BANDUNG, G-SPORTS.ID – Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi NPCI Jawa Barat, Imam Imanudin menjelaskan, secara matematis, untuk meraih gelar juara umum di ajang Peparnas XVII Solo Raya 2024 (Pekan Paralimpiade Nasional). Idealnya harus dapat meraih lebih dari 22 persen medali yang diperebutkan.
“Idealnya, sejarah untuk juara umum tidak lebih dari 22 persen, kalau sudah mencapai 22 persen sudah pasti juara umum dari total medali emas. Pada Peparnas lalu hanya 18 persen bisa jadi juara umum. 190 sekian itu hanya 18 persen. Kami menghitung matamatis dari beberapa kali Peparnas hampir 650 sekian medali emas yang diperebutkan, kami menghitung dari berbagai cabor kita bisa dapatkan 114 medali yang sudah target dan 32 emas itu asal klasifikasi dikawal dan klasifikasinya ada di Tuna Netra,” ujarnya memaparkan.
Menurut teknokrat asal UPI Bandung, itu, Kontingen NPCI Jawa Barat 80 persen sudah siap untuk tampil di Pesta Olahraga Penyandang Disabilitas empat tahunan tersebut. Parameternya, persiapan yang telah dilakukan sejak tahun 2023 dan di bulan Juli yang merupakan awal pemantauan baik secara teknis maupun mental.
“Kita sudah melakukan tes parameter kondisi fisik untuk mempersiapkan apakah atlet kita siap untuk bertanding atau tidak. Hasil penghitungan dari bulan Juli. Sejak kita lakukan Pelatda bulan Juli, atlet kita berada di kisaran 85 persenan, itu sesuai dengan harapan, baru-baru ini dilakukan tes ulang dan berada di kisaran 95 sampai 97 persen, artinya waktu dua minggu ini 2 sampai 5 persen itu rest itu harus dapat,” katanya memaparkan lagi.
Khusus untuk klasisifikas Tuna Netra sudah diberangkatkan lebih dulu. Ini katanya, untuk memastikan sehingga ketika digabungkan dengan kondisi akan mendapat perkiraan 144 itu ada di kisaran 22 persen.
“Jadi, secara persiapan Insya Allah aman, atlet -atlet oleh para pelatihnya sudah diprediksi akan meraih emas kalau tidak meleset dari hitungan kita harus dapat,” ujarnya menegaskan.
Meski begitu, kata dia, faktor mental tetap menjadi hal paling utama bagi para atlet disabilitas Jawa Barat saat tampil di ajang Peparnas nanti.
“Pada kondisi nanti yang paling diperhatikan adalah mental, jangan sampai mental atlet terganggu dengan hal – hal non teknis, Itu yang kita khawatirkan, karena di dalam pertandingan, fisik, teknik, taktik hanyalah pendukung, tapi mental lah yang paling diutamakan kesiapan bertanding itu, fightingnya seperti apa,” ujarnya menambahkan. (**Arief NK/G-Sports.id)