PEKANBARU, G-SPORTS.ID – PSPS Pekanbaru ekstra serius menatap kompetisi Liga 2 2025/26 alias musim baru nanti. Terkini, manajemen Askar Bertuah untuk pertama kalinya menghadirkan posisi Direktur Teknik (Dirtek) dalam struktur kepelatihan.
Dirtek adalah posisi yang bertanggungjawab atas aspek teknis klub. Direktur Teknik akan berperan dalam pengembangan tim, termasuk scouting pemain, menyusun program latihan, dan memastikan kualitas teknis tim secara keseluruhan.
Dimana musim ini Liga 2 2025/2026 akan memainkan dua tim yakni tim senior dan tim junior atau Elite Pro Academy (EPA).
Adalah sosok Kurniawan Dwi Yulianto yang secara resmi ditunjuk mengisi posisi Dirtek tersebut.
Mantan striker timnas Indonesia yang sudah berkarir sebagai pelatih pasca pensiun ini sudah memiliki lisensi AFC Pro.
Beberapa waktu yang lalu Kurniawan berkarir sebagai staf pelatih tim Serie-A Como 1907 dan asisten pelatih Timnas Indonesia U-20.
“Alhamdulillah kami bisa bekerjasama dengan legend-legendnya sepakbola Indonesia sebagai staf pelatih PSPS. Terutama Coach Kurniawan yang kita harapkan bisa membawa ilmu dan racikannya dari Liga Italia dan timnas Indonesia ke dalam PSPS musim ini.” ujar CEO PSPS Pekanbaru, Effendi Syahputra.
Pada komposisi kepelatihan baru untuk Liga 2 2025/26, PSPS juga menunjuk head coach yang dipercayakan kepada Ilham Romadhona yang akan dibantu jajaran staf pelatih lainnya yakni Kurnia Sandy, Miskardi, Ambrizal hingga Rici Vauzi.
PSPS Pekanbaru pada Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu, nyaris berhasil mengantongi satu tiket promosi ke kasta Liga 1 musim 2025/26.
Hanya saja sayangnya dalam babak playoff perebutan tiket terakhir promosi, PSPS menyerah 0-1 dari Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, 25 Februari 2025 lalu.
PSPS sendiri mampu tampil konsisten sejak fase babak penyisihan Grup 1 dengan finis di peringkat ke-3 lewat catatan 27 poin.
Dan pada babak 8 Besar, PSPS kembali mampu tampil apik dengan finis sebagai runner up Grup X dibawah PSIM Yogyakarta.
