Yan Mandenas, Presiden Klub PSBS Yang Dianggap Seperti Seorang Ayah

Yan Daulaka

06/03/2025

Presiden Klub PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas (kanan) duduk santai diatas tribun penonton ditemani media officer PSBS Biak, Chaarly Lopulua (kiri). (Foto @psbsbiak)

KUTA, G-SPORTS.ID – Yan Permenas Mandenas (YPM) menjadi sosok yang sangat penting untuk perjalanan PSBS Biak mengikuti kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Sebagai seorang presiden klub, peran dan kehadiran pria berusia 43 tahun ini di tim berjuluk Napi Bongkar bahkan benar-benar dianggap seperti ayah.

Hal ini diakui sendiri oleh Marcos Guillermo Samso selaku pelatih kepala PSBS. Pelatih berkebangsaan Argentina ini mengaku dirinya merasakan kepedulian besar sang bos terhadap tim yang tidak pernah ditemui di klub-klub sebelumnya.

‘Kehadiran pak Yan (YPM) di tim kita sangat penting, seperti seorang ayah. Dia suport kita setiap hari. Sebagai contoh, saat pemain terlihat memakai sandal saat makan ditempat umum, beliau langsung tegur dan membelikan sepatu. Malah sepatu bukan untuk pemain yang ditegur saja, tapi untuk semua, termasuk ofisial tim juga kebagian.’ungkap coach Samso.

Kepedulian YPM yang kini duduk sebagai anggota dewan (DPR RI) bahkan menular untuk sang istri, Meilan Megawati Aipassa selaku Chief Operating Officer (COO) yang juga selalu memberikan perhatian untuk semua pemain, layaknya seorang ibu.

‘Beliau berdua menjadi sosok penting bagi kita. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih untuk pak Yan dan ibu. Dan saya selalu ingatkan untuk semua pemain, agar bisa memberikan yang terbaik untuk beliau berdua dan masyarakat Papua.

Chaarly Lopulua, selaku media officer PSBS pun memberikan pengakuannya akan kebaikan sosok YPM, yang menurutnya tak hanya untuk urusan gaji dan hak pemain yang selalu tepat waktu, tapi juga sampai hal-hal kecil dalam tim pun tak lepas dari perhatiannya.

‘PSBS termasuk salah satu tim yang beruntung memiliki seorang CEO layaknya YPM. Selain memahami sepak bola, juga beliau sangat menguasai manajerial klub hingga hal-hal yang dibutuhkan tim.’ujar Chaarly, mantan fotografer Jawa Pos ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait