Kapolres Malang Perintahkan Buru Oknum Suporter Pelempar Bus Persik

Noval Lutfianto

11/05/2025

INSIDEN : Kapolres Malang Kabupaten, AKBP Danang Setiyo dan Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono menindaklanjuti oknum suporter pelempar bus Persik Kediri, usai laga pekan ke-32 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/05/2025) petang. (Foto : Dok. Arema FC).

MALANG, G-SPORTS.ID – Aksi pelemparan bus rombongan Persik Kediri serta merta mencoreng kubu Arema FC, usai kedua tim pada pekan ke-32 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, Minggu (11/05/2025) petang.

Laga perdana Singo Edan, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, setelah 959 hari terakhir menjadi tim musafir pasca Tragedi Kanjuruhan 2022 silam. Dinodai insiden pelemparan batu terhadap bus yang mengangkut pemain dan ofisial Persik Kediri.

Polisi pun bergerak cepat memburu pelaku pelemparan yang dinilai mencoreng semangat sportivitas dalam sepak bola nasional. Hal itu ditegaskan oleh Kapolres Malang Kabupaten, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, SH, SIK,MH.

“Pola pengamanan telah dilaksanakan sesuai rencana, hasil koordinasi dengan panpel dan stakeholder terkait. Namun insiden pelemparan bus terjadi di luar area stadion, di ruas jalan saat bus meninggalkan lokasi,” ujar Danang Setiyo dala sesi jumpa pers, Minggu (11/05/2025) petang.

Danang Setiyo juga mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut. Proses identifikasi dan pengejaran terhadap pelaku kini sedang berlangsung. Aparat kepolisian telah mendalami rekaman CCTV dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

“Kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Kami pastikan proses hukum akan ditegakkan terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan tersebut,” tegasnya.

Diketahui, insiden terjadi saat bus yang mengangkut tim Persik Kediri melaju menuju hotel tempat menginap. Batu dilemparkan oleh oknum tak dikenal dari pinggir jalan. Tidak ada korban luka serius dalam peristiwa ini, namun kerusakan terjadi pada bagian bus.

Sementara Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia menyesalkan kejadian yang mencoreng semangat sportivitas, terutama setelah atmosfer pertandingan berjalan aman dan tertib.

“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” tandas Erwin Hardiyono.

Dia juga menegaskan, bahwa pihak panpel telah melakukan berbagai upaya antisipatif. Bersama pihak keamanan dan Aremania Utas untuk memastikan pengamanan tim tamu.

Terpisah Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, mengungkapkan bahwa pengawalan telah dilakukan terhadap bus Persik hingga ke luar stadion. Namun aksi pelemparan terjadi di luar pengawasan, diduga dilakukan oleh oknum suporter.

“Kami sudah berupaya maksimal. Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” jelas Bram Sulthon.

Namun tak urung, Panpel Arema FC bersama pihak kepolisian dan elemen suporter kini melakukan evaluasi menyeluruh. Guna memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya,” imbuh Erwin Hardiyono

“Salah satu fokusnya adalah memperketat pengawasan di jalur luar stadion serta meningkatkan edukasi terhadap suporter. “Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play, baik di dalam maupun luar stadion, apapun hasil pertandinganny.”.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy