TANGERANG G-SPORTS.ID Penjaga gawang Dewa United FC, Muhammad Natsir jadi satu-satunya pemain yang masih beruntung.
Ketika dua rekannya yang pernah sama-sama berkostum Persib, Jajang Sukmara dan Diaz Angga Putra diputus kontraknya, Natsir justru tak masuk ke dalam daftar pemain yang didepak pelatih Jan Olde Riekerink.
M Natsir juga menjadi kiper satu-satunya yang dipertahankan eks pelatih Galatsaray itu. Sementara dua kiper lainnya Syaiful dan Mukthi Alhaq. juga ikut diputus kontraknya oleh manajemen Dewa United FC.
Seperti dikutip dari situs resmi: ligaindonesiabaru.com, sebanyak 13 pemain tidak akan lagi berkostum Dewa United FC pada musim depan setelah dicoret, Jan Olde Riekerink. Mereka adalah Gufron Al-Maruf, Miftah Anwar Sani, Dias Angga, Jajang Sukmara, Fauzi, Suhandi, dan Sugeng Efendi. Sedangkan empat pemain lagi yang merupakan pemain pinjaman, yakni, Mohamad Rifaldi, Muhammad Ridwan, Prince Patrick Kallon, dan Natanael Siringoringo
“Saya akan menganalisa tim ini untuk musim depan. Saya berharap kami bisa membangun tim yang lebih kuat,” kata Jan Olde Riekerink seperti dikutip dari situs resmi ligaindonesis.com, Selasa 9 Mei 2023.
Jan Olde menjadikan musim pertamanya tampil di Liga 1 sebagai pembelajaran dan pengalaman berharga.
Prestasi dan sepak terjang Tim berjuluk Tangsel Warrior di musim lalu, itu terbiang hancur lantaran target untuk bersaing di papan gagal total. Pada akhir kompetisi, Dewa United bertahan di peringkat ke-17 dengan mengoleksi 33 poin.
Tentu saja, dengan hasil akhir tersebut Dewa United sudah masuk zona merah alias zona degradasi apabila sistem tersebut diterapkan pada musim lalu.
Jan Olde mengaku sedang berencana melakukan perubahan besar-besaran menghadapi Liga 1 musim mendatang dengan misi Dewa United FC harus menjadi tim yang lebih kuat dan diperhitungkan.
Ia menilaiu, 13 pemain yang dilepasnya tersebut sudah melalui pertimbangan matang melalui evaluasi secara menyeluruh.
Ia pun menargetkan pada Liga 1 2023/2024 Dewa United FC harus memiliki komposisi yang dapat menjalankan filosofi sepakbola yang diterapkannya nanti.
“Tidak hanya ambisi, tapi kami juga bisa memainkan permainan yang kami inginkan,” ujar eks pelatih klub asal Turki Galatasaray tersebut memungkasi. ***