BANDUNG, G-SPORTS.ID – Lima wasit terbaik wasit asal Bandung lulus seleksi untuk memimpin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2023/2024, Juli mendatang.
Mereka adalah, Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, Nouval Al Fairus, Nendy Rohaendi dan Ryan Nada Saputra dan Ridwam Nanda Saputra ditugaskan untuk memimpin wasit Liga 2 2023/2024.
Mereka dinyatkaan lulus dengan nilai terbaik setelah menjalani serangkaian tes dan seleksi yang dipandu oleh JFA atau PSSI-nya Jepang pada 15-16 Juni 2023.
Seperti diketahui, PSSI baru saja melakukan seleksi bagi para calon wasit Liga 1 dan Liga 2 di Jakarta, 15-16 Juni 2023.
Dalam seleksi tersebut, PSSI menggandeng JFA atau PSSI-nya Jepang agar prosesnya lebih selktif.
Secara keseluruhan, sekitar 55 orang calon wasit Liga 1 2023/2024 plus satu wasit AFC Elite Referee lulus dari seleksi yang digelar di Jakarta, 15-16 Juni 2023.
Sementara itu, 18 orang wasit peringkat teratas memenuhi kuota Liga 1. Sedangkan peringkar 15 sampai 24 akan menempati kuota Liga 2.
Seleksi calon wasit Liga 1 dan Liga 2 2023/2024 itu sendiri diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee.
Sedangkan, sebanyak 107 wasit Liga 2 yang ikut serta dalam tes terdapat 54 wasit yang lulus tes. Peringkat 1-14 akan menempati kuota kursi Liga 2 2023/2024.
Kuota kursi bagi wasit Liga 1 sedikitnya membutuhkan 18 kursi dan bagi asisten wasit Liga 1 sebanyak 36 kursi. Dengan demikian, rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit dan asisten wasit sebanyak 17 kali.
Untuk di Liga 2, jumlah kuota kursi mencakup 24 wasit dan 48 asisten wasit. Dengan demikian rata-rata memimpin bagi wasit dan asisten wasit liga 2 mencapai 14-15 pertandingan.
Hanya wasit terbaik yang lulus hasil tes yang dapat menempati 18 kursi untuk memimpin di Liga 1 dan 24 kursi untuk memimpin Liga 2.
PSSI menginginkan, kredibilitas dan integritas wasit Indonesia yang kerap mengundang polemik di setiap akhir pertandingan sudah waktunya tidak terjadi lagi.
Karena itu, dengan menggandeng JFA-PSSI-nya Jepang, seleksi calon wasit Liga 1 dan Liga 2 menjadi langkah PSSI untuk mewujudkan hal itu dengan mempertimbangkan kepada aspek Football Development dan kesejahteraan untuk para wasit dan asisten wasit.
Selain menentukan kuota kursi untuk para wasit dan asisten wasit, PSSI juga menginginkan famor wasi nasional kembali berkibar. Seleksi wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 yang melibatkan JFA menjadi langkah awal agar wasit lebih bersih, profesional, dan berintegritas.
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dilansir dari pssi.org, musim kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2023/2024 harus menjadi momen PSSI untuk meningkatkan kualitas dan seleksi wasit yang akan bertugas.
“Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dengan JFA, organisasi sepakbola Jepang untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia,” ujar Erick menjelaskan.
Erick berharap dengan seleksi dan pelatihan wasit yang melibatkan JFA, pertandingan Liga 1 dan Liga 2 di musim mendatang akan berjalan lebih fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
Dengan demikian, katanya, tidak ada lagi anggapan miring penonton yang sudah mengetahui skor sebelum pertandingan dimulai.
“Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh. Sebelumnya kita sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2. Kini melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik,” katanya memaparkan.
Kerja sama antara PSSI dan JFA itu juga meliputi pembenahan Top League Referee dengan menjalani seleksi ketat berdasarkan standard PSSI dan FIFA. Seleksi wasit dan asisten wasit di tahun 2023/2024 melalui tiga tahap tes, yakni Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Tes. ***