JAKARTA, G-SPORTS.ID Kompetisi IBL Tokopedia 2023 (Indonesian Basketball League) akan melahirkan juara baru. Babak grand final mempertemukan Prawira Harum Bandung menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada tanggal 21, 23, 29 Juli mendatang dengan format the best of five game.
Menyusul tersingkirnya juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta. Tim yang dipimpin sang Presiden Klub, Muhammad Ibrahim alias Baim Wong tersebut, benar-benar tak dipayungi Dewi Fortuna. Setelah pada babak semifinal dikandaskan Pelita Jaya 0-2 dalam dua game 84-87 dan 67-80 di kandang sendiri, Britama Arena, Jakarta.
“Pemain kami sudah berjuang all out dan bekerja keras dan kami legowo gagal ke final. Kami di semifinal kalah melawan tim kuat dan musim ini tampil konsisten (Pelita Jaya,red). Tim yang musim sedang ada di top performance, ungkap head coach Satria Muda, Youbel Sondakh tersebut.
Satria Muda sendiri tak hanya dinahkodai head coach Youbel Sondakh yang merupakan shooting guard Satria Muda pada era 2006-2009. Juga ada tiga nama assisten pelatih, Ismael, Muhammad Gofar, dan Abdurrachman.
Musim ini kekuatan mereka relatif bagus dan mereta performanya di semua lini. Ada duet asing brilian, yakni Elijah Johad Foster forward asal Seattle, Washington State (AS). Juga power forward/center asal Philadelphia, Pennsylvania (AS), Richard Kadeem Jackson.
Selain pilar lokal, seperti Arki Dikania Wisnu, Laurentius Steven Oei, Widyanta Putra Teja, Ali Bagir Alhadar, dan Muhammad Sandy Ibrahim Aziz, Juga Avan Seputra, Juan Laurent Kokodiputra, dan Hardianus Hardianus.
IBL 2023 ini, menjadi bashan evaluasi sekaligus pelajaran berharga bagi kami untuk musim depan bias lebih baik lagi, tandas Youbel Sondakh.
IBL 2023 ini menjadi kegagalan pertama Satria Muda masuk babak fijal dala 10 tahun terakhir. Sejak final mereka saat kompetisi masih bernama NBL (National Basketball League) pada musim 2013/2014 silam.
Atau enam tahun sejak musim 2017 ketika kompetisi berganti nama menjadi IBL. Musim ini juga menjadi kegagalan Satria Muda kedua terhenti di babak semifinal. Setelah IBL2012/2013, Mereka kalah pada dua laga semifinals elimintations melawan Pelita Jaya 57-62 dan Stadium Jakarta 57-68.
Catatan Satria Muda dalam 18 edisi kompetisi bola basket level tertitnggi dan bergengsi di Tanah Air begitu sensasional. Baik pada era IBL (Indonesian Basketball League) 2017-2022, NBL (National Basketball League) 2010-2015, maupun era Kobatama (Kompetisi Bola Basket Utama) 2004-2009.
Tim yang dibentuk pada tanggal 28 Oktober 1993 itu, total menyabet 11 kali gelar juara. Kampiun IBL musim 2022, 2021, 2018. Juara tiga kali ketika kompetisi masih bertitelkan NBL pada musim 2014/2015, 2011/2012, dan 2010/2011. Juara lima kali pada kompetisi Kobatama (Kompetisi Bola Basket Utama) 5 kali juara 2009, 2008, 2007, 2006, dan 2004.
Satria Muda di level internasional juga pernah membukukan hasil bagus. Juara pada ABL 2012, saat itu Satria Muda mengusung nama Indonesia Warriors. Dua kali runner up pada ABL musim 2013 dan 2010/2011.
MEMORI : Presiden Klub Satria Muda, Muhammad Ibrahim alias Baim Wong saat euforia merayakan gelara juara IBL 2022 lalu. (foto : Dok. @baimwong)
Track record Satria Muda Jakarta 2003-2022
IBL (Indonesian Basketball League) 3 kali juara
2022 Satria Muda Pertamina Jakarta
2021 Satria Muda Pertamina Jakarta
2019 Satria Muda Pertamina Jakarta (runner up
2018 Satria Muda Pertamina Jakarta
2017 Satria Muda Pertamina Jakarta (runner up)
NBL (National Basketball League) 3 kali juara
2014/2015 Satria Muda BritAma
2013/2014 Satria Muda BritAma (runner up)
2012/2013 Satria Muda BritAma (semifinalis elimintation)
2011/2012 Satria Muda BritAma
2010/2011 Satria Muda BritAma
Kobatama (Kompetisi Bola Basket Utama) 5 kali juara
2009 Satria Muda BritAma
2008 Satria Muda BritAma
2007 Satria Muda BritAma
2006 Satria Muda BritAma
2005 Satria Muda BritAma (runner up)
2004 Satria Muda BritAma
2003 Satria Muda BritAma (runner up)
ABL (ASEAN Basketball League) 1 kali juara
2013 Satria Muda (runner up)
2012 Satria Muda (juara)
2010/2011 Satria Muda (runner up)