JAKARTA, G-SPORTS.ID – PSSI melalui Departemen Perwasitan, kembali menggelar kursus lajutan bagi referee assessor atau penilai wasit. Berupa pelatihan Refer System (Referee Evaluation Resource), mulai tanggal 22 Februari hingga 25 Februari 2024) di Jakarta. Sistem ini akan diimplementasikan oleh PSSI di musim kompetisi musim 2024/2025.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria bersama dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa dan dibantu oleh Jimmy Napitupulu.
Ada 16 peserta yang mengikuti kursus ini. Mereka adalah para penilai wasit dari Liga 1 dan 2 plus enam penilai wasit baru. Namun untuk keikustertaannya, dibagi menjadi dua, tiga orang di gelombang pertama, tiga lainnya di gelombang kedua. Mereka adalah Muhammad Khisfan, Maslah Ihsan, dan Aries Papuling.
Dalam sambutannya di pembukaan kursus, Ratu Tisha Destria mengatakan, selama beberapa hari ke depan akan ada kegiatan mengenai pengenalan terhadap sistem baru bernama Refer System.
Sistem ini mengenai pelaporan penilai wasit yang baru. Adaptasi dari Liga Primer Inggris. Bahkan lebih mutakhir dari apa yang dipakai oleh JFA (Japan Football Association) di J-League. Saya mengucapkan terima kasih kepada Jeremy dan Raymond, saya berharap kerja sama kita bisa terus berlangsung, demi pengembangan wasit di Indonesia yang berkelanjutan,” beber Ratu Tisha.
Yosimi Ogawa menambahkan penilai wasit pengertiannya adalah seseorang yang mengevaluasi dan menilai kinerja ofisial pertandingan. Salah satunya dengan memberikan saran dan komentar konstruktif untuk membantu para wasit agar berkembang dan maju.
Agar para perserta kursus nantinya lebih tahu mengenai Law of The Game. Mereka juga adalah orang yang berperan penting dalam pengembangan dan penguatan wasit. Tentang sistem ini, Refer System adalah suatu sistem baru yang menyediakan atau memungkinkan saran pengembangan.
Sistem yang lebih jelas dan konsisten, tren dan analisis kerja, area yang berkelanjutan. Baik bagi lewat pelatihan dan pengembangan individu maupun kelompok ofisial pertandingan, secara online. Oleh karena itu, skema penilaiannya adalah untuk menambah nilai dari penilai wasit, mendapatkan nilai bagi ofisial pertandingan, dan memperoleh nilai untuk semua kegiatan PSSI.
Manfaat dari sistem baru ini adalah menyediakan data kinerja berkualitas tinggi. Membantu semua perangkat pertandingan untuk mencapai potensi maksimal mereka. Termasuk menyediakan perangkat pengembangan pembelajaran mandiri bagi para ofisial pertandingan.
Juga memungkinkan pembinaan yang produktif, menerapkan skema penilaian yang berdampak, Baik untik menambah nilai nyata maupun menyediakan data kinerja yang bermakna bagi PSSI. Hari pertama, agendanya pengenalan terhadap Refer System/
Terkait manfaat penilaian objektif dan cara membuat laporan. Kemudian ada sesi tanya jawab di akhir kegiatan. Mereka mendapatkan materi dari Raymond Olivier (AFC Referee Instructor) dan Jeremy Kerner (Sports Fusion CEO).
“Saya dan Jeremy sudah bekerja sama dalam mengembangkan suatu sistem baru untuk para penilai wasit yang dapat menilai secara akurat kinerja wasit. Jadi saya berharap untuk para penilai wasit ini untuk jangan sungkan bertanya,” kata Raymond Olivier.
Jeremy Kerner mengatakan telah bekerja sama dengan Raymond selama 13 tahun untuk mengembangkan suatu sistem baru ini, Guna membantu para penilai wasit memberikan penilaian kepada para wasit yang bertugas.
Kursus untuk grup pertama ini akan berlangsung hingga tanggal 25 Februari 2024. Juga pelatihan praktek mengenai sistem Refer System bagi para Referee Assessor atau penilai wasit.
Peserta Pelatihan Refer System untuk Referee Assessor
1. Agus Hariyono Jawa Timur
2. Mochamad Musyafak Jawa Timur
3. Mugito Jawa Timur
4. Heru Sugiri Jawa Timur
5. I Made Johny Parera Bali
6. Nurdin Kalimantan Timur
7. Kusni Kalimantan Timur
8. Taufik Ishak Sulawesi Tengah
9. Jery Elly Jawa Barat
10. M. Safei Jawa Barat
11. Maryono Jawa Tengah
12. Rahmad Hidayat D.I Yogyakarta
13. Kasnari DKI Jakarta
14. M. Khisfan DKI Jakarta
15. Maslah Ihsan Sumatera Utara
16. Aries Papuling Maluku Utara