YOGYAKARTA, G-SPORTS.ID – PSIM Yogyakarta sudah memulai aktivitasnya menatap kompetisi Liga 1 2025/26. Setelah mengumumkan nama-nama pemain yang dipertahankan, tim berjuluk Laskar Mataram melakukan agenda Medical Check Up (MCU) tahap pertama.
Pelaksanaan agenda ini dijalani para pemain di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta pada Selasa (24/6/2025) kemarin. Rangkaian kegiatan pemeriksaan dimulai pagi hari dan diikuti oleh sebagian pemain yang sudah tiba di Jogja.
Kegiatan MCU akan dilaksanakan dalam dua tahap. Untuk tahap kedua, MCU direncanakan pada Sabtu (28/6/2025) mendatang dan akan diikuti oleh sisa pemain yang baru sampai di Kota Gudeg. Pembagian ini dinilai lebih efektif dan efisien agar tidak mengganggu aktivitas tim lainnya.
Dalam pemeriksaan ini, para pemain menjalani pemeriksaan kesehatan umum, termasuk pengecekan kondisi fisik dasar. Selain itu, ada juga pemeriksaan tambahan seperti treadmill untuk menguji daya tahan dan fungsi jantung.
Termasuk Magnetic Resonance Imaging (MRI), untuk mendeteksi kemungkinan cedera atau masalah kesehatan yang tidak terlihat secara kasat mata. Dokter tim PSIM, Alban Ramadhan menyampaikan bahwa kondisi kesehatan para pemain sejauh ini sangat baik dan tidak ada keluhan berarti.
“Sejauh ini kondisi pemain semua baik, tidak ada keluhan terkait kondisi masing-masing,” kata Alban Ramadhan.
Dirinya juga mengapresiasi pelayanan RS Bethesda yang sudah memfasilitasi kegiatan MCU tim PSIM Jogja sehingga berjalan lancar. “Pelaksanaan MCU hari ini lancar, sangat terbantu oleh pelayanan rumah sakit yang bagus,” ucap Alban menambahkan.
Dia menjelaskan, MCU memiliki peran yang sangat penting dalam persiapan tim menghadapi musim kompetisi yang akan datang. Pemeriksaan ini tidak hanya menilai kondisi kesehatan secara umum, tetapi juga memberikan gambaran spesifik mengenai kesiapan fisik para pemain untuk menunjang performa di lapangan.
“MCU juga bisa membantu program tim ke depan, sehingga yang punya riwayat cedera, nantinya akan bisa diawasi dengan lebih teliti,” dia menegaskan.
Dengan data kesehatan yang lengkap, dia menambahkan, tim medis dan pelatih dapat merancang program latihan dan pemulihan yang tepat, sehingga resiko cedera dapat diminimalisir.
