BANDUNG, G-SPORTS.ID – Sekretaris Persib 1982 – 1994, M Achwani secara panjang lebar menulis dalam akun Facebook miliknya tentang sejarah kelahiran Persib. Dalam tulisannya tertanggal 29 Desember 023, itu ia memberi judul “Dokumen Heubeul (lama) Persib Jangan Diganggu Gugat”.
M. Achwani tertarik untuk menulisnya karena tergugah akan perubahan Hari Lahir Persib yang sudah kental di tanggal 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.
Seperti apa bunyi tulisannya itu, berikut fakta dan data yang tercantum di akun Facebook miliknya M. Achwani : Abdi Bola
“Di keempat dokumen heubeul (lama) yang berupa buku bersejarah Persib, diantaranya ada yang berumur 69 tahun, di dalamnya dimuat penuturan para pelaku sejarahnya yang mengalami sendiri langsung peristiwanya, mengatakan bahwa kelahiran Persib itu bertanggal “14 MARET 1933,” itu sudah “given” sebagaimana yang termuat di dalam Peraturan Dasar Persib yang disahkan Menteri Kehakiman RI tertanggal 7 Agustus 1954 (Yang diajukan sebelumnya oleh Ketua Persib R Ibrahim Iskandar dan Penulis Persib R Soeboer Soeriadinata tertanggal 2 Mei 1954). Dokumen ini mengikat bagi generasi penerus pengurus Persib disepanjang masa.
Keempat dokumen heubeul tersebut yang foto2nya menyertai postingan ini adalah buku peringatan ulang tahun Persib ke 25 (1933-1958), buku Persib 30 tahun (1963), buku Pasang Surut 40 tahun Persib (1973) dan buku Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Persib yang disahkan oleh Rapat Anggauta Persib pada tanggal 25 April 1954 (PD) dan 6 Januari 1957 (PRT). Keempat dokumen penting tersebut merupakan sumber sejarah primer untuk menentukan tanggal kelahiran Persib yang lainnya atau di luar itu hanya sumber dongeng yang tidak lebih tinggi nilainya dari sumber resmi internal Persib kecuali yang selaras dengan yang dimaksud sumber resmi.
Jangan dirubah karena adanya cerita “masa pendiri PSSI (1930) lahir 3 tahun kemudian? (1933),” karena yang mendirikan PSSI pada tanggal 19 April 1930 adalah BIVB. Sedangkan Persib lahir pada tanggal 14 Maret 1933 sebagai hasil fusi antara 2 bonden urang Bandung yaitu BIVB dan NVB yang ada di jaman itu.
Seluruh dokumen resmi tertulis yang diterbitkan pengurus Persib itu semuanya menunjukan tanggal lahirnya Persib hanya 14 Maret 1933, sehingga tanggal kelahiran Persib ini tak dapat diganggu gugat oleh siapapun, sebab yang menuturkan dan menetapkannya adalah para pelaku sejarah berdirinya Persib, oleh karena itu bila ada yang mencoba merubah tanggal kelahiran tersebut dapat dipermasalahkan secara hukum, sebab tanggal kelahiran tersebut termuat dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari PD dan PRT Persib yang telah disahkan Menteri Kehakiman RI tahun 1954.
Jangan terkecoh pula oleh ditemukannya kliping soerat kabar jaman baheula, seperti yang dimoeat di soerat kabar “Sipatahoenan” edisi 14 Mei 1932 yang mewartakan fusi BIVB dan NVB menjadi PSKB tanggal 13 Mei 1932, dan edisi 19 Maret 1934 mewartakan kelahiran Persib 18 Maret 1934 (sumber : maenbal, 2022), itu kabar sepihak dari kalangan NVB dan bukan pernyataan resmi pengurus Persib pada waktu itu.
Demikian pula bila ada usaha untuk menggantikan tanggal kelahiran Persib dari tanggal 14 Maret 1933 dengan tanggal kelahiran BIVB tanggal 5 Januari 1919 itu ngawur, karena Persib bukan kelanjutan dari BIVB tetapi Persib lahir sebagai hasil fusi BIVB (bapak) dengan NVB (ibu). Walau kemudian memang benar pula Persib adalah pewaris tunggal dari bonden kota Bandung yang ikut mendirikan PSSI tanggal 19 April 1930.
Dan pada dasarnya tak ada yang lebih ahli dari para pelaku sejarah berdirinya Persib seperti Mang Baim (Ibrahim Iskandar), A Munadi, Komarawinata, Sundoro yang semuanya adalah orang2 BIVB ditambah Ating Prawisastra, yang kemudian bergantian menjadi menjadi Ketua Persib yang kesemuanya adalah saksi hidup pada masa berdirinya Persib, kelimanya sependapat tanggal lahir Persib adalah tanggal 14 Maret 1933, diluar itu tak ada seorangpun yang bisa dikatakan ahli menetapkan tanggal kelahiran Persib kecuali ngawur jika yang mengatakannya bukan orang yang hidup dimasanya. ***
