SOLO, G-SPORTS.ID – Timnas putri Indonesia U-16 akan menghadapi Australia pada babak semifinal ASEAN U-16 Women’s Championship 2025.
Lawan ini dipastikan setelah Vietnam menang atas Myanmar dan Thailand melibas Singapura pada laga pamungkas Grup B dan C yang berlangsung di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/8/2025).
Indonesia dan Australia akan saling berhadapan pada Rabu (27/8/2025) pukul 19.30 WIB di Stadion Manahan. Sementara Vietnam dan Thailand bertanding di hari dan tempat yang sama pada pukul 15.30 WIB.
Skuad Garuda Pertiwi Muda ditegaskan tak gentar meski calon lawan dinilai jauh lebih unggul.
Tampil sebagai juara Grup A, Indonesia bakal meladeni perlawanan Australia untuk merebut tiket partai puncak.
“Lawannya sudah pasti, lawan Australia. Vietnam akan melawan runner up terbaik, mungkin Malaysia atau Thailand. Tapi kita sudah pasti lawan Australia, sudah kita pantau juga,” kata pelatih kepala timnas putri Indonesia U-16, Timo Scheunemann.
Jazlyn Kayla Firyal dan kawan-kawan dipastikan melaju ke semifinal setelah membekuk Timor Leste 6-0 dan terbaru mengalahkan Malaysia 3-1 (2-0) di Stadion Manahan, Minggu (24/8/2025) malam lalu.
Sedangkan Australia lolos usai menumbangkan Thailand dengan skor 2-1 dan Singapura dengan skor 3-0.
Jelang menghadapi Australia, Timo menyebut kualitas Garuda Pertiwi Muda memang tertinggal lima tahun dibanding calon lawan. Namun, semangat tempur dan kerja keras diyakini bisa menutup jarak yang ada tersebut.
“Kalau yang remaja ini (U-16), menurut saya tertinggal 5 tahun. Yang senior mungkin 15 tahun, ini dari sudut pandang pembina, ngomong secara objektif. Jadi, walaupun tertinggal, kami akan berikan yang terbaik. Apalagi kalau sudah ada bendera Indonesia, pakai baju merah putih, pasti mereka bakal berikan yang terbaik,” kata Timo Scheunemann.
Disebutkan, perjalanan timnas putri Indonesia U-16 tak lepas dari usaha panjang. Ini karena para pemain diambil dari 16 titik di Indonesia. Mulai dari Sidoarjo, Ngawi, Medan, Ternate hingga Manokwari.
“Akhirnya usahanya itu berbanding lurus dengan hasil,” ucap juru taktik berdarah Jerman-Indonesia itu.
Lolosnya Indonesia ke babak semifinal menandakan target empat kali main tercapai. Sebagai pengingat, jumlah pertandingan jauh lebih berharga daripada sekadar menang-kalah.
Semakin banyak laga, semakin besar kesempatan srikandi muda untuk berkembang. Mengasah mental, menguji taktik, sekaligus menghadapi tekanan level internasional.
“Target kami main empat kali supaya mereka berkembang. Itu sudah tercapai, Lawan Australia kita akan gaspol, harus. Kalau mau punya kans, semua harus berjalan dengan seharusnya. Dan kita harus ada sedikit keberuntungan supaya bisa mengatasi mereka,” pungkasnya.
