Lulus Risk Assessment Polri, Homeground Arema FC Fixed di Stadion Soepriyadi Blitar

Noval Lutfianto

06/08/2024

HOMEGROUND : Arema FC memastikan selama laga home Putaran I kompetisi Liga 1 2024/2025, ber-homeground atau mengghunaka kandang sementara, di Stadion Soepriyadi, Kota Blitar. (Foto : Dok. istimewa/ G-Sports.id)

MALANG, G-SPORTS.ID – Manajemen dan skuat Arema FC bisa menarik nafas panjang jelang bergulirnya Liga 1 2024/2025 mendatang. Kesulitan mencari kandang pinjaman, akhirnya teratasi dan Stadion Soepriyadi, Kota Blitar menjadi homeground atau homebase sementara sepanjang Putaran I kompetisi.

Tak hanya publik Malang Raya, namun juga disambut antusias masyarakat Kota Blitarm bahka Kabupaten Blitar. Terlebih tim Singo Edan baru saja sukses menggenapi gelar juara keempat kalinya pada Piala Presiden 2024.

Kepastian sang juara ISL 2009/2010 bisa ber-homeground di kota berpenduduk total 160.539 orang tersebut. Setelah mendapat isyarat lampu hijau dan respon positif dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Blitar.

Yakni Wali Kota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd dan Ketua DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim. Termasuk jajaran aparar keamananan setempat, juga Ketua Askot PSSI Kota Blitar Yudi Meira, ST.

“Kami menerima banyak dukungan dari warga Blitar. Mereka sangat antusias dengan kehadiran Arema FC di Blitar. Selain itu, pemangku kebijakan di Kota Blitar juga memberikan respon yang sangat positif,”, ujar General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABI), Muhammad Yusrinal Fitriandi, kepada G-Sports.id.

Salah satu perhatian utama dari masyarakat setempat, adalah terkait harga tiket delapan pertandingan home Arema FC sepanjang Putaran I. Manajemen telah menetapkan harga tiket ekonomi sebesar Rp. 150.000, sedangkan untuk kategori lainnya masih dalam tahap penyesuaian.

“Masyarakat setempat dan juga beberapa Aremania via medsos mendesak agar segera dirilis tiket online. Agar mereka segera bisa membeli, terkait harga mereka rata rata masih sangat memahami.”.

Penentuan Kota Blitar sebagai homeground tim Singo Edan, juga tak lepas dari pertimbangkan faktor efisiensi biaya transportasi bagi para suporter. Baik mereka yang berangkat dari pelbagai kawasan di Malang Raya, maupun berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur lamnnya.

“Terima kasih atas dukungannya. Kami memahami bahwa banyak pihak yang memberikan masukan terkait harga tiket. Namun, perlu diingat bahwa manajemen telah mengeluarkan biaya yang cukup besar. Untuk perbaikan dan renovasi Stadion Soepriyadi, Kota Blitar agar sesuai dengan regulasi Liga 1,” imbu pria yang bisasa disapa Inal itu.

Dibandingkan dengan opsi sebelumnya, seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali) dan Stadion Sultan Agung (Bantul, DI Yogyakarta). Jarak jarak tempuh dari Malang ke Blitar relatif lebih dekat. Kota Malang ke Kota Blitar sejauh 75,7 kilometer (02 jam:20 meniy) dan dari Kepanjen, Kabupaten Malang hanya 59 kilometer (01 jam:45 menit).

“Kami berharap Aremania bisa memahami kondisi ini dan berpikir realistis. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Arema FC akan terus berkembang dan semakin dekat dengan para penggemarnya,” imbuh Yusrinal Fitriandi.

Manajemen Arema FC sendiri, sebelumnya telah melakukan peningkatan signifikan pada kualitas stadion. Renovasi untuk memenuhi standar Liga 1. Sehingga Stadion Supriyadi Kota Blitar dipastikan siap digunakan sebagai homeground Arema FC .

Mengacu juga kepada hasil kunjungan tim risk assessment Polri dengan nilai layak (04/08/2024) lalu. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, Moh. Aminurcholis.

“Hasil risk assessment oleh tim khusus tim risk assessment Polri, Stadion Soepriyadi mendapatkan nilai 71,73. Sehingga dipastikan pertandingan Arema FC dalam Liga 1 2024/2025 dapat dilaksanakan di Stadion Soepriyadi sebagai kandangnya,” timpal Moh. Aminurcholis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy