MALANG, G-SPORTS.ID – Tiga dekade atau tepatnya 33 tahun cabang olah raga (cabor) padel mengalami perkembangan pesat dan merambah seantero dunia, di lima benua. Sejak terbentukannya federasi padel internasional, Federation International de Padel (FIP) atau International Padel Federation pada tanggal 12 Juli 1991 silam, di Madrid, Spanyol.
Padel sendiri yang awalnya bernama “Paddle Corcuera” diciptakan oleh Enrique Corcuera di Acapulco de Juárez, di Guerrero (Meksiko) pada tahun 1969. Kemudian dia perkenalkan ke seluruh Meksiko, dibantu pengembangannya oleh istrinya Viviana Corcuera dan putra mereka, Enrique Corcuera Jr.
Namun padel cepat berkembang, justru sejak dimodifiksi dan diperkenalkan oleh Prince Alfonso of Hohenlohe-Langenburg, di Spayol tahui 1974. Sekembalinya bangsawan asal Madrid itu melihat langsung cabor ciptaan Enrique Corcuera di Acapulco de Juárez, Meksiko.
Perkembangan cabor yang dimainkan di atas lapangan berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter dalam 33 tahun terakhir itu. Ditandai dengan maraknya kehadiran lapangan (infrastruktur) di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Baik jenis lapangan padel indoor venue, indoor-panoramic semi-indoor maupun outdoor. Termasuk dengan tipikal permukaan lapangan acrylic floor atau tartan floor (hard court), lapangan rumput buatan (artificial grass court), atau bahkan lapangan tanah liat (clay) sepeti yang terdapat di kawasan resort dan perhotelan.
Beberapa lapangan padel di dunia, dominan masih menjadi untuk kelengkapan sports-tourism. Seperti kawasan destinasi kepariwisataan atau perhotelan dan resort. Juga klub-klub, sports center untuk disewakan, atau bahkan padel court khusus untuk agenda PIF pro-tournament.
Peta Pesebaran Padel di Dunia
Pesebaran Padel jumlah negara dan lapangan di dunia dalam kurun waktu tiga dekade terus bertambah. Terlebih setelah diakui sebagai cabor eksibisi tidak resmi, di Olimpiade XXXIII Paris 2024 lalu.
Dihimpun dari sumber padelfip.com, saat ini tercatat baru 81 negara, termasuk Indonesia, telah menjadi anggota resmi Federation International de Padel (FIP). Namun terdapat 130 negara (52,21%) dari total 249 negara di dunia telah memiliki lapangan dan memainkan padel.
Terbanyak adalah kawasan benua Eropa, terdapat 48 negara dari total 50 negara (96%) telah memiliki fasilitas dan memainkan Padel. Urutan kedua benua Asia, yakni 35 dari total 55 negara (63,64%).
Disusul benua Afrika, tercatat 28 negara dari keseluruhan jumlah 54 negara (51,85%). Kemudian benua Amerika tempat lahirnya olah raga ini, yakni ada 16 negara dari total 35 negara (45,71%). Terakhir kawasan Oseania, hanya ada 3 negara dari total 17 negara atau (15,65%).
Jumlah Lapangan Padel di Dunia
Rilis atau update terakhir statista.com bulan Mei 2024 didukung tambahan data dari padelfip.com dan padellands.com, saat ini di dunia terdapat 63.008 lapangan padel. Terbanyak di kawasan Eropa 42.600 lapangan (66,89%) dan kedua Amerika 14.850 lapangan (23,57%).
Terbanyak ketiga di Asia 3.200 lapangan (5,80%) dan keempat Afrika 2.300 lapangan (3,65%). Kelima di kawasan Oseania (benua Australia,red) ada 58 lapangan (0,09%).
Negara dengan lapangan padel terbanyak di dunia, adalah Spanyol 16.000 lapangan, kedua Italia 9.115 lapangan, keempat Argentina 7.000 lapangan, dan kelima Swedia 4.200 lapangan. Kemudian Belanda 2.420 lapangan, keenam Chile 2.300 lapangan, dan ketujuh Prancis 2.150 lapangan.
Kedelapan hingga ke-10 terbanyak, yakni Paraguay 2.000 lapangan, Belgia 1.970 lapangan, dan Meksiko 1.500 lapangan. Indonesia sendiri ada di urutan ke-29 terbanyak di dunia, yakni 129 lapangan.
Sementara 15 negara terbanyak di Asia memiliki lapangan Padel, didominasi kawasan Timur Tengah. Pertama, Uni Emirat Arab (UEA) 950 lapangan, kedua Arab Saudi 568 lapangan, ketiga Kuwait 450 lapangan, dan keempat Bahrain 160 lapangan, serta kelima Qatar 150 lapangan.
Indonesia di posisi keenam dengan 133 lapangan, ketujuh Oman 98 lapangan, dan kedelapan Lebanon 97 lapangan. Urutan kesembilan Thailand 52 lapangan, ke-10 Jepang 42 lapangan, dan ke-11 China 40 lapangan. Posisi ke-13 hingga ke-15, India (30 lapangan), Yordania (27), Singapura (26), dan Maladewa (Maldives) 20 lapangan.
