Indonesia. Namun, di kawasan Asia Tenggara ia dikenal sebagai pelatih JDT selama empat musim dari 2015 hingga 2022.
Dilansir dari situs transfermarkt.com, Benjamin Mora Mendivil merupakan pelatih yang relatif muda. Ia kelahiran Tijuana Baja, California, 25 Juni 1979.
Kapasitas Benjamin Mora Mendevil cukup berbobot. Ia berlisensi Pro UEFA dengan formasi yang dia sukai, 4-3-3.
Selain empat musim menangani JDT, Benjamin Mora Mendivil pernah menangani klub Cafetaleros (2015) dan Atlas Chiapas (2013) di Mexico. Namun, saat ini ia masih menukangi klub di Liga MX Apertura.
Dari catatan transfermarkt.co.id, catatan prestasi Benjamin Mora Mendivil selama menangani JDT telah mempersembahkan tropi juara masing-masing di musim 2017, 2019, 2020 dan 2021.
Kendati demikian, PT PBB belu juga bergeming perihal pemilihan pelatih bagi masa depan Tim Maung Bandung pasca ditinggal Luis Milla.
Deputy CEO PT PBB, Teddy Tjahjono sempat meeerngungkapkan kepada media, bahwa sampai saat ini sudah beberapa kriteria dari beberapa calon pelatih yang akan digaet menggantikan Luis Milla.
Beberapa criteria itu jadi bahan diskusi kita di internal baik bersama para komisaris maupun direksi untuk segera memutuskan, banyak parameter yang menjadi acuan untuk memutuskan bagi seorang pelatih, ujar Teddy menjelaskan.
Menurut Teddy, untuk kali manajemen Persib akan secermat mungkin untuk menentukan calon pelatih sehingga tidak ada keterburu-buruan.
Akhirnya, memang semua keputusan di Persib perlu pembicaraan dengan jajaran komisaris dan direksi untuk melakukan sebuah keputusan, ujarnya memungkasi. ***