SOLO, G-SPORTS.ID – PSIM Yogyakarta dalam atmosfer yang membara untuk melakoni laga final Pegadaian Liga 2 204/25 melawan Bhayangkara Presisi FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025) sore.
Persiapan tim mulai dari taktikal hingga mentalitas dan dukungan penuh suporter fanatiknya menjadikan Laskar Mataram makin terlecut untuk memberikan yang terbaik di laga puncak nanti.
Pertandingan antara PSIM melawan Bhayangkara FC tentunya menjanjikan laga ketat dan menarik. Ini karena kedua tim sudah sempat bertemu sebelumnya di laga fase pendahuluan sebanyak dua kali.
Kedua tim saling mengalahkan satu sama lain. Di putaran pertama babak pendahuluan yang dilangsungkan di kandang Bhayangkara FC di Stadion Tri Sanja, Slawi, Tegal, PSIM menang tipis 1-0 lewat gol Rafinha.
Dan di laga putaran kedua di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, giliran Bhayangkara FC yang menang dengan skor 2-1 lewat dua gol Frenky Missa. Satu gol PSIM kembali dicetak oleh Rafinha.
“Persiapan sudah dilakukan di Yogyakarta. Pemain dalam kondisi yang bagus dan antusias untuk menjalani laga final. Kita sudah dua kali bertemu dengan Bhayangkara FC. Artinya mereja juga tahu kekuatan dan kelemahan kita,” kata caretaker PSIM, Erwan Hendarwanto.
Untuk itu, dia memastikan sudah melakukan antisipasi akan kekuatan The Guardian. “Mereka adalah tim bagus dan bisa lolos ke Liga 1, lolos lebih dulu,” ucap Erwan menambahkan.
Dan yang pasti, selain menyiapkan taktikal dan strategi untuk laga final nanti, PSIM juga dipastikan bakal punya kekuatan tambahan dari luar lapangan yakni dukungan suporter setianya.
“Dukungan suporter tentunya akan menambah motivasi kita untuk memberikan yang terbaik pada laga final nanti. Kita akan coba berikan yang terbaik untuk suporter. Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Kita sudah di final, target juara seperti halnya juga target dari Bhayangkara FC,” dia menegaskan.
Disisi lain, tampil dengan status sebagai tim tamu, The Guardian memastikan siap tempur untuk tampil sebagai yang terbaik di kasta Liga 2 musim ini.
“Kami sudah sangat siap untuk pertandingan lawan PSIM. Semua dalam kondisi yang cukup baik, sisi psikologis juga baik. Kami berterima kasih pada tim medis kami yang sudah bekerja sangat baik dan cepat untuk beberapa pemain kami yang cedera namun kini sudah kembali lagi ke tim. Sekarang semua dalam kondisi siap untuk laga besok,” kata pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto.
Mengenai dua pertemuan sebelumnya yang saling mengalahkan yakni di fase pendahuluan, Hanim menyebut laga final nanti akan berbeda.
“Laga nanti tentu punya atmosfer yang berbeda dengan saat ada di fase grup. Mental akan jadi hal yang menentukan. Bermain di laga final tentu tidak mudah dan kita antisipasi kekuatan PSIM dengan analisis yang sudah kami lakukan,” ucap Hanim menambahkan.
Tampil sebagai tim tamu di laga final yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, memberikan warna tersendiri bagi The Guardian.
“Bhayangkara FC pernah berhome base di Solo. Ini adalah hal positif bagi kami. Yang pasti, dimana pun Bhayangkara FC bermain saya harap tidak ada kesulitan yang berarti,” pungkasnya.