Diantara 35 negara di Asia yang telah mengenal permaianan Padel, baru 16 negara yang sudah menjadi member resmi International Padel Federation (FIP). Yakni Bahrain, Indonesia, China, Iran, Jepang, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, UEA, Maldives, Oman, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Thailand.
Indonesia Terbanyak Lapangan Padel di Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara, jumlah lapangan Padel terbanyak dimiliki Indonesia dengan 133 lapangan. Tersebar di Bali, Jakarta, Banten, Surabaya, NTB, dan NTT. Urutan kedua terbanyak Thailand 52 lapangan.
Ketiga Singapura 26 lapangan, keempat Vietnam 13 lapangan, dan kelima Filipina 12 lapangan. Posisi keenam dan ketujuh Malaysia dan Brunei Darussalam sama-sama memiliki 11 lapangan padel. Kedelapan Kamboja 3 lapangan, kesembilan Myanmar 3 lapangan, ke-10 Laos 2 lapangan, dan ke-11 Timor-Leste belum memiliki lapangan padel.
Menurut data terakhir The 33rd General Assembly of the International Padel Federation (FIP) di Asunción, Paraguay tanggal 17 Mei 2024 lalu, memiliki 81 negara sebegai anggota resmi. Diantara 11 negara Asia Tenggara, baru Indonesia, Thailand, dan Filipina saja yang telah menjadi member FIP. (**Noval Lutfianto/G-Sports.id)
Lapangan Padel di Lima Benua (63.008 lapangan)
Eropa : 42.600 lapangan (66,89%)
Amerika : 14.850 lapangan (23,57%)
Asia : 3.200 lapangan (5,80%)
Afrika : 2.300 lapangan (3,65%)
Oseania : 58 lapangan (0,09%)
#sumber : statista.com
Peta Padel di Lima Benua (130 negara)
Eropa : 48 negara dari total 50 negara (96%)
Asia : 35 dari total 55 negara (63,64%)
Afrika : 28 negara dari total 54 negara (51,85%)
Amerika : 16 negara dari total 35 negara (45,71%)
Oseania : 3 negara dari total 17 negara (15,65%)
sumber : padelfip.com dan padellands.com
30 Negara di Dunia Terbanyak Memiliki Lapangan Padel
1. Spanyol 16.000 lapangan
2. Italia 9.115 lapangan
3. Argentina 7.000 lapangan
4. Swedia 4.200 lapangan
5. Belanda 2.420 lapangan
6. Chile 2.300 lapangan
7. Prancis 2.150 lapangan
8. Paraguay 2.000 lapangan
9. Belgia 1.970 lapangan
10. Meksiko 1.500 lapangan
11. Mesir 1.500 lapangan
12. Denmark 1.390 lapangan
13. Portugal 1.300 lapangan
14. Finlandia 1.100 lapangan
15. Uni Emirat Arab (UEA) 950 lapangan
16. Arab Saudi 568 lapangan
17. Jerman 507 lapangan
18. Brazil 500 lapangan
19. Kuwait 450 lapangan
20. Inggris Raya 450 lapangan
21. Afrika Selatan 400 lapangan
22. Norwegia 330 lapangan
23. Amerika Serikat 300 lapangan
24. Austria 265 lapangan
25. Kolombia 216 lapangan
26. Venezuela 200 lapangan
27. Bahrain 160 lapangan
28. Qatar 150 lapangan
29. Indonesia 133 lapangan
30. Swiss 100 lapangan
sumber : padelfip.com, statista.com, dan padellands.com
Jumlah Lapangan Padel di 11 Negara Asia Tenggara
1. Indonesia 133 lapangan
2. Thailand 52 lapangan
3. Singapura 26 lapangan
4. Vietnam 13 lapangan
5. Filipina 12 lapangan
6. Malaysia 11 lapangan
7. Brunei Darussalam 11 lapangan
8. Kamboja 3 lapangan
9. Myanmar 3 lapangan
10. Laos 2 lapangan
11. Timor-Leste 0 lapangan
sumber : padelfip.com, statista.com, dan padellands.com
20 Negara di Asia Terbanyak Memiliki Lapangan Padel
1. Uni Emirat Arab (UEA) 950 lapangan
2. Arab Saudi 568 lapangan
3. Kuwait 450 lapangan
4. Bahrain 160 lapangan
5. Qatar 150 lapangan
6. Indonesia 133 lapangan
7. Oman 98 lapangan
8. Lebanon 97 lapangan
9. Thailand 52 lapangan
10. Jepang 42 lapangan
11. China 40 lapangan
12. India 30 lapangan
13. Yordania 27 lapangan
14. Singapura 26 lapangan
15. Maladewa (Maldives) 20 lapangan
16. Iran 15 lapangan
17. Vietnam 13 lapangan
18. Filipina 12 lapangan
19. Malaysia 11 lapangan
20. Brunei Darussalam 11 lapangan
sumber : padelfip.com, statista.com, dan padellands.com
