Coaching Clinic di Lapangan PSF Langsung Dipimpin CEO Ventforet Kofu, Satoru Sakuma

Administrator

20/11/2023

CEO Ventforet Kofu, Satoru Sakuma, memberikan instruksi kepada para pemain muda dari PSF Academy, dalam coaching clinic, Minggu (15/10/2023). (G-Sports.id).

JAKARTA, G-SPORTS.ID – Hari kedua coaching clinic yang digelar klub Jepang, Ventforet Kofu, di lapangan Pancoran Soccer Field (PSF), berjalan dengan sangat baik.

Program yang merupakan kerja sama antara PSF Group dan Ventforet Kofu dijalani dengan sangat antusias oleh para peserta. Dalam coaching clinic tersebut, CEO Ventforet Kofu, Satoru Sakuma pun ikut ambil bagian sejak awal hingga akhir dari coaching clinic.

Bersama empat pelatih asal Jepang lainnya yang dibawa klub ini, mereka memberikan sejumlah program latihan, kiat, serta cara-cara bermain sepak bola yang baik mulai dari pukul 8.00 hingga 12.00 WIB.

Salah satu tips yang diberikan Satoru Sakuma di antaranya dalam game di mana para peserta saling memberikan operan bola. Satoru Sakuma selalu mengingatkan kepada para peserta agar jangan menundukkan kepalanya. “Up, up, up,” kata Satoru Sakuma.

Mudah bagi Satoru Sakuma untuk memberikan pelatihan karena dirinya memang mantan pemain ketika masih aktif. Termasuk pernah menjadi pelatih Venforet Kofu pada 2011 dan pada 2015-2016.

Menurut Satoru Sakuma, program berkunjung dan kerja sama dengan lembaga tertentu yang terkait pengembangan usia muda memang salah satu dari tujuan Ventforet Kofu. Dan, PSF Academy menurutnya satu di antara lembaga yang sangat kompeten dalam menunjang para pemain muda di Indonesia.

Selain kerja sama dengan PSF Group terkait lapangan, Satoru Sakuma menyatakan bahwa kehadiran Ventforet Kofu ke Indonesia juga karena hubungan dan kerja sama dengan perusahaan Bayan, sejumlah sponsor seperti Chateraise, salah satu perusahaan besar di provinsi Yamsanashi, serta Yakult.

“Kami Academy Ventforet Kofu berharap bisa jembatani antara Indonesia dan Jepang dengan dunia bola, baik dalam edukasi maupun secara ekonomi.”

Karena itulah, Satoru Sakuma sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PSF Group, khususnya kepada I Gede Widiade sebagai pemimpin dan pendiri dari PSF Group yang merupakan lembaga dari PSF Academy, tempat di mana bakat-bakat pemain muda dididik selama ini.

“Kami sudah melakukannya beberapa kali di Kamboja dengan program ini. Di sini, lapangan PSF sangat bagus, dengan dukungan team lapangan, kami bisa dilakukan acara kali ini dengan sukses,” kata Satoru Sakuma lagi.

Salah satu pelatih Ventforet Kofu memberikan instruksi kepada pemain PSF Academy (G-Sports.id).

I Gede Widiade sendiri sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi pula kepada Ventforet Kofu atas terjalinnya kerja sama ini. Dengan menggunakan lapangan PSF, program kerja sama serta coaching clinic ini berjalan dengan baik.

“Selain kunjungan ke PSF, Ventforet Kofu juga menggelar coaching clinic. Pesertanya banyak dan mereka sangat antusias. Ada pula para anak didik dari PSF Academy yang mengikuti coaching clinic ini,” kata Gede Widiade.

Karena itulah, Gede Widiade bersyukur bahwa PSF bisa bekerja sama dan memberikan peran dari proses tumbuh kembang para pemain akademi, bukan hanya dari PSF Academy melainkan juga dari sekolah sepak bola lainnya yang mengikuti coaching clinic ini.

Menurut Satoru Sakuma, tentu saja timnya mempelajari lebih dulu budaya sepak bola anak-anak di Indonesia. “Awalnya ada rasa khawatir karena level anak-anak Indonesia dalam bermain sepak bola itu bagaimana. Namun, sepak bola tetap bisa dinikmati bersama-sama meskipun ada waktu yang terbatas dan juga dari sisi bahasa,” kata Satoru Sakuma.

“Materi coaching clinic fleksibel ya, sambil melihat kondisi di lapangan. Anak-anak Jepang contohnya, kadang kurang berani challenge karena ada rasa takut gagal. Tapi, anak-anak Indonesia punya semangat, mereka menikmati dulu. Pemikiran dan semangat anak-anak Indonesia sangat bagus. Penting untuk diterapkan agar mereka memiliki pemikiran tanpa rasa takut.”

Coaching clinic ini pun dirasakan manfaatnya oleh salah satu pemain muda dari PSF Academy, seperti Faiz, yang merupakan kiper dari PSF Academy di kelompok usia 15 tahun.

“Sangat senang sekali, seru, dan mendapatkan banyak pengalaman mendapatkan latihan di coaching clinic ini. Semoga kegiatan ini lebih sering lagi sehingga kami bisa mendapatkan pengalaman,” kata Faiz, dengan nada penuh semangat.

“Kami pikir paling penting melaksanakan secara terus-menurus. Tidak hanya bermain bola bersama, menghubungkan antara perusahaan. Kami ingin menjadi sebuah badan yang dapat membahagiakan banyak orang melalui sepak bola tidak hanya sebagai sebuah klub sepak bola,” Satoru Sakuma menegaskan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait