BANDUNG, G-SPORTS.ID Persib Bandung tetap akan mendukung program naturalisasi. Sebab, program naturalisasi akan menjadi ajang pembelajaran bagi pemain muda binaan Persib.
Demikian, dikatakan Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono dalam diskusi yang digelar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manuasia (Kemenkumham) Jawa Barat di TVRI Bandung, Selasa, 30 Mei 2023 seperti dikutip dari persib.co.id.
“Persib mendukung program naturalisasi tanpa harus mengabaikan proses pembinaan. Sebab, sejauh ini Persib terus bekerja keras melahirkan banyak pemain muda binaan melalui Akademi dan Diklat Persib. Pemain muda itu bisa mendapatkan manfaat dengan belajar kepada pemain naturalisasi, baik pengalaman maupun kemampuan teknis di atas lapangan, kata Teddy Tjahjiono, Selasa 30 Mei 2023.
Menurutnya, program naturalisasi memberikan dampak positif bagi persepakbolaan nasional, baik di level Tim Nasional maupun klub dimana program naturalisasi tersebut tersurat pada pasal 20 Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.
Persib untuk pertama kali diperkuat pemain naturalisasi pada tahun 2010 ketika Cristian Gonzales resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berkwarganegaraan Uruguay karena untuk kepentingan Timnas, ujar Teddy menambahkan.
Sejak menjadi WNI, Gonzales bisa tampil hingga 32 pertandingan bersama Timnas dengan mengoleksi 13 gol. Sedangkan selama bersama Persib, ia bermain sebanyak 72 kali pertandingan dengan koleksi 41 gol termasuk 17 gol yang di Piala Indonesia.
Persib sendiri memang bukan sekali saja menggunakan jasa pemain naturaliasi. Sedikitnya delapan pemain naturalisasi pernah membela Persib mulai dari Sergio Van Dijk, Kim Jeffrey Kurniawan, Raphael Maitimo, Victor Igbonefo, Esteban Vizcarra, Fabiano Da Rosa Beltrame, Marc Klok dan Ezra Walian. Hanya saja, proses naturalisasi mereka dilakukan sebelum bergabung dengan Persib.
Sejak 2010, kecuali Gonzales, semua pemain naturalisasi yang kami rekrut sudah menjadi WNI sebelum bergabung. Dalam perekrutannya, kami mempertimbangkan kebutuhan tim, kemampuan pemain dibandingkan pemain lokal sehingga sehingga menghadirkan manfaat, terutama tranfer ilmu dan pengalaman, kata Teddy membeberkan. ***
