BANDUNG, G-SPORTS.ID Kontingen NPCI Jabar (National Paralympik Committe Indonesia Jawa Barat) secara resmi memulai Pelatda bagi atlet yang disiapkan menuju Peparnas XVII di Aceh Sumut 2024, mendatang,
Pemusatan Latihan Daerah itu dihuni 300 atlet disabilitas, pelatih dan ofisial sejak 1 Agustus 2023. Mereka, kini ditempatkan di empat hotel berbintang untuk kenyamanan selama menjalankan persiapan.
Sebanyak 300 atlet, pelatih dan offisial telah mememasuki Pelatda. Resminya kita mulai tanggal 1 Agustus lalu. Ini sesuai arahan Ketua Umum NPCI Jabar Pak Supriatna Gumilar. Semua atlet menempati empat hotel yang sudah kita siapkan selama menjalani Pelatda,” ujar Sekretaris Umum NPCI Jabar, Agung Fajar Bayu Aji, kepada media, Sabtu 5 Agustus 2023.
Agung menambahkan, seluruh cabang olahraga yang masuk dalam Pelatda dipusatkan di Kota Bamdung dan sebaliknya tidak ada satu pun cabang olahraga yang dipusatkan latihannya di luar Kota Bandung.
Seperti diketahui, 12 cabang olahraga akan dipertandingkan di Sumut, diantaranya angkatberat, paraatletik, boccia, parabulu tangkis, paracatur, judo tuna netra, paramenembak, parapanahan, pararenang, sepakbola cerebral palsy, tenis kursi roda dan paratenis meja.
Ke-12 cabor ini akan dipertandingkan di Sumut. Dengan dimulainya Pelatda ini diharapkan terbentuk kebersamaan, mental bertambah kuat dan terpenting adalah limit setiap individu tambah meningkat. Itu yang kita harapkan,” ujar Agung yang juga mantan atlet Nasional atletik ini.
Sedangkan Pelaksanaan Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 secara keseluruhan akan mempertandingkan 18 cabang olahraga karena ada penambahan tujuh cabang olahraga baru.
Jumlah tersebut berbeda dengan perhelatan Peparnas XVI 2021 di Papua yaitu sejumlah 12 Cabor.
Tujuh cabang olahraga baru merupakan usulan tuan rumah pada Peparnas 2024 diantaranya, parataekwondo yang merupakan usulan Sumut dan anggar kursi roda yang diusulkan Aceh. Lalu, parabalap sepeda, goalball, lawnbowls, voli duduk dan basket kursi roda.
Dua cabang usulan tuan rumah itu dapat digelar dengan peserta minimal empat Provinsi. Jika kurang dari empat provinsi, maka tetap diselenggarakan dengan status ekshibisi. Artinya, medali yang diperoleh tidak masuk dalam perhitungan perolehan medali resmi.***