BANDUNG, G-SPORTS.ID – Walikota Bandung, Muhammad Farhan, kembali menegaskan Kota Bandung harus menjadi tuan rumah PEPARDA Jabar VII/2025 (Pekan Paralimpik Daerah Jawa Barat).
Tidak main-main, kali ini Farhan akan langsung melamar atau mengajukan diri dalam waktu dekat. Hal itu ditegaskan Farhan, di tengah-tengah Konsolidasi & Buka Bersama Keluarga Besar NPCI Kota Bandung yang bertema Raih Prestasi Kemenangan dengan terus Melatih, Kesabaran, Kekuatan dan Keikhlasan di Grand Pasundan Convention Hall, Senin (24/3/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan NPCI Jawa Barat, Syabar. Kadispora Kota Bandung, Edi Marwoto dan para atlet disabilitas binaan NPCI Kota Bandung.
“Saya senang sekali bahwa perwakilan NPCI Jawa Barat bisa hadir, karena NPCI Jabar memiliki peran yang sangat besar dalam peningkatan prestasi. Ketika saya menjadi panitia ASIAN Para Games 2018, bisa merasakan betul bagaimana perjuangan dari atlet-atlet Jawa Barat untuk menjadi bagian dari keberhasilan kontingen Indonesia merebut prestasi terbaik di ASIAN Para Games 2018,” ujar Farhan dalam sambutannya memaparkan.
Oleh karena itu, kata Farhan, aspiriasi tersebut tidak boleh berhenti. Aspirasi itu harus dijalankan terus.
“”Maka untuk itu, sebagai Walikot Bandung didampingi Ketu DPRD Kota Bandung ingin menyatakan lamaran menjadi tuan rumah Peparda 2026,” kata Farhan disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
Dengan demikian, ia melanjutkan, itu artinya Kota Bandung memiliki peluang lebih besar untuk membuktikan prestasi terbaik dari NPCI Kota Bandung.
“Fakta bahwa pemerintah Kota Bandung akan menunjukan komitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para atlet NPCI Kota Bandung, baik dalam bentuk fasilitas, pelatihan maupun pendampingan yang optimal,” katanya menambahkan.
Akan tetapi, Farhan menyadari bahwa bahwa pendampingan yang diberikan kepada NPCI selama ini belumlah optimal.
“Namun, Insya Allah, kita akan tingkatkan, saya dengan Pak Edi Marwoto dan para pegawai Pemkot Bandung yang menjadi simpatisan NPCI Kota Bandung, siap membantu NPCI meraih prestasi terbaik kalau disebut wani jeung gelutna berarti semua pembina para atletsok gelut di arena,” ujarnya menegaskan.
Alasan Kota Bandung memberanikan diri ‘melamar’ untuk menjadi tuan rumah PEPARDA VII/2206 mendatang didasari potensi yang dimiliki Kota Bandung.
“Kita memiliki banyak potensi, tetapi kalau hanya potensi saja tanpa kinerja akhirnya hanya akan duduk di belakang, namun kinerja tanpa perencanaan yang lebih besar akhirnya hanya menjadi amarah dan frustasi yang tak berkesudahan,” kata Farhan mengingatkan.
Di akhir sambutannya Farhan pun menyerukan untuk menunjukan bahwa Kota Bandung adalah kota yang unggul di dalam kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kami percaya bahwa olahraga adalah salah satu sektor penting untuk membangun keunggulan SDM di Kota Bandung. Untuk itu, mari kita tingkatkan prestasi kita dan kemampuan kita untuk menjaga terus NPCI Kota Bandung sebagai salah satu yang terbaik karena kita ingin Kota Bandung tetap menjadi kiblat dalam mencetak atlet dan prestasi terbaik di Indonesia,” katanya memungkasi.
Disisi lain, Ketua Umum NPCI Kota Bandung, Yadi Sofyan, menyambut gembira harapan dan keinginan Walikota Bandung, itu.
Menurutnya, apa yang diinginkan Farhan adalah sebuah komitmen dan harapan para atlet Kota disabilitas di Kota Bandung.
“Tentu saja NPCI Kota Bandung menyambut gembira komitmen Pak Walikota agar yang melamar untuk menjadi tuan rumah PEPARDA VII, karena itu harapan kita NPCI Kota Bandunguntuk bisa menjadi tuan rumah. Kesiapan kita dari segi fasilitas, secara SDM juga kita NPCI Kota Bandung Insya Allah siap menjadi tuan rumah Peparda VII yang baik dan menyukseskannya,” kata Yadi menjelaskan.
Yadi mengaku terkesan dengan kehadiran Walikota Bandung yang baru terpilih di tengah – tengah atlet disabilitas. Itu katanya, sebagai bentuk kepedulian sebagai insan olahraga.
“Karena itu beliau sangat paham ketika di Pendopo juga memaparkan tentang Paralimpik SOina dan lainnya yang berhubungan dengan atlet disabilitas. Jadi harapan kami akan terus memberi perhatian atlet disabilitas yang ada di kota Bandung,” kata Yadi menambahkan.
Atas keinginan sang Walikota Bandung itu, Yadi juga siap untuk menindak lanjuti kepada NPCI Jabar.
“”Kita akan sampaikan kesiapan kita di PEPARDA VII. Tapi, kita juga harus menghargai karena komitmen pertama dari Bupati Indramayu sudah menyatakan siap dan akhirnya mentok maka peralihannya akan ke Kota Bandung dan kita akan komunikasikan dengan Jabar bahwa kita itu lebih siap daripada Indramayu,” ujar Yadi memungkasi.
Secara persiapan NPCI Kota Bandung, Yadi memaparkan, persiapan awal sudah dilakukan dengan mempersiapkan atlet andalan peraih medali emas. Kemudian, pembibitan dimana tahun ini akan dibentuk kontingen untuk dibina selama tujuh bulan. Berikutnya, membentuk tim bayangan, melakukan seleksi di akhir tahun dan pembentukan tim utuh di tahun 2026.***
