Sebelum Menuju PON XXI/2024 di Aceh, Kontingen Jabar Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien di Sumedang

Administrator

21/08/2024

DISAKSIKAN Ketua Umum KONI Jabar, M, Budiana, Komandan Kontingen PON Jawa Barat, Irjen Polisi, Akhmad Wiyagus tengah menabur bunga di pusara Pahlawan Nasional asal NAD, Cut Nyak Dien di Gunung Puyuh, Desa Sukjaya, Kabupaten Sumedsng, Senin (19/8/2024). (Foto: Humas KONI Jabar/G-SPORTS.ID)
DISAKSIKAN Ketua Umum KONI Jabar, M, Budiana, Komandan Kontingen PON Jawa Barat, Irjen Polisi, Akhmad Wiyagus tengah menabur bunga di pusara Pahlawan Nasional asal NAD, Cut Nyak Dien di Gunung Puyuh, Desa Sukjaya, Kabupaten Sumedsng, Senin (19/8/2024). (Foto: Humas KONI Jabar/G-SPORTS.ID)

SUMEDANG, G-SPORTS.ID – Para atlet yang tergabung dalam Kontingen PON Jawa Barat menyempatkan berziarah ke Makan Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Nyak Dien di Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Senin (19/8/2024).

Agenda ini sebagai penghormatan jelang keberangkatan Kontingen Jawa Barat menuju Aceh Nangroe Aceh Darussalam  (NAD) dalam rangka PON XXI/2024 September, mendatang.

Ziarah dipimpin langsung Komandan Kontingen, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus didampingi Ketua Umum KONI Jawa Barat Muhammad Budiana dan jajaran pimpinan kontingen, manajer, pelatih serta atlet.

Diatas pusara sang pahlawan, mereka berdoa dan tabur bunga. Jawa Barat dan Aceh  memang memiliki sejarah dan kedekatan baik secara emosional maupun aspek sosial dan budaya.

Kabupaten Sumedang Jawa Barat selama ini dikenal sebagai peristirahatan terakhir Pahlawan Nasional asal Serambi Mekkah, Cut Nyak Dien.

Pahlawan nasional yang lahir di Aceh Besar pada 12 Mei 1848 itu diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan menghembuskan nafas terakhir di Kabupaten Sumedang pada 6 November 1908 dalam usia 60 tahun.

Makam Cut Nyak Dien sempat diwacanakan akan dipindahkan namun ditolak masyarakat Sumedang yang sudah sangat dekat dengan sang pahlawan yang mereka kenal sebagai Ibu Perbu atau Ibu Suci ini. Akhirnya, makam diresmikan pada 7 Desember 1987 usai dilakukan pemugaran oleh Gubernur Aceh saat itu, Ibrahim Hasan.

Atlet Rugby Jabar, Sukarma mengaku jika ikatan emosional antara Jabar dan Aceh sudah terbentuk dari lama. Untuk itu, ziarah ke makam Cut Nyak Dien dilakukan sebagai penghormatan bagi jasa-jasa pahlawan asal Aceh tersebut.

“Kami dari tim Rugby Jabar berziarah ke makam Cut Nyak Dien untuk menghormati jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan. Apalagi beliau asal Aceh, tempat cabang olahraga rugby dipertandingkan di PON XXI sehingga kami berharap ikatam emosional dan semangatnya menular kepada kami untuk berjuang meraih medali emas dan mendukung pencapaian Jabar Hattrick,” kata Sukarma menuturkan.

Hal senada diungkapkan atlet sepakbola putri, Tia Darti Septiawati saat ditemui di sela-sela ziarah di makam Cut Nyak Dien. Bagi dirinya dan teman-teman satu tim di sepakbola putri, perjuangan Cut Nyak Dien dalam memperjuangkan kemerdekaan patut dicontoh.

“Kami pun akan berjuang untuk mencetak sejarah di ajang PON XXI dengan meraih medali emas sekaligus mendukung target Jabar Hattrick. Melalui ziarah di makam pahlawan Cut Nyak Dien, semoga semangat perjuangan Cut Nyak Dien bisa tertular kepada kami,” kata Tia menimpali.

Sementara itu, Camat Sumedang Selatan, Marlina mengaku bangga dan senang dengan kehadiran Komandan Kontingen PON Jawa Barat yang juga Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana dan jajaran, serta atlet-atlet Jabar yang akan berjuang di PON XXI untuk berziarah ke makam Cut Nyak Dien. Terlebih dirinya berasal dari Aceh dan mengabdi di Tanah Pasundan sebagai Camat Sumedang Selatan.

“Antara Aceh dan Jabar ini sudah ada keterikatan kekeluargaan sejak dulu, sejak Cut Nyak Dien masih ada. Ziarah ke makam Cut Nyak Dien pun menjadi ikhtiar agar apa yanv dicita-citakan dan diinginkan kita semua pada PON XXI tercapai yakni Jabar Hattrick. Pak Kapolda sebagai Komandan Kontingen, Pak Ketua Umum KONI Jabar dan jajaran, serta para atlet yang akan berjuang di PON XXI baik di Aceh maupun Sumut, selalu sehat, diberi kelancaran dan kemudahan, serta mendapatkan hasil terbaik,” kata Marlina mengungkapkan.

Seperti diketahui, Jabar akan mempertaruhkan supremasi prestasi juara umum PON dua kali berturut-turut pada gelaran PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Berkekuatan 1.200-an atlet yang akan bertanding di 80-an cabang olahraga, kontingen Jabar akan dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus untuk mencetak hattrick juara umum PON.  (Arief K/G-SPORTS.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait