MILAN, G-SPORTS.ID – Playmaker Inter Milan, Kristjan Asllani dipastikan angkat kaki menjelang berakhirnya bursa transfer musim panas Liga Italia 2025. Kepastian pemain asal Albania meninggalkan Giuseppe Meazza setelah dirinya sepakat bergabung dengan Torino setelah negosiasi personal berjalan mulus.
Malah bukan hanya Torino yang kepincut memboyong Asllani, pesaing lainnya adalah Bologna dan Sassuolo yang juga serius mendapatkan tanda tangan sang pemain. Namun, pendekatan mereka akhirnya kandas karena tidak tercapai kesepakatan pribadi.
Saat ini, kubu Tim Biru Hitam hanya menunggu persetujuan final dengan Torino terkait nilai transfer. Itu pun jika klub asal Turin ini wajib menyamai proposal Bologna agar transaksi segera selesai.
Sementara musim panas ini Inter Milan dibawa asuhan Cristian Chivu melakukan perombakan di lini tengah. Chivu ingin membentuk tim dalam formasi 3-4-2-1 dengan dua gelandang tengah. Pemain bertipikal seperti Asllani bakal tak dipakai dengan pola 3-5-2 dengan trio gelandang. Perubahan ala Chivu tersebut bakal membuat Asllani terpinggirkan.
Kabar terbaru dilangsir G-SPORTS.ID dari Sportitalia menyebut, jika Asllani sudah menyetujui detail kontrak bersama Torino. Kesepakatan itu terjadi setelah Bologna mundur dari perburuan. Padahal, Inter lebih dulu menerima tawaran Bologna senilai 9 juta euro. Hanya saja, negosiasi antara pihak pemain dan klub gagal mencapai titik temu.
Negosiator Torino pun memanfaatkan kesempatan itu untuk meyakinkan Asllani. Torino yakin Asllani bisa menambah kualitas lini tengah yang sering bermasalah dalam konsistensi.
Dengan kepergian Asllani, otomatis membuat Chivu segera siapkan pengganti. Adrien Rabiot dan Manu Kone disebut sebagai kandidat utama yang dipantau serius sambil menunggu keputusan final Asllani dengantim barunya. Hal ini sangat penting, karena Chivu ingin memastikan dana segar masuk sebelum mendatangkan gelandang baru.
Jika Asllani fix berseragam Torino, maka peluang tampil lebih reguler di Serie A bakal terbuka lebar dibanding saat bersama Inter yang sangat sulit mendapatkan menit bermain. Sementara bagi Inter, melepas Asllani menjadi langkah strategis. Klub bisa menjaga stabilitas finansial sekaligus membuka ruang bagi rekrutan anyar sebelum diitutupnya bursa transfer yang tinggal hitungan hari.
