BOGOR, G-SPORTS.ID – Putri Kota Impian Wahana U-16 Ciamis Jawa Barat (KIW) mengakhiri perjalanannya dengan manis setelah tampil sebagai juara pertama Kejurnas Bola Voli U-16 2025.
Pada partai final yang digelar di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) berhasil mengalahkan Petrokimia VA Gresik dalam permainan tiga set, 3-0, (25-22, 25-11, 25-22,).
Sebelumnya, KIW memastikan tampil di partai final Kejurnas Voli U-16 setelah di babak semifinal menyingkirkan MVC Govita 3-0 (25-18, 28-26, 25-16). Sedangkan Petrokimia menundukkan Yogamaya 3-0 (25-19, 25-22, 25-23).
Keberhasilan tersebut sejarah tersendiri bagi KIW. Maklum, karena tim asal Kabupaten Ciamis tersebut menjadi tim pertama yang merebut gelar juara Kejurnas U-16 yang tahun ini digelar untuk pertama kalinya.
Selain gelar juara, KIW pun menempatkan para pemainnya sebagai pemain terbaik. Bintang Qaisya Nurhaliza (Best Outsider Hitter).
Sifa Nurfauziah (Best Midle Blocker). Clarisa Maria Thomas (Best Setter & Most Valuable Player).
Atas keberhasilannya, itiu IKW berhak atas hadiah uang pembinaan dari PB PVSI sebesar Rp 18 juta.
Didampingi Sekretaris Tim, Yana Supriatna, Pelatih Kepala, Shendy tak mampu menahan kegembiraannya atas keberhasilan tim asuhannya.
“Dengan hasil ini tim kami membuat sejarah pertama kali Kejurnas U-16 dilaksanakan bisa juara.
Hasil ini berkat kerjasama seluruh pelatih, orang tua,” ujar pelatih KIW Shendy Ramanuari mengungkapkan
Ia mengaku terkesan dengan penampilan anak-anak binaannya sejak kejurnas dihelat. Kesannya, kata dia, dalam Kejurnas tersebut, KIW hanya memboyong dengan materinya seadanya.
“Kami salah satu wakil dari Jabar dari klub Kota Impian Wahana dengan materi tim seadanya bahkan kita hanya membawa satu untuk posisi setter. Untuk pemain U-16 ini maksimal kan membawa atlet hanya 12 plus libero. Dengan menanggung beban membawa satu setter, sebelumnya, kami dan tim merasa kurang yakin karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, namun faktanya kita bisa melewatinya,” kata Shendy membeberkan.
Shendy pun menegaskan, keberhasilan akhirnya dapat diraih karena tim asuhannya memiliki kekuatan dengan modal dasar mempersiapkan dengan materi latihan yang cukup berat dengan fokus kepada fisik .
“Kami rasa ujiannya pada saat menghadapi Tim Putri Bengkulu, karena tim tersebut diisi beberapa atlet asal Jabar juga dan kami sudah mengetahui kekuatannya. Tetapi, pada saat pertandingan itu akhirnya kita memenangkannya dan saat itulah keyakinan kami semakin kuat karena pemain kami kita lebih kuat dari segi daya tahan fisiknya,” ujar Shendy memungkasi.**