DORTMUND, G-SPORTS.ID – Prancis masih bernasib bagus dibanding rival dekatnya Belanda di Grup D. Tim asuhan Didier Deschmap, itu akhirnya langsung lolos ke fae gugur meski hanya bermain seri, 1-1 dengan Polandia di laga ketiga fase penyisihan Grup D yang berlangsung di BVB Stadion Dortmund, Selasa 25 juni 2024.
Dua gol dalam laga ini lahir melalui penalti. Prancis unggul lewat tendangan penalti, Kylian Mbappe di menit ke-56 dan penalti bagi Polandia dieksekusi Robert Lewandowski menit ke-79.
Prancis akan mendampingi Austria setelah menempati runner up Grup D dengan 5 poin kemenangan dari sekali menang dan dua kali seri. Sementara Austria tampil sebagai juara grup dengan 6 poin kemenangan.
Prancis selanjutnya akan menghadapi runner up Grup E, Rumania, Belgia, Slovakia atau Ukraina. Sementara Austria akan menghadapi runner up Grup F, antara Portugal, Turki, Ceko atau Georgia.
Sementara di hari yang sama, Austria mengalahkan Negeri Kincir Angin Belanda, 3-2 pada pertandingan yang berlangsung di Olimpiade Stadium Berlin.
Sejak menit ke-6 Belanda sudah tertinggal, 0-1 oleh gol bunuh diri Donyel Malen. Berikutnya kedua tim teribat jula beli gol.
Belanda mampu menyamakan kedudukan di menit ke-47 oleh gol yang dicetak, Cody Gakpo di menit ke-47. Di menit ke-59, Austria Kembali unggul oleh gol Romano Schmid. Belanda pun Kembali dapat menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak, Memphis Depat di menit ke-75. Namun, Austria lagi-lagi daoat mengungguli melalui Marcel Sabitzer di menit ke-80.
Kedudukan, 2-3 tidak berubah hingga peluit babak kedua dibunyikan dan sejurus dengan itu Belanda harus menunggu titel peringkat tiga terbaik guna melaju ke fase gugur. Sebaliknya, satu tiket Grup D fase knock out nanti menjadi milik Austria. Austria pun menobatkan sebagai juara grup dengan peroleh 6 poin kemenangan dari tiga kali main, dua kali menang.
Sementara Belanda berada di peringkat ketiga dengan poin 4 dan kalah poin dari Prancis. Dengan demikian, Grup D langsung meloloskan Austria dan Prancis ke fase gugur. Sementara Belanda menunggu titel tiga terbaik dan Polandia harus pulang lebih awal.
Dikutip dari uefa.com, pada pertandingan yang satu ini pemain Austria, Marcel Sabitzer dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Vivo. Menurut penilaian pengamat Teknis UEFA, Sabitzer pemain paling aktif di semua fase sepanjang pertandingan dari mulai penguasaan bola, penerimaan di antara lini, sampai mengancam lini belakang lawan dengan pergerakannya di belakang.
Dia pun dinilai sebagai pemain pekerja keras dalam bertahan. dan membuat perbedaan pada akhirnya dengan gol kemenangan.
Austria pantas merayakan keberhasilannya melewati fase penyisihan grup. Perayaan kemenangan berturut-turut yang dilakukan Austria di turnamen besar untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1982 di Spanyol. ***