Profil Arema FC 2025/2026, Menanti Sihir Marquinhos

Noval Lutfianto

06/08/2025

SINGO EDAN : Arema FC menatap optimis kompetisi BRI Super League 2025/2026 (grafis : menk karmawan/g-sports.id)

MALANG, G-SPORTS.ID – Konfidensi Arema FC meninggi menatap kompetisi BRI Super League 2025/2026 pada pekan pertama Agustus mendatang.

Jelang kompetisi dengan titel baru, ada yang berbeda dengan skuat Singo Edan dibandingkan musim-musim sebelumnya. Tim ini dihuni gerbong legiou asing bernuansa tradisi “El Latino”.

Maklum saja, kuota 11 pemain asing yang diperbolehkan operator kompetisi I League (dulu PT Liga Indonesia Baru,red). Seluruhnya asal konfederasi yang sama. Yakni Confederação Sul-Americana de Futebol (CONMEBOL) atau Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan.

Gerbong CONMEBOL 11 Legiun Asing
Total 35 pemain Arema FC dipersiapkan untuk BRI Super League musim 2025/2026. Tercatat 11 diantaranya merupakan pemain asing atau 30 persen.

Sembilan pemain asal Brazil dan masing-masing satu dari Argentina dan Kolombia. Empat eks skuad 2024/2025, kiper Lucas Henrique Frigeri (Brazil), Dalberto Luan Belo (Brazil), Sneyder Julián Guevara Muñoz (Kolombia), dan Gildson Pablo de Oliveira Silva (Brazil).

Ada tambahan rekrutan anyar tujuh pemain asing, yaitu Odivan Koerich (Brazil), Yann Motta Pinto (Brazil), Luiz Gustavo Tavares Conde (Brazil), dan Valdeci Moreira da Silva (Brazil). Kemudian Paulo Roberto Moccelin (Brazil), Roberto Pimenta “Betinho” Vinagre Filho (Brazil), dan Ian Lucas Puleio Araya (Argentina).

Arema Miliki 24 Pemain Lokal
Selain 11 pemain asing, tim Singo Edan masih dominan diperkuat amunisi lokal. Saat ini ada 24 pemain lokal atau 70 persen di tim.

Dintaranya 17 pemain yang merupakan kekuatan tim pada LIga 1 2024/2025 lalu. Yakni kiper Andrian Casvari, kapten tim Johan Ahmad Farizi, Arkhan Fikri, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Dendi Santoso, Salim Akbar Tuharea, dan Muhammad Iksan Lestaluhu.

Kemudian masih ada Bayu Setiawan, Muhammad Rifad Marasabessy, Bayu Aji, Muhammad Anwar Rifa’i, dan Achmad Maulana Syarif, serta Mochammad Shulton Fajar. Pmeain keturuan Jerman-Indonesia Brandon Marsel Scheunemann, Samuel Gideon Balinsa, dan Aswin.

Tiga pemnain adalah mereka yang dipanggil kembali setelah masa peminjamannya ke klub lain berakhir. Yaitu Jayus Hariono, Achmad Figo Ramadani, dan Hamzah Titofani Rivaldy.

Hanya ada empat rekrutan baru untuk musim 2025/2026 ini. Mereka adalah Muhammad Adi Satrio (kiper), Dwiki Mardiyanto, Teuku Razzaa Fachrezi Aziz, dan Fachrezi Dimas Aryaguna.

Dominasi Amerika Latin di Jajaran Pelatih
Bahkan di jajaran kepelatihan, juga didominasi sosok-sosok El Latino, baik Amerika Latin maupun European Latin (Portugal,red).

Pelatih kepala, Marcos Vinícius “Marquinhos” dos Santos Gonçalves (Brazil) dan asisten pelatih Andre Caldas Costa (Brazil). Begitupun interpreter tim masih diisi Claudio Barcelos de Jesus (Brazil) dan pelatih kiper, Tiago dos Santos Miquélis Simões (Portugal).

Hanya menyisakan tiga tempat untuk pelatih lokal. Yakni Kuncoro (asisten pelatih), Galih Firmansyah (asisten pelatih kiper), dan Siswantoro (pelatih fisik). Termasuk untuk posisi dokter tim, fisioterpis dan tentu saja masseur serta kitman.

Target Membumbung Tinggi
“Kami menilai BRI Super League 2025/2026 nanti akan sangat kompetitif. Kami sudah melihat gambaran itu dan merasakan sendiri di Piala Presiden 2025. Saya optimis dengan tim ini, terlihat banyak hal bagus di sesi latihan dan pertandingan,” ungkap pelatih kepala Arema FC, Marquinhos.

“Saya percaya tim ini akan bisa meraih target juara, apabila semua bersama bekerja keras. Saya percaya pada seluruh eleman tim ini. Itulah alasan saya datang ke tim ini. Kalau tidak, mungkin saya akan tetap berada di kompetisi di Brazil. Saya datang ke Arema untuk mengembalikan tim ini ke tempatnya di posisi atas.”.

Menurutnya, musim 2025/2026 timnya akan all out berjuang. Sudah saatnya Arema FC kembali berprestasi bagus seperti sebelumnya. Dia juag menilai timnya sangat kompetitif dan siap berjuang untuk posisi pertama kompetisi nanti.

