SURABAYA, G-SPORTS.ID – Persebaya Surabaya klub yang berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo, akan menperingati 98 tahun berdirinya pada Selasa, tanggal 18 Juni 2025 besok.
Rangkaian tersebut diawali dengan melakukan ziarah ke makam salah seorang pendiri klub, M. Pamoedji, di TPU Karang Tembok, Surabaya, Selasa (17/06/2025) pagi. Selain Pamoedji, tim yang pernah dijuluki Green Force itu, tercatat juga didirkan duet lainnya Paijo.
Hadir dalam dalam ziarah makan\m itu, head coach baru asal Madrid (Spanyol), Eduardo Pérez Morán. Didampingi pelatih fisik Shin Sang-gyu (Korea Selatan), dan asisten pelatih Uston Nawawi. Termasuk dua pemain Persebaya, Toni Firmansyah dan penjaga gawang Andhika Ramadhani.
Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan dan pengingat akan sejarah panjang Persebaya. Berdiri dari perjuangan dan semangat warga Surabaya.
Penjaga gawang Persebaya, Andhika Ramadhani, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk ‘permisi’ kepada para pendahulu. Sebelum memulai perjalanan di Liga 1 2025/2026 mendatang.
“Ini bentuk rasa hormat kami sebagai pemain untuk mengingat sejarah klub. Sebelum bertanding, penting bagi kami untuk mendoakan pendiri Persebaya, karena dari beliaulah semua ini bisa ada,” ujar Andhika Ramadhani.
“Semoga dengan rangkaian acara ini, kami bisa tampil lebih baik di musim depan dan memberikan hasil yang lebih baik dari musim lalu,” tambahnya.
Tradisi ziarah ini memang menjadi rutinitas yang dilakukan Persebaya. Sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai luhur serta penguat identitas klub yang begitu lekat dengan akar sejarah dan budaya Kota Surabaya.
Persebaya sendiri didirikan pada tanggal 18 Juni 1927 dengan nama awal Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Para pendirinya, Paijo dan M. Pamoedji, mendirikan klub ini dengan tujuan untuk menampung pemain-pemain Indonesia.
Sebelumnya, pada tahun 1910, berdiri Soerabhaiasche Voetbal Bond (SVB). Namun SVB didirikan hanya sebatas sebagai representasi masyarakat Belanda yang tinggal di Surabaya.