MiIiki 133 Padel Court, Indonesia Kekuatan Terbesar di Asia Tenggara

Noval Lutfianto

26/09/2024

TERBANYAK : Indonesia kini memilki 133 lapangan Padel permanen, terbanyak di Asia Tenggara atau ASEAN. (grafis : Menk Karmawan/G-Sports.id)

MALANG, G-SPORTS.ID – Bukan hal yang mengejutkan, ketika Bali merajai exhibition sports atau cabor ekshibisi Padel pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Bali terlalu tangguh bagi sembilan kontingen provinsi lainnya, dalam pertandingan yang menerapkan format round robin dan nomor beregu campuran.

Nomor mixed team atau beregu campuran (ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran), Bali meraih medali emas menundukkan DKI Jakarta 2-1. Medali perunggu disabet Banten usai kalahkan Sumatera Barat 3-0, di Padel People Court, Kota Medan, 15-17 September 2024.

Prestasi Padel Indonesia di Level Asia Pasifik
Prestasi tim Indonesia juga mulai menunjukkan tajinya di kawasan Asia Pasifik. Terakhir menyabet gelar juara mixed team YOU•C1000 Asia Pacific Padel Cup 2024 (APPC), menekuk unggulan pertama Filipina 3-2, di Amare Padel Club Umalas, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Masih di tahun 2024, Indonesia juga berjaya pada Tournament International Asia Pacific Padel 2024. Dalam Seri 3 di Ho Chi Minh, Vietnam, 08-10 Maret 2024 silam, Indonesia raih runner-up nomor female double dan berhasil menjadi juara pada nomor mixed double,

Bali Episentrum Masuknya Padel ke Indonesia
Bali sendiri merupakan “pintu gerbang” pertama sekaligus episentrum masuknya olah raga Padel ke Indonesia awal tahun 2020 silam. Dibawa sekaligus diperkenalkan oleh seorang pelatih yang juga instruktur padel professional level international, Eric Entrena.

Pria asal Barcelona (Spanyol) itu tak sendirian memperkenalkan Padel di Bali. Bersama mantan pelatih sepak bola Timnas Indonesia (2018-2019) asal Aberdeen (Skotlandia), Simon Alexander McMenemy.

Ditandai dengan berdirinya klub pertama di Tanah Air, yakni Bali Padel Academy yang dinahkodai Eric Entrena sebagai chief executive officer (CEO). Klub ini juga membangun tujuh lapangan padel, seluruhnya indoor court. Berlokasi di Jalan Babakan Kubu, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Bahkan saat ini di Bali sudah memiliki 16 klub Padel. Tak hanya Bali Padel Academy di kawasan pantai Desa Canggu saja. Terus berkembang dan menyebar ke beberapa destinasi wisata lainnya, di Kabupaten Badung), Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan, bahkan hingga Kota Denpasar.

Padel Merambah 12 Provinsi di Indonesia
Dalam empat tahun terakhir, sejak eksis di Bali tahun 2020, olah raga Padel kian melebarkan sayapnya ke daerah lainnya di Tanah Air. Selain Bali, tercatat ada 11 provinsi lainnya di Tanah Air yang relatif booming eksistensi olah raga asal Acapulco de Juárez, Guerrero (Meksiko) tersebut.

Yakni Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan
Sumatera Utara. Kemudian juga merambah ke Kalimantan Barat, NAD Aceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski beberapa provinsi belum memiliki infrastruktur atau venue permanen. Baru sebatas pengenalan cabor ini dengan memodifikasi “dadakan” tennis indoor court dan pickleball court menjadi venue Padel.

Indonesia kini masuk deretan enam besar kekuatan Padel di Asia. setelah Uni Emirat Arab (UEA), Arab kekuatan Saudi, Kuwait, Bahrain, dan Qatar. Bahkan diatas negara-negara supplier dan manufacturer peralatan Padel. Seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan Chinese Taipei (Taiwan) sekalipun.

Di dunia Indonesia masuk daftar ke-29 terbanyak memiliki lapangan Padel (133) dari total 81 negara yang telah menjadi anggota resmi FIP. Rilis terakhir statista.com bulan Mei 2024 sendiri, kini total terdapat 63.008 lapangan padel menyebar di 130 negara yang telah mempulerkan permainan ini.