“Saya datang ke Arema untuk mengembalikan tim ini ke tempatnya di posisi atas. Tentu, itu semua dalam rencana, kami melakukan apa yang sudah kami rencanakan. Ini adalah persiapan kami untuk memulai kompetisi,” tandas pelatih yang akrab disapa Marquinhos tersebut.

Dia memiliki lisensi Pro CONMEBOL dan sangat familiar dengan formasi 4-2-3-1. Empat bek (dua bek tengah dan dua bek sayap), dua gelandang bertahan, tiga gelandang serang, dan penyerang tunggal.

Sebelum berlabuh di Arema FC, mantan gelandang Santos FC itu, menukangi Clube Náutico Capibaribe di Campeonato Brasileiro Série C atau kompetisi level ketiga di Brazil. Sepanjang karir kepelatihan 1999-2025 (26 tahun) di 17 klub, seluruhnya di Brazil.

Marquinhos membukukan 513 laga sebagai pelatih kepala. Kemudian 201 kemenangan (39,19 %), 144 hasil imbang (28,07 %), 168 kekalahan (32,74 %), dan selisih gol 632-553 (+79 gol).

Marquinhos pernah membesut klub-klub besar di level Série A Brazil. Yakni EC Bahia (2014), EC Juventude (2021), América Mineiro FC (2021 dan 2022), dan Ceará SC (2022). Termasuk menjadi head coach tim nasional level kelompok usia di negaranya. Tim Brazil U-12 (2011-2012) dan tim Brazil U-17 (2012).

PROFIL KLUB AREMA FC
BRI Super League 2025/2026

Nama Klub : Arema FC
Julukan : Singo Edan
Didirikan : 11 Agustus 1987
Homebase : 1) Stadion Kanjuruhan. Kepanjen, Kabupaten Malang dan 2) Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kab Gianyar, Bali
Badan Hukum : PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI)

Capaian 2024/2025 : Peringkat ke-10 BRI Liga 1 2024/2025
Prestasi : Runner-up ISC A 2016, Runner-up ISL 2013, Runner-up ISL 2010/2011, Juara ISL 2009/2010, Runner-up Piala Indonesia 2010,
Juara Copa Dji Sam Soe/Piala Indonesia 2006, Juara Copa Dji Sam Soe/Piala Indonesia 2005, Juara Divisi 1 2004, Juara Divisi 2004, Juara Galatama 1992/1993, Runner-up Piala Galatama 1992

Tim Manajemen
CEO : Iwan Budianto
Manajer tim : Muhammad Yusrinal Fitriandi
Sekretaris tim : Rahmat Taufiq Hentihu
Media Officer : Toby Himawan Pratikno
Ketua Panpel : Erwin Hardiyono

Tim Ofisial
Pelatih kepala : Marcos Vinícius “Marquinhos” dos Santos Gonçalves (Brazil)
Asisten pelatih : Andre Caldas Costa (Brazil) dan Kuncoro
Pelatih kiper : Tiago dos Santos Miquélis Simões (Portugal)
Ast pelatih kiper : Galih Firmansyah
Pelatih fisik : Siswantoro
Interpreter : Claudio Barcelos de Jesus (Brazil)
Medis : dr Nanang Tri Wahyudi, SpKO
Fisioterpis : Reta Arroyan
Masseur : Samsul Hidayat dan Syeh Alfin Abdullah
Kitman : Eko Slamet Riyadi dan Rendik Hermawan

Pemain
Penjaga gawang
1. Lucas Henrique Frigeri (Brazil)
2. Muhammad Adi Satrio
3. Andrian Casvari

Belakang
1. Johan Ahmad Farizi (kapten)
2. Odivan Koerich (Brazil)
3. Luiz Gustavo Tavares Conde (Brazil)
4. Yann Motta Pinto (Brazil)
5. Brandon Marsel Scheunemann
6. Bayu Setiawan
7. Muhammad Rifad Marasabessy
8. Bayu Aji
9. Muhammad Anwar Rifa’i
10. Achmad Figo Ramadani
11. Achmad Maulana Syarif
12. Muhammad Iksan Lestaluhu

Tengah
1. Valdeci Moreira da Silva (Brazil)
2. Paulo Roberto Moccelin (Brazil)
3. Sneyder Julián Guevara Muñoz (Kolombia)
4. Gildson Pablo de Oliveira Silva (Brazil)
5. Roberto Pimenta “Betinho” Vinagre Filho (Brazil)
6. Jayus Hariono
7. Mochammad Shulton Fajar
8. Arkhan Fikri
9. Samuel Gideon Balinsa
10. Aswin

Depan
1. Dalberto Luan Belo (Brazil)
2. Ian Lucas Puleio Araya (Argentina)
3. Dendi Santoso
4. Dedik Setiawan
5. Muhammad Rafli
6. Salim Akbar Tuharea
7. Hamzah Titofani Rivaldy
8. Dwiki Mardiyanto
9. Fachrezi Dimas Aryaguna
10. Teuku Razzaa Fachrezi Aziz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy