BANDUNG, G-SPORTS.ID – Tim bola sodok Jawa Barat yang diproyeksikan menuju Babak Kualifikasi PON XX/ 2023 (BK) menyiapkan 21 atlet yang akan digelar di Jakarta Agustus 2023. Dari 21 atlet tersebut diharapkan 14 atlet lolos ke PON XX Aceh – Sumut pada 2024, mendatang.
Di PON XX/2024 itu, Pengprov POBSI Jawa Barat pun menargetkan 5 medali emas dari 22 nomor yang dipertandingkan. Di PON PON XIX Papua lalu, Jabar meraih 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Pengprov POBSI Jawa Barat juga menyiapkan lapis kedua untuk mengantisipasi adanya regulasi baru terkait pengesahan atlet pada saatnya nanti.
Proses seleksi di sektor putri akan dilakukan lebih dahulu pada 21 Agustus 2023 karena akan mengejar jadwal mereka yang akan bertanding di ke Taiwan. Sementara untuk atlet putra ditunda sementara karena pada 25 Agustus 2023 akan tampil di Banjamasin.
Pengprov POBSI Jawa Barat juga menyiapkan lapis kedua untuk mengantisipasi adanya regulasi baru terkait pengesahan atlet pada saatnya nanti.
Seperti halnya cabang olahraga lainnya, Pengprov POBSI Jabar melakukan proses Selekda secara bersamaan dengan Pelatda selama tiga bulan.
Kenapa, karena intsruksi dari KONI Jabar seperti itu, maka akhirnya kita lakukan seperti cabor lain. Sementara proses Selekda yang kami lakukan berdasarkan kriteria yaitu peraih medali emas dan perak di PON dan Porprov dan itu langsung mendapatkan wild card, tetapi yang mendapatkan wild card bukan berarti tidak berlatih, mereka tetap harus berlatih seperti Anita, Batara dan Hero, kata Ketua Umum Pengprov POBSI Jabar, Ruddi Rudolf Kadarisman, memaparkan, Jumat, 4 Agustus 2023.
Ruddi menjelaskan lagi, bahwa seleksi awal telah dilakukan selama satu bulan yang terbagi ke dalam dua bagian. Namun, untuk seleksi awal kelas junior dilakukan lebih dahulu.
Dalam seleksi awal kelas junior, ada dua atlet yang mengundurkan diri dan dua orang pulang. Dan dari hasil seleksi awal kita sudah mendapatkan 21 atlet. Tapi kita berdosa jika tidak memberikan kesempatan kepada junior. Atas pertimbangan bukan dari sisi prestasi tapi kita melihat juniornya maka mereka kita beri kesempatan untuk bisa bermain maka akhirnya ditambahkan karena ini tanggung jawab kita sebagai pembina, ujar Ruddi memaparkan lagi.
Para atlet junior yang masuk tim Selekda dan Pelatda cabang olahraga Biliar sebanyak empat orang diantaranya, Billy, Alfin, Erwin dan satu-satunya atlet putri yakni Araffa.
Billy dan Alfin mengundurkan diri karena memilih menjadi atlet pro, ada yang ke Taiwan, Singapura dan Amerika, kami sempat kecewa juga tapi apa boleh buat itu sudah jadi pilihan mereka karena mereka juga masih muda, ujar Ruddi menambahkan.
Billiar selama ini melakukan pemusatan latihannya di, Pitpool, Billiard, Snooker dan Carrom, Jalan Sumatera, Kota Bandung. Menurutnya, semua hasil latihan selama persiapan akan segera dilaporkan kepada KONI Jabar.
Persiapan kita selama ini tidak main-main, kami berlatih dengan cara ilmiah. Saat ini pun latihan fokus pada game level,5. 6 ,7, 8 sampai 9 , game level untuk mengukur kemampuan dimana ketika ada atlet di game levelnya 4 persen tapi konstan, itu yang kita cari, tetapi ada yang keluar ekspektasi, belum bisa kita pakai ketika grafiknya di angka 50 persen konstan, dan di 60 konstan itu yang kita pakai, dan itu yang akan dilaporkan ke KONI, kita gak main-main, ilmiah kan, Ruddi menambahkan lagi.
Ruddi pun mengungkapkan, selama persiapan tidak menemui kendala. Kendalanya, kata dia, hanya dalam fasilitas saja dikarenakan anggaran yang disubsidi minim.
Anggara tak cukup apalagi untuk memperbaiki laken, mungkin kalau beli bola saja bisa, yang pasti ketika latihan jadi bagus biasa, ketika jelek jadi bagus itu luar biasa. Jadi, selama ini masalah anggaran kami subdisi silang, tidak program try out namun harapan kami di Babak Kualifikasi nanti, kita punya strategi, misalnya dimainkan di double kita fokus , yang jelas kalau sudah lolos double maka lain lagi, katanya memungkasi. ***