BANDUNG-SPORTS.ID – KONI Jawa Barat segera menetapkan pelaksanaan PORPROV 2026 (Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat).
Direncanakan, pengumuman penetapan tanggal dan bulan pelaksanaan Pesta Olahraga Empat Tahunan di Jawa Barat, itu diumumkan sepekan setelah Iedul Fitri 2025.
Sejauh ini memang belum diumumkan secara resmi kapan digelarnya PORPROV yang akan digelar di tiga kota, Bogor, Depok dan Bekasi, tersebut.
Ketua Umum KONI Jawa Barat, Prof Mochamad Budiana menjelaskan, sebelum diumumkan, jajaran pengurus KONI Jawa Barat akan menggelar rapat penetapan pelaksanaan PORPROV 2026 pada Kamis (27/3/2025).
“Kami rencanakan, setelah Iedul Fitri sekitar tanggal 8 April ke atas kami akan mengumumkan penetapan PORPROV 2026. Semuanya, akan kami umumkan dari mulai waktu pelaksanaan, 89 kecabangan beserta nomor-nomornya, memang ada beberapa yang haru dibahas secara detail dan itu harus kita godok,” kata Budiana disela-sela Buka Bersama dengan awak media di Sekretariat KONI Jawa Barat, Rabu (26/3/2025).
Budiana memberi garansi pelaksanaan PORPROV 2026 akan lebih baik dari PORPROV sebelumnya di tahun 2022 lalu.
“Pada PORRPOV kali ini apa yang menjadi persoalan masih tetap pada permasalahan regulasi dan mutasi, namun hal itu sudah kami perhitungkan secermat – cermatnya karena target kami pada PORPROV tahun 2026 adalah tidak lagi ada persoalan yang menyangkut regulasi dan mutasi, semua harus clear sebelum pelaksanaan,” katanya menambahkan.
Sementara itu pada waktu yang sama, Ketua POKJA PORRPOV 2026 KONI Jawa Barat, Andrian Tedja, menjelaskan, bahwa pelaksanaan PORPROV 2026 sedikit berbeda.
Menurutnya, pada PORPROV kali ini akan membuat peraturan PORPROV dilakukan sebanyak tiga kali.
Jika pada PORPROV sebelumnya begitu KONI membuat peraturan antara ya dan tidak bagi yang ikut serta terhadap peraturan yang dibuat, maka kali ini tidak begitu.
“Peraturan PORPROV 2026 kali ini peraturan dilakukan tiga kali, begitu pun mutasi dilakukan tiga kali. Sehingga, semua KONIDA, semua cabor sudah paham semuanya ketika peraturan itu kita curahkan, semua sudah memahaminya,” kata Andrian, menegaskan.
Disampaikan juga oleh Andrian sosialisasi dan penekanan detail dengan semua tim keabsahan cabang olahraga dan technical delegate (TD).
“Untuk hal ini pun semua sudah paham dan akan melaksanakannya. Terkait mekanisme mutasi dari luar provinsi Jawa Barat akan mengikuti peraturan yang ada yang ditetapkan secara nasional,” ujarnya menegaskan.
Andrian menambahkan, KONI Jabar akan mencoba struktur organisasi pelaksanaan PORPROV 2026 yang berbeda. Pada PORRPOV sebelumnya, kata dia, PB PORPROV berada di tangan KONI Jabar, namun untuk kali KONI Jabar hanya akan menjadi Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah).
“Jadi nantinya, PB PORPROV-nya dibagi menjadi tiga masing-masing yaitu PB PORPROV Kota Bogor, Depok dan Bekasi dimana struktur dan sistem manajemennya pun berbeda,” kata Andrian menegaskan.
Terkait venue juga dipaparkan Andrian sebagai bagian yang sangat penting. Ia menyebutkan, pada saat pelaksanaan Babak Kualifikasi pada tahun 2025 juga akan dilakukan verifikasi venue oleh Tim Pokja.
“Masalah venue harus sudah ditetapkan sejak sekarang, tidak boleh ditetapkan langsung terkecuali venue yang sedang dibangun dilakukan monitoring dan yang ditekankan dalah venue-venue yang akan digunakan untuk cabang olahraga yang terukur karena ada ketentuan jangan sampai ada pemecahan rekor namun diakui,” kata Andrian memungkasi. ***