Dari Rakor NPCI Jabar, Komunikasi, Talent Scouting dan Tuan Rumah Peparda Jadi Bahasan Utama

Arief NK

22/05/2025

RAPAT Kroodinasi NPCI Jawa Barat bersama dihadiri 27 Pengcab NPCI Kota/Kabupaten, Kamis (22/5/2025). (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)
RAPAT Kroodinasi NPCI Jawa Barat bersama dihadiri 27 Pengcab NPCI Kota/Kabupaten, Kamis (22/5/2025). (Foto: Arief K/G-SPORTS.ID)

BANDUNG, G-SPORTS.ID – Tiga poin penting menjadi bahasan utama Rapat Koordinasi (Rakor) NPCI Jawa Barat bersama 27 Pengcab Kota/Kabupaten yang berlangsung di Hotel V Kota Bandung, Kamis (22/5/2025).

Tiga poin penting yang dibahas dalam Rakor yang bertema “NPCI yang Adaptif dalam Menghadapi Perubahan”, itu diantaranya, kordinasi dan komunikasi, program talent scouting dan tuan rumah Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Barat (Peparda) 2026.

Menurut Ketua NPCI Jawa Barat, Hary Susanto, itu  kordinasi dan komuniasi sangat penting agar permasalahan yang terjadi di tubuh organisasi olahraga disabilitas  tersebut tidak berlarut – larut dan bisa diselesaikan secara cepat.

“Mengenai tema, sengaja kita angkat itu dengan tujuan agar setiap Pengcab Kota/Kabupaten dapat lebih cepat dalam menyelesaikan masalah organisasi yang mereka hadapi. Karena itu, pentingnya komunikasi dan koordinasi yang cepat agar permasalahan yang ada tidak berlarut-larut dan segera ditemukan solusinya,” ujar Herry menjelaskan.

Artinya lanjut Hary, jika ada permasalahan tidak seharusnya ditunda dan segera berkoordinasi dengan pengurus NPCI Jabar.

“Kita harus mencari jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak,” ujarnya menegaskan lagi.

Terkait program Talent Scouting katanya, NPCI Jawa Barat akan segera menggelarnya mulai bulan pekan depan atau minggu terakhir bulan Mei ini.

“Program ini merupakan inisiatif dari NPCI Indonesia untuk mencari dan mempersiapkan atlet berusia 17 hingga 23 tahun yang memiliki potensi besar dalam berbagai cabang olahraga,” katanya menambahkan.

Talent Scouting menurut dia sangatlah penting, mengingat atlet-atlet berprestasi yang ada saat ini sudah tidak muda lagi dan membutuhkan regenerasi.

“Jadi, kami akan mempersiapkan atlet untuk empat tahun ke depan,” ujarnya menegaskan lagi.

NPCI Jawa Barat sendiri merencanakan , sebanyak 350-an atlet akan mengikuti tes parameter dalam program Talent Scouting tersebut. Testersebut katanya merupakan sistem unutk menguji beberapa hal diantaranya kekuatan otot dan kondisi fisik.

“Setelah mendapatkan hasil tes, pihak NPC Indonesia akan mengarahkan atlet tersebut ke cabang olahraga (cabor) yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing. Program bertajuk “Mendobrak Batas” ini sebagai simbol semangat dan optimisme untuk menggali potensi atlet muda,” kata Hary memaparkan.

Sementara itu persoalan tuan rumah Peparda 2026, Hery memastikan saat ini persiapannya telah mencapai 80 persen. Pihaknya, sedang menunggu keputusan final dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pilihan tuan rumah saat ini tetap dua daerah, Kabupaten Indramayu dan Kota Bandung. Kami berharap keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk kelancaran dan keberhasilan Peparda,” katanya mengungkapkan.

Dengan demikian paparnya, dengan digelarnya Rakor menunjukkan komitmen NPCI Jabar untuk terus beradaptasi dan mempersiapkan generasi atlet yang lebih baik sekaligus memperkuat hubungan antar Pengcab Kota/Kabupaten dalam menjalankan roda organisasi.

“Jadi, kita berharap melalui upaya ini, NPCI Jabar dapat terus mencetak prestasi dan menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet-atlet disabilitas di Jawa Barat,” ujarnya memungkasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy