BANDUNG, G-SPORTS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) akhirnya menerbitkan keputusan yang ditunggu – tunggu insan olahraga terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat atau PORPROV.
Melalui Surat Keputusan (SK) bernomor 2563/KO.05.02./DISPORA yang ditanda tangani Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menetapkan Pesta Olahraga Empat Tahunan di Jawa Barat ke-XV itu diselenggarakan pada November 2026 dengan tuan rumah bersama yaitu, Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi.
Keputusan tersebut langsung disambut antusias seluruh daerah dan induk cabang olahraga. Bahkan, KONI Jawa Barat yang akan bertindak sebagai Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PORPROV XV/2026 langsung melakukan pengukuhan terhadap elemen-elemen penting diantaranya, Dewan Hakim, Komisi Keabsahan dan Tim Keabsahan.
Kurang lebih 270 personil Dewan Hakim, Tim Keabasahan maupun Komisi Keabsahan diambil sumpahnya yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat, Prof, Dr Muhammad Budiana di GOR Tri Lomba Juang, Selasa (15/4/2025).
Menurut Budiana, baik Dewan Hakim, Tim Kebasahan dan Komisi Keabsahan akan langsung bekerja setelah diambil sumpahnya yang akan menangani masalah mutasi dan babak kualifikasi. Budiana berharap, seluruh elemen yang terlibat itu tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.
“Selamat bekerja dan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sukses tidaknya PORPROV 2026 berada di tangan mereka juga selain kami sebagai Pengurus Besar,” ujar Budiana menegaskan.
Budiana menegaskan, pengukuhan Dewan Hakim, Komisi dan Tim Keabsahan, sebagai bukti KONI Jabar bersikap proper terhadap kesiapan penyelenggaraan PORPROV tahun 2026. Pengukuhan itu sendiri disaksikan seluruh KONIDA Askot/Askab dan Induk Cabang Olahraga.
“Ini artinya bahwa recognisi dari anggota KONI Jawa Barat sangat besar terhadap kesiapan PORPROV 2026 nanti. Artinya lagi, kalu sudah seperti ini siapa pun akan bersikap hati-hati dalam melaksanakan tugas terutama tiga elemen yang sudah kami kukuhkan,” katanya memaparkan.
Menurutnya, dengan terbitnya SK PORPROV XV/2026 dan ditetapkan pada November 2026 adalah bentuk antisipasi terkait dampak dari efisiensi anggaran yang harus dilakukan oleh kepala daerah.
“Perkiraannya di November 2026 anggaran APBD provinsi kabupaten/kota dalam kondisi yang baik. Nah, itulah perhatian Pak Gubernur, Pak Gubernur itu tidak mau melihat penyelenggaraan PORPROV itu nanti tidak sukses, beliau pasti berharap ingin sukses. Apalagi, semua tahu bahwa dua periode menjadi Bupati Purwakarta beliau merangkap menjadi Ketua KONI. Ini artinya, beliau sudah sangat paham habituasi cabor, habituasi KONI beliau sangat merasakannya,” Budiana membeberkan.
Budiana juga menyebut kesiapan tiga tuan rumah dalam kondisi siap menjadi tuan rumah yang baik terutama dalam kontek infrastruktur yang telah dipersiapkan secara maksimal.
“Jadi, kalau ada yang tidak proper bersiap- siap berhadapan dengan aturan yang dibangun seperti Perdekim untuk Dewan Hakim, terutama sikap dalam hal keadilan yang akan dilaksanakan oleh tiga perangkat tersebut dan kami nantinya akan menjadi unsur pimpinan Panwasrah,” ujarnya menambahkan.
Logo dan Maskot
Sementara itu, KONI Jawa Barat tinggal merancang logo dan maskot PORPROV V/2026 yang sampai saat ini belum ada kepastian.
Budiana menegaskan lagi, terkait logo dan maskot pihak KONI Jawa Barat sepenuhnya menyerahkan kepada Pemprov Jabar dalam hal ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Melalui Pak Kadispora terkait logo dan maskot sedang dikomunikasikan dengan Pak Gubernur . Beliau kan seorang budayawan yang sangat memperhatikan nilai-nilai lokal. Kami tak ingin melangkahi beliau sebagai pimpinan kami di Jabar, Pak Kadispora sudah meminta arahan dari beliau terkait logo,” katanya memungkasi. ***