Komitmen Safin Pati Sports School. Jadikan Rumah Bagi Pesepakbola Usia Muda

Administrator

21/10/2023

1 views
SPORTS SCHOOL : H Saiful Arifin, SE, pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang menaungi Safin Pati Sports School (SPSS) Pati. (foto : Dok. Safin Pati Sports School)

PATI, G-SPORTS.ID – Indonesia untuk pertamakalinya dalam sejarah menjadi  penyelenggaraan turnamen sepak bola akbar level dunia, FIFA U-17 World Cup 2023. Berlangsung di empat kota, Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya, 10 November-2 Desember 2023 yang diikuti 504 pesepakbola usia muda Under-17 terbaik dari 24 negara penjuru dunia. 

Mereka ke-504 pemain muda, tak pelak mewakili negaranya masing-masing setelah melalui seleksi dan persiapan panjang. Mereka tak hanya terpantau dari penjaringan lewat kompetisi usia muda. Namun juga buah dari hasil pembinaan berjenjang dari SSB (Sekolah Sepak Bola), football academy, termasuk yang berskala luas entitas sports school.

Berbicara soal pembinaan sepak bola usia muda berjengjang, baik level usia SD, SMP, maupun SMA. Tak lepas dari  tanggungjawab kolektif atau bersama antara pihak pengelola, pelatih, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Pembinaan sepak bola usia muda, secara tak langsung juga membangun nasionalisme atau karakter nasionalis mereka sejak dini.

Seperti yang dilakukan Safin Pati Sports School (SPSS), di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Football academy yang semula bernama Safin Pati Football Academy (SPFA) sejak didirikan pada  tanggal 10 November 2019 silam. 

“Hadirnya SPSS sejak awal memiliki tujuan sebagai “rumah” bagi anak usia muda. Mulai dari usia SD. SMP hingga SMA yang memiliki minat dan tekad besar terhadap olahraga, khususnya sepak bola.”ujar H Saiful Arifin, SE, pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang menaungi Safin Pati Sports School.

Menurutnya, SPSS dengan visi menjadi sekolah olah raga terbaik di Indonesia. Juga memberikan fasilitas para atlet untuk berjuang di ajang internasional, serta membangun karakter para atlet untuk tampil di level professional nantinya. Termasuk mempersiapkan generasi muda yang unggul dalam bidang olah raga. Kelak mampu menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri, orang lain, dan negerinya. 

“SPSS tidak hanya fokus di latihan olah raga, sepak bola. Namun juga mengedepankan nilai-nilai akademik dan juga keterampilan para siswa. Konstruksinya adalah penanaman karakter nasionalis dalam pembinaan sepak bola usia muda,” imbuh pria kelahiran Pati, 21 April 1974 tersebut. 

SPSS sendiri digawangi jajaran pelatih dan staff yan fgteklah bersertifikasi lisensi AFC Pro-Diploma . Juga A dan B PSSI-AFC Diploma Coaching Course, serta mengantongi lisensi C PSSI-AFC. Dengan pengalaman malang melintang di pelbagai level  sepak bola Indonesia, temasuk level profesional. Mumpuni dalam mendorong kemampuan siswa secara individu dan tim. 

Seperti Direktur Teknis SPSS (Dirtek), Hanafing Ibrahim merupakan alumni angkatan pertama AFC Professional Diploma Coaching Course di Indonesai tahun 2019. Kini juga instruktur kepelatihan PSSI.  

Mabtan palatih tyim PON Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, Persipal Palu, Semeru FC, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, PSIS Semarang, dan PSM Makassar. 

Hanafing mantan penyerang sayap Timnas Indonesia peraih medali emas SEA Games 1991 Manila, Filipina. Selain juga tim-tim,  Niac Mitra, Persegres Gresik, Mitra Surabaya, dan PSM Makassar.

Jajaran pelatih SPSS lainnya, ada Eduard Tjong mantan gelandang serang Timnas Indonesia dan Indonesia U-19 era 1980-an serta Arseto Solo. Dia memiliki lisebsi A PSSI-AFC Diploma. Pernah menukangi Tim Indonesia U-19, Persiba Bantul, Persires Bali Devata, Persija Jakarta (IPL), Persela Lamongan, Persiram Raja Ampat, Persiba Balikpapan, PS TNI, dan Persik Kendal.

SPSS juga disonong pelatih fisik dari Malaysia, Joseph Ronald D’Angelus. Mantan pelatih fisik Petaling Jaya City FC (Malaysia), Terengganu FC (Malaysia), SC East Bengal (India), Timnas Laos, dan Timnas Bhutan. Termasuk pernahdi klub Liga 2, Nusantara United FC. 

“Kami dengan prinsip sekolah yang berpusat pada pengembangan dan pertumbuhan pemain. Staff dan juga para pelatih SPSS memiliki komitmen untuk membangun karakter seorang atlet dari usia dini. Kami juga memberikan fasilitas terbaik untuk para pembina olah raga di Indonesiam,”tandas Saiful Arifin. 

“Perkembangan dan pertumbuhan para siswa adalah fokus utama kami. Tidak hanya focus di pertumbuhan fisik, tetapi pertumbuhan

mental, emosional, dan juga spiritual akan kita utamakan. Pantauan secara intensif kami lakukan terus, dalam aktifitas latihan dan kegiatan sekolah akademi formal.”.

SPSS dilengkapi fasilitas terbaikm seperti 8 lapangan sepak bola Berkualitas, terdiri dari 5 lapangan rumput alam, 2 rumput sintetis serta 1 lapangan pasir pantai dilengkapi dengan gym center. Rencana membangun GOR Indoor dengan fasilitas lapangan futsal, bola voli, bulutangkis, dan kolam renang.

“Tidak ketinggalan juga fasilitas asrama yang representatif dan terintegrasi dengan gedung sekolah dari SMP hingga ISP (Universitas Safin Pati). SPSS juga  berkomitmen untuk menghasilkan pesepakbola melalui sistem akademi yang dapat bersaing di berbagai level termasuk  tim nasional. Mulai U-12 hingga tim senior 

Selain juga prospek kemajuan dan masa depan siswa. Tiap tahunnya, menyalurkan ke klub-klub di Indonesia. Mulai dari tim Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan U-18, Liga 3, Liga 2, dan Liga 1, serta level timnas Indonesia.

“Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Safin Pati Sports School mendapat kepercayaan dari para orang tua siswa dari berbagai penjuru Tanah Air. Mereka  berasal dari berbagai daerah mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Nilai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an sangat kental dan utama di lingkungan SPSS,” tutp mantan Wakil Bupati Pati tesebut.

REPRESENTATIF : Safin Pati Sports School (SPSS) Pati. (foto : Dok. Safin Pati Sports School)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait