5 Statistik Krisis Manchester City yang Mengejutkan di Liga Inggris

Administrator

29/12/2024

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mencatat sejumlah rapor buruk dari 13 laga terakhir timnya di musim 2024/2025 ini. (Grafis: Menk Karmawan/G-Sports.id).
KRISIS - Manchester City mengalami krisis dalam sejarah kepelatihan Pep Guardiola, mencatat sejumlah rapor buruk dari 13 laga terakhir timnya di musim 2024/2025 ini. (Grafis: Menk Karmawan/G-Sports.id).

MANCHESTER – G-SPORTS.ID – Berikut ini 5 statistik mengejutkan dari krisis Manchester City di musim 2024/2025 ini.

Manchester City akan tandang dengan membawa situasi krisis saat menghadapi Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Minggu (29/12/2024) malam WIB ini.

Manchester City datang ke Stadion King Power dengan membawa status sebagai tim yang tengah krisis kemenangan.

Manchester City asuhan Pep Guardiola saat ini ada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris atau di luar empat besar dan ajang Eropa.

Mereka mengoleksi 28 poin dari 18 pertandingan Liga Inggris 2024/2025 ini setelah hanya meraih 8 kemenangan dan mengalami 4 kali imbang, serta 6 kali kalah.

Statistik tersebut mengejutkan tentunya, khususnya bagi tim seperti Manchester City yang tidak pernah anjlok performanya dalam sejarah kepelatihan Pep Guardiola.

Karena performa yang buruk itu pula membuat Manchester City menjadi sorotan. Tim yang dalam 10 musim terakhir ini selalu mampu memperlihatkan dominasi mereka kini justru terancam gagal.

Kegagalan tersebut bukan hanya di ajang domestik seperti Liga Inggris melainkan juga terancam gagal di ajang utama lainnya seperti Liga Champions.

Dari buruknya performa Manchester City ini pula, G-SPORTS.id mencoba merangkum 5 pencapaian yang mengejutkan terkait hasil minim yang diraih Erling Haaland dan kawan-kawan. Berikut ini 5 statistik dari pencapaian The Cityzens dalam fase krisis mereka:

1. Hanya 5 Poin sejak November 2024

Menang atas Nottingham Forest dan dua kali imbang lawan Crystal palace serta Everton. Selebihnya, Manchester City kalah dari Bournemouth, Brighton, Tottenham Hotspur, Liverpool, Manchester United, dan Aston Villa.

Semua itu merupakan hasil yang diraih Manchester City sejak 1 November hingga jelang akhir 2024 ini.

Dengan demikian, Manchester City hanya meraih lima poin dari kemungkinan mengoleksi 27 poin dalam 9 laga terakhir di Liga Inggris 2024/2025 ini.

Jika termasuk dengan di ajang lain, Manchester City hanya mampu meraih satu kemenangan dari total 13 pertandingan di semua ajang (3 di Liga Champions dan 1 di Piala Liga Inggris).

Ironisnya, bukan hanya tentang kehilangan begitu banyak poin melainkan juga cara mereka mengalami situasi tersebut, yang membuat statistik krisis Manchester City sangat mengejutkan.

Lawan Brighton contohnya, mereka kemasukan dua gol di menit-menit terakhir yang membuat mereka kalah 1-2.

The Cityzens juga mengalami kekalahan dengan kemasukan empat gol (0-4) dari Tottenham Hotspur. Padahal, di laga sebelumnya, Tottenham Hotspur takluk dari tim kecil, Ipswich Town.

Contoh lainnya, ketika Manchester City kalah karena Manchester United mencetak gol ke gawang mereka hanya dalam tempo dua menit.

2. Kemasukan 28 Gol dari 13 Laga Terakhir

Persoalan rapuhnya pertahanan Manchester City dalam dua bulan terakhir memang menjadi sorotan yang juta mengiringi statistik krisis Manchester City.

Buruknya pertahanan Manchester City dapat dilihat bahwa juara bertahan Liga Inggris ini hanya mampu mengoleksi satu clean sheet (tidak kemasukan) dari 13 laga tearkhir di semua ajang.

Satu-satunya clean sheet tersebut mereka raih ketika menang 3-0 atas Nottingham Forest di ajang Liga Inggris 2024/2025 ini.

Yang lebih mengejutkan, gawang Manchester City kemasukan 28 gol dari 13 laga tersebut.

Situasi itu terjadi di antaranya karena menurunnya sejumlah performa pemain serta kesalahan (blunder) yang dilakukan beberapa di antara pemain bertahan.

Bek Kyle Walker contohnya yang dinilai memiliki akurasi yang jelek, kerap kalah dalam duel satu lawan satu dalam mengadang serangan.

Kelemahan pemain senior berusia 34 tahun ini juga ditambah dengan sejumlah blunder yang dilakukan kiper Ederson serta kiper kedua Stefan Ortega.

3. Mengalami 9 Kekalahan Tanpa Rodri

Rodri gelandang yang sangat penting bagi Manchester City. Pemain asal Spanyol yang Oktober 2024 lalu menerima Ballon d’Or, sudah tidak bermain sejak September lalu.

Cedera lutut membuat Rodri tidak dapat tampil hingga musim 2024/2025 ini berakhir.

Pentingnya peran Rodri dapat dilihat dari musim lalu (2023/2024) ketika mereka tidak pernah sekalipun mengalami kekalahan ketika Rodri bermain.

The Cityzens meraih 27 kemenangan, 7 kali imbang, dan 0 kekalahan ketika bersama pemain 28 tahun ini di lapangan.

Namun, ketika tanpa Rodri dalam 4 laga pada musim lau itu, Manchester City mengalami 3 kekalahan dan hanya 1 kali menang.

Musim ini, datanya lebih buruk setelah Rodri dipastikan absen. Manchester Ciy meraih 7 kemenangan, 4 kali imbang, dan mengalami 9 kekalahan di semua ajang sejak Rodri absen karena cedera.

Pep Guardiola memiliki gelandang seperti Ilkay Gundogan dan Mateo Kovacic, namun kedua pemain ini tidak memiliki kekuatan bertahan yang sama seperti yang dimiliki Rodri.

4. Erling Haaland Hanya 3 Gol dari 13 Laga Liga Inggris

Erling Haaland mengawali musim 2024/2025 ini dengan rapor yang bagus ketika dia berhasil mengoleksi 10 gol dari lima laga awal Liga Inggris.

Namun, sejak Manchester City imbang 2-2 lawan Arsenal, mesin gol ini tidak lagi produktif dengan hanya mencetak 3 gol dari 13 laga terakhir di Liga Inggris musim ini.

Meski demikian, angka-angka atau statistik tersebut semakin buruk pula jika melihat keterlibatan dalam upaya Manchester City memburu gol.

Ketika kalah dari Aston Villa contohnya (1-2), Erling Haaland hanya mampu melakukan satu kali memainkan bola di area jantung pertahanan lawan di babak kedua.

Lalu dalam Manchester Derby menghadapi Manchester United, Ering Haaland tercatat merupakan pemain yang paling minim dalam menyentuh bola, hanya 21.

Itu jumlah terendah dibandingkan dengan pemain lainnya yang tampil sepanjang 90 menit dalam laga tersebut.

Kegagalan itu makin parah ketika mantan pemain Borussia Dortmund ini gagal mencetak go9l dari penalti, seperti saat lawan Everton.

5. Jack Grealish Tanpa Gol dalam 1 Tahun

Ketika Erling Haaland mengalami paceklik gol, idealnya ada pemain lainnya dari Manchester City yang mampu mengatasi situasi tersebut.

Salah satu pemain yang diharapkan adalah Jack Grealish, gelandang serang yang juga mampu bermain di posisi peyerang sayap.

Sorotan terhadap Jack Grealish wajar karena Manchester City membelinya dari Aston Villa dengan nilai transfer yang besar, mencapai 100 juta pounds.

Namun, gol terakhir Jack Grealish untuk Manchster City terjadi ketika lawan Crystal Palace pada 16 Desember 2023.

Setelah itu, Jack Grealish tidak pernah lagi memberikan gol untuk Manchester City.

Dengan demikian, pemain Timnas Inggris ini genap sudah 1 tahun tanpa mencetak gol ke gawang Manchester City atau total tanpa gol dalam 376 hari.

Demikiankan statistik krisis Manchester City yang membuat tim ini bukan hanya akan kehilangan peluang meraih gelar Liga Inggris melainkan juga terancam tidak tampil di Liga Champions. (Rakha Alkarimi/G-Sports.id).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait