BANDUNG, G-SPORTS.ID – Persib Bandung bersama eks anggotanya 36 Perkumpulan Sepakbola (Ps) kembali merajut benang yang sempat terputus.
Jalinan yang lebih mengarah kepada kolaborasi pembinaan itu tengah dibangun oleh dua wadahnya masing-masing.
PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mewakili Persib. Sementara, Asosiasi PSSI Kota Bandung (Askot) untuk 36 Ps.
Proses kolaborasi itu sendiri sudah berjalan 80 persen. PT PBB tengah membuat format pembinaan yang pas. Sementara, PSSI Kota Bandung akan menyiapkan Tim Kecil yang nantinya akan diisi oleh para pelatih, tokoh serta praktisi sepakbola di Kota Bandung.
Kolaborasi tersebut difokuskan kepada pembinaan tiga Kelompok Usia (KU), yakni, KU-13, KU-15 dan KU-18 tahun.
“Alhamdulilah, rencana kolaborasi bersama PT PBB hampir rampung, saat ini sedang kita matangkan. Dari beberapa kali pertemuan kita dengan PT PBB sudah bersepakat untuk membangun demi Persib, demi masa depan anak-anak kita yang tengah dinina di 36 Ps,” ujar Ketua Umum PSSI Kota Bandung, H. Yoko Anggasurya menjelaskan di Sekretariat PSSI Kota Bandung, Jalan Gurame No 2, Rabu (15/1/2025).
Secara historis antara Persib dengan 36 Ps memang memiliki ikatan emosional yang sangat kental dimana keduanya sudah saling mengisi dan melengkapi sejak puluhan tahun lalu.
Terbentuknya skuat dan lahirnya legendaris Persib dari masa ke masa karena hasil pembinaan 36 Ps. Aang Witarsa (IPI), Soendoro bersaudara: Narto, Soenaryono, Risnandar (UNI), Encas Tonif (Setia), Max Timisela, Adeng Hudaya, Yusuf Bachtiar (UNI), Adjat Sudrajat (Propelat), Darwis bersaudara: Robby-Roy Darwis dan masih banyak lagi deretan pemain binaan 36 Ps adalah nama-nama yang pernah mengharumkan Persib.
Bahkan, sampai saat ini pun pemain-pemain hasil binaan 36 Ps masih menjadi kekuatan Persib yakni, Dedi Kusnandar, Febri Haryadi (UNI), Beckham Putra Nugraha (SASWCO), danHen Hen Herdiana (Djanur Kartabraja).
“Saya yakin, dengan kolaborasi ini geliat dan semangat pembinaan akan tumbuh lagi. Bukan itu saja, kolaborasi akan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi para pemain binaan 36 Ps untuk menjadi pemain Persib seperti ke zaman dulu lagi,” kata Yoko menambahkan.
Yoko pun bangga karena saat ini pun 36 Ps sudah mengantarkan pemain mudanya baik untuk tim nasional maupun klub-klub Liga 1 dan Liga.
Jika diurut dan diinventarisir kata Yoko, pemain yang tersebar di beberapa klub profesional jumlahnya sangat banyak.
“Ke depan setelah kolaborasi ini berjalan tak akan ada lagi pemain-pemain muda Kota Bandung yang harus hengkang ke klub lain, yang harus bayar untuk bisa main di EPA (Elite Pro Academy), tetapi nantinya kita sudah punya wadah dan akan lebih diutamakan untuk Persib, kenapa, karena kita tahu ada sejarahnya dan semua Cinta Persib, jadi pemain binaan kita akan diprioritaskan, ” ujar Yoko berapi-api.
Selain untuk para pemain muda, kolaborasi itu pun akan membuka kesempatan bagi para pelatih di Kota Bandung. Sebab, menurut Yoko, PSSI Kota Bandung setiap tahun melaksanakan kursus lisensi kepelatihan.
“Pelatih yang mengikuti kursus adalah para pelatih SSB dan 36 Ps anggota PSSI Kota Bandung. Yang tercatat di bank data kami, jumlah pelatih yang telah berlisensi cukup banyak, mereka pun bisa berkontribusi dan punya kesempatan untuk ikut membangun Persib,” kata Yoki menegaskan.
Yoko berharap, kolaborasi tersebut menjadi momentum untuk lebih menggairahkan persepakbolaan di Kota Bandung. Ia yakin, setelah kolaborasi berjalan sepenuhnya, para orang khususnya dari luar Kota Bandung akan berduyun-duyun mendaftarkan anak-anaknya untuk dibina di seluruh 36 Ps.
“Kami patut berterima kasih kepada PT PBB atas terjalinnya kembali program kerja sama pembinaan bersama 36 Ps. Kami berharap, semua dapat memanfaatkan dan menjaga momentum ini karena sekaranglah kesempatannya,” katanya memungkasi. *