JAKARTA, G-SPORTS.ID – Lima legenda sepakbola dunia yakni Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis menjadi pelatih sehari untuk pemain tim U-16. Dalam ajang Fourfeo BRImo Future Garuda, Kamis (01/06/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan hal itu dilakukan untuk memupuk mental dan mimpi Garuda Mendunia sejak dini.
“Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Erick Thohir.
Kepada para pemain, Erick mengatakan para legenda sepak bola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa.
Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.
“Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya,” tambah Erick.
Erick mencontohkan Marco Materazzi yang mulai bermain sepak bola profesional di usia 22 tahun.
Meski tergolong telat, mantan bek timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Begitu pula Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.
Sementara itu, Roberto Carlos dan Juan Veron, kata Erick, berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United.
Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.
“Indoneia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian tim U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa,” kata Erick.
Para pemain yang dilatih berjumlah 50 orang. Sebelumnya, mereka telah mendapat coaching clinic dan suntikan motivasi dari keempatnya di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, sejak Senin (29/05/2023) lalu.
Para pemain muda yang diharapkan menjadi masa depan sepakbola Indonesia itu ditangani oleh empat pelatih nasional: Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.