MUNCHEN, G-SPORTS.ID – Paris Saint-Germain memiliki peluang besar untuk meraih gelar Liga Champions 2024/2025 karena setiap kali final Liga Champions digelar di Munchen, selalu muncul juara baru.
“Tradisi” tersebut terjadi empat kali dalam sejarah Liga Champions. Dan, trend tersebut bisa saja terulang Kembali di tahun ini.
Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions 2024/2025 yang digelar pada malam ini Waktu setempat atau Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.
Les Parisiens memang akan mencoba meraih gelar Liga Champions untuk kali kedua setelah gagal mewujudkannya pada 2019/2020 ketika kalah dari Bayern Munchen.
Kini, Paris Saint-Germain yang di bawah asuhan Luis Enrique, datang ke final Liga Champions 2024/2025 ini dengan status favorit.
Final Liga Champions 2024/2025 ini memang akan digelar di Stadion Allianz Arena, kandang Bayern Munchen, yang terletak di Munchen, Jerman.
Ini akan menjadi kali kelima dalam sejarahnya, Kota Munchen (Munich) sebagai tempat digelarnya ajang sepak bola paling bergengsi antarklub Eropa ini.
Empat final Liga Champions pernah digelar di Kota Munchen. Dan, dari empat final tersebut, selalu muncul juara baru atau tim yang sebelumnya tidak pernah meraih gelar trofi si Kuping Besar ini.
Jika melihat trend tersebut, Paris Saint-Germain adalah tim yang belum pernah memenangkan gelar Liga (Piala) Champions sedangkan Inter Milan adalah tim dengan tiga gelar Liga Champions.
Tim pertama yang berstatus juara baru dalam final yang digelar di Munchen adalah Nottingham Forest. Pada 1979, klub asal Inggris tersebut menang 1-0 atas Malmo (tim yang juga berharap meraih trofi pertamanya) dalam final yang digelar di Stadion Olympic, Munchen.
Tim kedua adalah Olympique Marseille yang juara Liga (Piala) Champions pada 1993. Ketika itu, Marseille, klub asal Prancis menang atas AC Milan asuhan Arrigo Sacchi, 1-0.
Marseille menjadi tim terakhir asal Prancis yang berhasil meraih gelar Liga Champions. Setelah itu, belum ada tim asal Prancis lagi yang mampu meraih gelar Liga Champions.
Karena itulah, PSG berpeluang mengakhiri trend buruk tersebut malam ini saat menghadapi Inter Milan.
Sedangkan final ketiga yang digelar di Munchen dengan menampilkan juara baru memberikan keberuntungan bagi klub asal Jerman, Borussia Dortmund.
Pada final tahun 1997 tersebut, Borussia Dortmund mengalahkan klub asal Italia, Juventus. Borussia Dortmund yang tidak diunggulkan dalam final tersebut menang 3-1 atas Juventus.
Dan, final terakhir yang digelar di Munchen terjadi di Stadion Allianz Arena pada 2012. Ketika itu, Chelsea yang tampil sebagai juara sekaligus trofi Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Chelsea menang lewat cara adu penalti lawan tuan rumah, Bayern Munchen. Pada laga tersebut, gol Didier Drogba membuat Chelsea memaksa laga dilanjutkan dengan adu penalti dan tampil sebagai pemenang.
Jika Paris Saint-Germain memang tampil sebagai juara, klub ini akan menjadi tim ke-24 dalam sejarah Liga Champions yang mampu meraih gelar di ajang ini.
Terakhir adalah Manchester City, yang menambah daftar klub baru peraih gelar di Liga Champions. Manchester City juara pada 2022/2023 lalu setelah mengalahkan Inter Milan. Kini, PSG mencoba untuk menambah daftar tersebut. (Rakha Alkarimi/G-Sports.id)
Ada 23 Kub Berbeda Peraih Gelar Liga Champons
1. Real Madrid (15 Gelar)
2. AC Milan (7 Gelar)
3. Liverpool (6 Gelar)
4. Bayern Munchen (6 Gelar)
5. Barcelona (5 Gelar)
6. Ajax (4 Gelar)
7. Inter Milan (3 Gelar)
8. Manchester United (3 Gelar)
9. Chelsea (2 Gelar)
10. Juventus (2 Gelar)
11. Benfica (2 Gelar)
12. Nottingham Forest (2 Gelar)
13. Porto (2 Gelar)
14. Manchester City (1 Gelar)
15. Borussia Dortmund (1 Gelar)
16. Celtic (1 Gelar)
17. Hamburg (1 Gelar)
18. Marseille (1 Gelar)
19. Steaua Bucuresti (1 Gelar)
20. Aston Villa (1 Gelar)
21. Red Star (1 Gelar)
22. Feyenoord (1 Gelar)
23. PSV Eindhoven (1 Gelar)
