BANDUNG, SPORT.ID – Pemusatan Latihan (Pelatda) bagi Kontingen PON XXI/2-24 Jawa Barat secara resmi dikukuhkan.
Pengukuhan Tim Pelatda Kontingen PON XXI/2024 Jawa Barat itu ditandai dengan penancapan dua buah Kujang Sakti, senjata khas Jawa Barat oleh Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Ketua Umum KONI Jawa Barat, M Budiana di Lapangan dan Lintsan Atletik Pajajaran, Kamis 25 Januari 2024.
Dalam pengukuhan tersebut hadir seluruh atlet, pelatih, manajer dan mekanik yang akan terlibat langsung di ajang Pesta Olahraga Empat Tahunan tersebut yang jumlahnya mencapai angka 1.500 personil.
Dan, pengukuhan Kontingen PON XXI/2024 Jawa Barat, itu pun disaksikan seluruh tokoh olahraga serta Forkopimda di Jawa Barat.
Mereka yang turut menyaksikan adalah dari unsur Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, Paguyuban Pasundan, Gubernur Jawa Barat 2008 – 2016, Ahmad Heryawan serta para tokoh olahraga di Jawa Barat.
Dalam sambutan pengukuhan, Bey lebih memotivasi para atlet yang siap menjalani Pelatda jangka panjang dan berharap tradisi juara umum yang sudah diraih di dua PON sebelumnya kembali dapat diulangi di Aceh dan Sumut untuk ketiga kalinya.
“Pada PON 2016 di bawah Gubernur Pak Ahmad Heryawan Jabar berhasil menjadi juara umum PON XIX. Dilanjutkan pada PON XX/2020 di Papua Pak Gubernur Ridwan Kamil Jabar juga menjadi juara umum. tentunya saya berharap pada PON XXI di Aceh dan Sumut kita kembali menjadi juara sekaligus mencetak hattrick,” ujar Bey dan diamini seluruh calon atlet Pelatda.
Bey berpesan, kontingen Jawa Barat selama di PON nanti untuk membawa harum dan mengangkat nama daerah. Artinya, seluruh kontingen tidak memalukan selama di Aceh dan Sumut nanti.
“Tong ngerakeun! Raihlah medali emas, junjung tinggi sportivitas, jangan sampai kita menghalalkan segala cara, buktikan kalau kita mampu meraih medali, junjung sportivitas, fair play agar kemampuan kita diatas, buktikan bahwa kita memang bisa juara, latihan dengan baik jangan sampai tidak latihan, juga tambahkan oleh latihan diri sendiri selain oleh cabang olahraga,” katanya mengingatkan.
Bey ingin para atlet yang akan diterjunkan di PON nanti harus mencontoh atlet -atlet dunia minimal sekalas pesepakbola Cristiano Ronaldo.
“Maaf, ini sebagai contoh, kalau kita lihat Cristiano Ronaldo sebagai pemain sepakbola profesional sampai umur 38 karena masih sangat disiplin kalau berlatih, tidak hanya pola latihan yang diberikan oleh pelatihnya, dia juga pandai mengatur pola lainnya seperti pola makan, pola tidur dan sebagainya, jadi jaga selama Pelatda nanti, atlet pun harus disiplin tidak hanya oleh pelatih,” katanya menambahkan.
Bey berjanji, peran serta dan dukungan terhadap atlet Pelatda Jawa Barat yang disiapkan menuju PON XXI/2024, nanti tidak akan berhenti sampai pengukuhan.
“Minggu depan atau masa – masa mendatang saya janji akan melihat kembali Tim Pelatda ini, tapi tidak akan memberitahukan terkebih dahulu kemana saya akan meninjau, terserah saya, saya ingin tahu saja seperti apa proses latihan dan team work, latihan itu apakah sesuai standar dan sudah lakukan terobosan – terobosan baru dalam berlatih,” katanya memaparkan.
Sebab, menurutnya, proses latihan adalah cara terbaik untuk dapat meraih sukses di arena pertandingan.
“Jadi, hanya satu cara untuk meraih yang terbaik yaitu dengan berlatih. Dan saya berpesan kepada semua atlet, hati- hati dalam berlatih, jangan sampai cedera, karena Pelatda ini waktunya panjang dan dengan dukungan semua pihak, saya yakin semua akan menghasilkan yang terbaik,” kata Bey memungkasi. ***
