BANDUNG, G-SPORTS.ID – APSSI Kota Bandung (Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia) geber program sebelum masa kepengurusannya habis di bulan Juli 2025.
Itu terangkum dalam Rapat Kerja Tahunan (Raker) APSSI Kota Bandung yang digelar di Sekretariat PSSI Kota Bandung, Jalan Gurame No 2, Minggu (13/4/2025).
Raker Tahunan APSSI Kota Bandung itu sendiri secara resmi dibuka Sekretaris Jenderal PSSI Kota Bandung (Sekjen), H Laga Sudarmadi.
Ikut hadir selain 21 pelatih dari 36 Ps, Sekjen APSSI, Dadang Sastrapraja dan pelatih senior, Lukas Tumbuan dan Yusuf Bachtiar.
Dalam sambutannya, Laga berharap, Raker Tahunan APSSI dapat menghasilkan beberapa program positif untuk mendukung program – program yang dijalankan PSSI Kota Bandung.
Menurutnya, keberadaan APSSI sebagai wadah para pelatih sangat penting dalam kaitannya dengan pembinaan dan perkembangan pemain berbakat hasil binaan PSSI Kota Bandung di masa mendatang.
“Kami sangat berharap, Raker APSSI dapat menjadi masukan positif bagi PSSI Kota Bandung khususnya dalam membina dan mencetak pemain-pemain bertalenta. Pelatih sebagai ujung tombak bagi kemajuan sepakbola yang ujungnya dapat menghasilkan pemain yang menjadi harapan kita semua,” kata Laga mengungkapkan.
Sementara itu, Ketua APSSI Kota Bandung, Ana Setia mengungkapkan, beberapa program yang dikebut alias dipadatkan diantaranya, refreshment atau penyegaran para pelatih 36 Perkumpulan Sepakbola (Ps),diskusi berkala yang dilakukan setiap bulan serta Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir Juli 2025.
Ia menambahkan, Raker Tahunan tersebut merupakan program awal di tahun 2025 untuk mengagendakan program kerja kepengurusan yang tersisa empat bulan ke depan.
“Pada Juli akhir kita harus melaksanakan KLB dengan agenda pemilihan ketua umum APSSI yang baru periode 2025/2029. Alhamdulilah, melalui Raker tahun ini kami mendapatkan beberapa poin penting dimana nantinya semua agenda akan kita padatkan mulai medio April sampai pertengahan Juni,” kata Ana memaparkan.
Dalam Raker itu pun forum rapat menyatakan dukungan penuh atas penunjukan Djadjang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik (Dirtek) di dalam proses kolaborasi PSSI Kota Bandung dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Yang terbaru, APSSI Kota Bandung untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan program khusus kepelatihan kiper.
“Untuk hal yang satu itu kita semua para pelatih 36 Ps sangat setuju atas penunjukan coaches Djadjang Nurdjaman. Sebelumnya, kami sudah mendapat informasi dari Ketua Umum PSSI Kota Bandung bahwa Pak Djadjang telah ditunjuk sebagai Dirtek, sekali lagi APSSI sangat support karena nantinya akan menjadi jembatan antara Akademi Persib dengan PSSI Kota Bandung,” kata Ana menambahkan.
Mengenai rekomendasi siapa saja pelatih di 36 Ps yang akan menjadi pendamping, talent scouth khususnya untuk memantau kompetisi yang digelar PSSI Kota Bandung pada tahun ini (2025), pihak APSSI menyerahkan sepenuhnya kepada Dirtek yang telah ditunjuk.
“Tentunya untuk masalah ini ada standarisasi yang harus dimiliki para coaches di PSSI Kota Bandung, minimal seperti apa lisensinya karena hubungannya nanti pada saat Persib membentuk tim EPA itu ada keterkaitan standarisasi lisensi kepelatihannya,” ujar Ana memaparkan lagi.
Disisi lain, pelatih sekaligus instruktur kepelatihan, Lukas Tumbuan didaulat untuk angkat bicara.
Selain memberikan masukan dalam hal kinerja APSSI, Lukas pun memberikan pembekalan kepada para pelatih yang hadir.
Salah satu poin penting dan bermanfaat bagi para pelatih yang dipaparkan Lukas dalam memberikan pembekalan yaitu, pentingnya penyegaran.
Penyegaran yang sudah masuk sebagai agenda utama APSSI di medio April, itu nantinya akan disampaikan oleh Direktur Football, intsruktur yang kapabel