Indonesia Miliki 133 Padel Court Permanen
Rentang waktu empat tahun (2020-2024), Indonesia telah menjadi kekuatan terbesar padel di Asia Tenggara. Melewati Thailand dan Filipina yang terlebih dahulu mengenal padel. Khususnya kuantitas atau jumlah menjamurnya lapangan padel.

Catatan yang dihimpun G-Sports.id dari pelbagai sumber, saat ini terdapat 133 court atau lapangan permanen di tujuh provinsi. Sesuai aturan standar FIP (Federation International de Padel) berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter.

Masing-masing Bali (92 lapangan), DKI Jakarta (27 lapangan), dan NTB (8 lapangan). Kemudian Sumatera Utara (3 lapangan), NTT (1 lapangan), Jawa Timur (1 lapangan), dan Banten (1 lapangan).

Termasuk terbaru, lapangan padel semi-indoor, yakni Persada PSF Sport Center, di Klub Eksekutif Persada Purnawira Halim, Jakarta Timur. Dibangun atas kerjasama antara PSF Group (Pancoran Soccer Field) milik Gede Widiade dengan dan Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau).

Jenis dan tipikal 133 lapangan permanen di Indonesia juga beragam, Baik berjenis indoor court, indoor-panoramic semi-indoor maupun outdoor. Begitupun tipikal permukaan lapangan, acrylic floor atau tartan floor (hard court) dan flexi-pave.

Bahkan mulai dibangun lapangan rumput buatan (artificial grass court). Atau bahkan lapangan dengan permukaan tanah liat (clay) seperti yang terdapat di kawasan resort dan perhotelan.

“Untuk memulai perjalanan kami, Padel Court di Persada PSF Sport Centee, tujuannya tentu saja kami ingin memberikan platform untuk berperan serta mempromosikan dan mempopulerkan Padel. Sekaligus berinteraksi dengan masyarakat olah raga untuk menumbuhkembangkan Padel,” harap owner PSF Group, Gede Widiade.

Keberadaan 133 lapangan permanen di Tanah Air, menjadikan Indonesia terbanyak diantara 11 negara-negara Asia Tenggara dan bahkan kawasan Oseania. Diatas dua begara yang jau lebih lama mengenal Padel, yakni Thailand (52 lapangan), Filipina (12 lapangan), dan Australia (54 lapangan).

Berawal dari PBPI, Kini Indonesia Anggota Resmi FIP
Sejak masuknya Padel ke Indonesia awal tahun 2020 silam, perkembangan olah raga ini relatif pesat. Bahkan tiga tahun kemudian, pada tanggal 7 Juli 2023 dibentuk Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI).

Tak butuh waktu lama, setahun kemudian PBPI bahkan menjadi anggota resmi federasi padel internasional, Federación Internacional de Pádel (FIP) atau International Padel Federation. Dalam The 33rd General Assembly of the International Padel Federation di Asunción, Paraguay tanggal 17 Mei 2024 lalu.

Disusul pada tanggal 3 Juli 2024 lalu, PBPI juga resmi menjadi keluarga besar Olympic sport di tanah Air. Resmi sebagai anggota yang ke-74 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat).

Meski dalam perkembangannya, lapangan Padel di Indonesia seleuhnya milki pihak swasta. Relatif belum tersentuh pihak pemerintah, baik pusat, provinsi astau kota dan kabupaten.

Dominan 133 lapangan Padel, sepenuhnya lebih banyak sebagai fasilitas pendukung di lingkup sport-tourism. Selain juga beberapa memang ditujukan untuk mewadahi para penghobi Padel (sewa).

Namun kehadiran olah raga Padel, tak bisa dipungkiri telah menjadi tren besar keolahragaan di Tanah Air. Bahkan telah menjadi salah satu bagian penting gaya hidup masyarakat. Tak hanya bagi mereka yang memang menjadi rujukan prestasi. Menjadikannya salah satu olah raga dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Olah raga Padel, sisi lain juga memiliki efek ganda peluang signifikan terhadap ekonomi lokal. Meningkatkan lintas sektor, tak hanya termasuk infrastruktur (Kapangan). Namunlebih jauh juga terhadap transportasi, perhotelan, dan ritel. Menciptakan peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam hal pengadaan sport-wear dan peralatan Padel.

133 Lapangan Padel di Indonesia (2020-2024)
Bali 92 lapangan
Jakarta 27 lapangan
NTB 8 lapangan
Sumatera Utara 3 lapangan
NTT 1 lapangan
Jawa Timur 1 lapangan
Banten 1 lapangan

 

 

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy