MALANG, G-SPORTS.ID – Operator kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), akhirnya melayangkan surat teguran kepada manajemen Arema FC. Terkait kondisi permukaan lapangan di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar.
Stadion Soepriadi, Kota Blitar sendiri menjadi homeground atau kandang pinjaman tim Singo Edan. Sepanjang menjalani rangkaian laga-laga kandang Putaran I kompetisi musim ini.
Venue yang berlokasi di Jalan Kelud No.125, Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar itu, bahkan dikeluhkan tiga pelatih asing sekaligus. Lapangan relatif bergelombang dan keras di beberapa sisi.
Tak hanya d pelatih Arema FC sendiri, Joel Cornelli asal Brazil ketika menggelar dua laga home. Juga pelatih Dewa United, Johannes Hendrikus Olde Riekerink (Belanda), saat timnya dijamu Arema FC, Senin (12/08/2024). Bahkan head coach Borneo FC, Pieter Egge Huistra (Belanda), ketika timnya menghadapi Arema FC, Sabtu (17/08/2024) lalu.
“Kami sangat serius dalam menjaga kualitas pertandingan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan perbaikan lapangan secepatnya. Menindaklanjuti surat dari PT LIB nomor 1037/LI-KOM/VIII/2024 tanggal 20 Agustus 2024 terkait perbaikan lapangan permainan,” ujar General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Menariknya justru pihak PT LIB dan PSSI sendiri, sebelumnya yang menyatakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar lolos verifikasi faktual sebelum kompetisi dilangsungkan. Memenuhi standar kelayakan menggelar laga-laga iIga 1 2024/2025.
“Kami juga meminta maaf kepada Aremania karena kemungkinan besar dua laga kandang selanjutnya harus digelar di stadion lain. Namun, jika proses perbaikan bisa dipercepat, maka kami akan tetap berupaya untuk tetap menggelar pertandingan di Stadion Soepriydi,” imbuhnya.
Manajemen Arema FC langsung bergerak cepat, mereka telah menyampaikan secara langsung kepada Pemerintah Kota Blitar selaku pemilik stadion. Terkait perlunya ada perbaikan di beberapa sisi lapangan.
“Perbaikan lapangan ini, kami perkirakan akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan. Mengingat durasi perbaikan yang cukup lama, manajemen Arema FC meminta agar selama proses perbaikan tidak ada aktivitas atau kegiatan lain yang berlangsung di stadion,:” tandas pria yang akrab disapa Inal tersebut.
Manajemen Arema FC sebagai pihak penyewa stadion. akan menanggung sepenuhnya biata perbaikan. Namun demikian, mereka juga meminta Pemkot Blitar turut memperhatikan kualitas perbaikan. Termasuk melakukan perawatan secara intensif setelah perbaikan.
