PAMEKASAN, G-SPORTS.ID – Langkah berbeda ditempuh manajemen Madura United dalam memperkenalkan timnya (launching) jelang terjun di kompetisi Liga 1 2023/2024. Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab kembali melangsungkan tradisi nyantri sehari dan kali ini ke Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan.
Ponpes yang sudah dirintis pendiriannya sejak sejak tahun 1800-an itu, berada di kawasan Lembaga Pesantren Islam (LPI) Al-Hamidy Banyuanyar. Berlokasi di Desa Patoan Dajah, Kecamatan. Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Seluruh anggota tim dibawa serta Nyantri Sehari yang mengetengahkan tema Sehari Lebih Dekat Selamanya Nyantri tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, seluruh para pemain, pelatih dan tim ofisil Madura United langsung disambut para kyai, lora (pengasuh pondok pesantren,red) dan ustadz. Terutama pemimpin Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, KHR Muhammad Rofii Baidhowi yang dewan pengasuh ponpes.
Kami memilih pondok pesantren sebagai lokasi acara launching sekaligus nyantri sehari tim ini. Tidak lain adalah ingin tabarruk atau mencari berkah dari pondok pesantren. Yakni di ke Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan, ungkap Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina Qosasi.
Legiun asing Madura United tak terkecuali ikut hadir di sesi acara launching team sekaligus tradisi nyantri sehari tersebut. Kuartet pemain asing, Cleberson Martins de Souza (Brazil), Jacob William Mahler (Singapura), Francisco Israel Rivera Davalos (Meksiko), Luiz Marcelo Lulinha Morais dos Reis (Brazil). dan Hugo Gomes Jaja dos Santos Silva (Brazil).
Juga dua pemain naturalisasi, Alberto Beto Gonçalves da Costa dan Lee Yoo-joon (Lee Yu-jun). Jajaran pelatih ada pelatih kepala Maurício Ferreira de Souza (Brazil), physiotherapist Emerson Costa Campos (Brazil), match analyst Italo Resende (Brazil), pelatih fisik Joao Pedro Royal (Brazil), dan pelatih kiper yang baru Gerson Rodrigues Rios (Brazil).
Lebih serunya acara ini juga diselingi dengan sesi fun-game. Para pemain dan pelatih bertanding melawan para lora dan juga ustadz pondok pesantren di lapangan. Tidak ada saling canggung dalam pertandingan itu. Itulah sepak bola, semuanya akan bersatu. Sungguh acara yang sangat seruimbuh Annisa Qosasi.
Setelah sesi fun-game, berlanjut dengan launching team. Diawali satu persatu para pemain, jajaran tim pelatih hingga tim ofisial. Termasuk jajaran petinggi dan staf manajemen tim Laskar Sapeh Kerrab diperkenalkan.
Mereka berjalan di atas panggung berkarpet merah bak catwalk panggung peragaan fashion show. Namun seluruhnya mengenakan busana muslim, yakni sarung dan berpeci atau kopiah putih beriku sepatu sporty casual. Dihadapan ratusan santri, termasuk para kyai, lora, ustadz, dan pimpinan ponpes.
BERBAUR : Skuat Madura United melakukan sesi fun-game melawan para lora (pengasuh pondok pesantren,red) dan ustadz di Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan jelang Liga 1 2023/2024. (foto : Dok. Madura United)
NYANTRI : Skuat Madura United disambut hangat pimpinan, ustadz, dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan jelang Liga 1 2023/2024. (foto : Dok. Madura United)