JAKARTA, G-SPORTS.ID – Minifootball atau permainan sepak bola di lapangan mini, dalam 15 tahun terakhir terus mengalami peningkatan pesat di hampir seantero belahan dunia.
Sejak dideklarasikan berdirinya WMF (World Minifootball Federation). Atau federasi sepak bola mini dunia pada tahun 2008. Oleh kuartet Filip Juda (Republik Ceko), Rico Chermont (Brazil), Achraf Ben Salha (Tunisia), dan Peter Kralik (Slovakia)
Sekaligus memisahkan diri dari federasi sepak bola internasional atau FIFA (Fédération Internationale de Football Association/International Association Football Federation). Saat WMF ini memiliki 144 anggota, termasuk Indonesia.
Sejak tahun 2008 itulah, WMF mulai gencar mendengungkan pada strategi global dan rencana ekspansi dukungan pengembangan sepak bola mini. Baik menyasar konfederasi regional (benua,red) maupun federasi minifootball nasional negara-negara yang menjadi anggota mereka.
Salah satunya dukungan mencakup masalah regulasi pertandingan dan infrastruktur penunjangnya. Melalui Rules of the Game Minifootball 2018 yang terdiri dari 17 poin aturan dalam 91 halaman. Diantaranya terkait The Field of Play.
Artinya WMF yang berkantor pusat di Strada dellArgine, 2 Giubiasco, District of Bellinzona, Ticino (Switzerland) itu. Memiliki aturan tersendiri sejak 2008, secara mandiri lepas dari induk olah raga mereka sebelumnya FIFA.
Bagaimana dengan perkembangan minifootball di Indonesia? Utamanya sejak didideklarasikan berdirinya FSMI (Federasi Sepakbola Mini Indonesia) di Sabnani Park, Tangerang Selatan, pada tanggal 7 Februari 2016 silam.
Perkembangan dunia persepakbolaan-mini di Indonesia sendiri, dalam tujuh tahun terakhir juga alami peningkatan pesat. Tak hanya sisi prestasi timnasnya. Kini public pun menjadikan minifootball bagian dari hobi atau aktivitas rutin pengisi waktu luang.
Sertamerta dibarengi dengan kian menjamurnya bermunculannya insfrastruktur atau fasilitas pendukung (lapangan,red) di negeri ini. Baik yang berlevel atau berkualitas biasa atau nasional. Maupun berstandar internasional atau WMF (World Minifootball Federation).
Tak seperti halnya lapangan sepak bola ukuran normal atau lebar dibawah sertifikasi FIFA. Lapangan untuk minifootball tak terlalu membutuhkan lahan luas. Meski dari sisi kualitas pendukung lapangan minifootball, juga relatif tidak murah. Apalagi jika harus benar-benar mengacu kepada standar kelayakan internasional atau WMF.
PSF Group (Pancoran Soccer Field) dengan sang owner H. Gede Widiade, SH, MBL yang memiliki jiwa sports entrepreneurs tinggi, tak pelak menjadi pionir pengembang dan pengadaan lapangan minifootball berstandar WMF di Tanah Air.
Berkantor pusat di kawasan Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, PSF Group tak hanya mengelola lima lapangan sepak bola lebar dengan fasilitas berstandar internasional (FIFA). Baik di Pancoran Soccer Field Jakarta, Siliwangi Soccer Field Bandung, Soedirman Soccer Field Cilacap, maupun di Maguwoharjo Soccer Field (Sleman, DI Yogyakarta).
Mereka juga mengelola tiga lapangan minifootball, seluruhnya berstandar WMF (World Minifootball Federation). Ketiga lapangan tersebut seluruhnya mengacu pada dimensi untuk pertandingan level internasional.
Masing-masing PSF (Pancoran Soccer Field) di kawasan Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan. Berkategori lapangan outdoor, dengan ukuran 55 meter x 45 meter. Menggunakan rumput atau grass type synthetic (sintentis) dengan daya penerangan lampu mencapai 200 lux.
Kemudian MSF (Maguwoharjo Soccer Field) outdoor di Jalan Selokan Mataram, Demangan, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Berukuran 56 meter x 38 meter. Menggunakan grass type synthetic dan daya terang lampu malam hari mencapai 460 lux.
Lapangan TSF (Tarantula Soccer Field) outdoor berlokasi di Jalan Salak No.2 Lingkar Selatan, Kelurahan Lengkong, Kota Bandung. Didukung fasilitas standar WMF dengan ukaran lapangan 66 meter x 48 meter yang dibangun di atas lahan seluas 78 meter x 75 meter. Memiliki daya sorot lampu 200 lux dan menggunakan grass type synthetic.
Minifootball field PSF Group
PSF (Pancoran Soccer Field)
Jalan Gatot Subroto
Pancoran, Jakarta Selatan
MSF (Maguwoharjo Soccer Field)
Jalan Selokan Mataram, Demangan, Maguwoharjo
Kec. Depok, Kab Sleman, DI Yogyakarta
TSF (Tarantula Soccer Field)
Jalan Salak No.2 Lingkar Selatan
Kel Lengkong, Kota Bandung
SOLID : Owner PSF (Pancoran Soccer Field) H. Gede Widiade, SH, MBL yang memiliki jiwa sports entrepreneurs tinggi. (foto : Dok. PSF Group)