Semifinal IBL All Indonesian 2025 : Kans Pelita Jaya Balas Dendam

Yan Daulaka

26/08/2025

Andakara Prastawa siap memimpin Pelita Jaya membalas kekalahannya dari Dewa United di Final IBL GoPay 2025. (Foto @mediaofficeribl)

SOLO, G-SPORTS.ID – Laga semifinal kedua IBL All Indonesian 2025 juga tak kalah menarik. Karena secara kebetulan Pelita Jaya Basketball Jakarta akan bertemu dengan Dewa United Banten. Ini menjadi perjumpaan pertama kedua tim setelah keduanya bertanding di Final IBL GoPay 2025.

Pelita Jaya mencetak rekor 5-0 di babak penyisihan Grup B. Mereka berada di jalur yang tepat dalam upaya mempertahankan gelar juara dalam turnamen ini. Sementara di Grup A, Dewa United berhasil mengamankan peringkat kedua dengan rekor 5-1. Dewa United hanya kalah dari Satria Muda Pertamina Bandung, sebagai juara Grup A.

Bagi Pelita Jaya, kekalahan atas Dewa United di seri Final IBL GoPay 2025 (1-2), masih membekas di benak para pemain. Bahkan kapten tim Pelita Jaya, Andakara Prastawa Dhyaksa, sempat mengatakan kalau itu merupakan kekalahan paling menyakitkan yang pernah ia rasakan. Karena hanya berjarak satu angka saja. Dan, kini Pelita Jaya berkesempatan untuk membalas sakit hati tersebut.

Kembali ke IBL GoPay 2025 lalu, Pelita Jaya menyapu bersih Dewa United di musim reguler (2-0). Kemudian ketika keduanya bertemu di final, Pelita Jaya masih bisa memenangkan Game 1 dengan skor meyakinkan, 94-77. Tapi Dewa United yang pantang menyerah, mampu memenangkan Game 2 (80-75), dan menjadi juara setelah menang di Game 3 dengan skor 74-73.

Namun perlu diingat bahwa Dewa United kali ini berbeda dengan tim yang diturunkan di liga. Pada IBL All Indonesian 2025, Dewa United memberikan kesempatan kepada pemain lokal dari lini kedua dan memasukkan beberapa nama dari skuad akademi.

Meski demikian, mereka tidak boleh kalah mental dari Pelita Jaya. Karena nama besar Dewa United akan dipertaruhkan dalam semifinal, yang hanya akan berlangsung satu pertandingan saja. Karena menggunakan sistem gugur.

Secara peta kekuatan, Pelita Jaya sangat bagus di area perimeter dan tembakan jarak jauh. Sepanjang babak penyisihan, Pelita Jaya memiliki persentase three point lebih dari 30%. Lalu ketika masuk ke dalam garis busur, Pelita Jaya bisa mencetak persentase tembakan lebih dari 47%.

Sebaliknya Dewa United lebih fokus pada paint area. Mereka mampu mencetak lebih dari 50% field goals dari dalam. Ini yang akan menjadi andalan Dewa United di laga nanti.

Pelita Jaya yang kini dipimpin oleh head coach David Singleton, akan memaksimalkan peran Andakara Prastawa Dhyaksa. Kapten tim sekaligus point guard utama tersebut mampu mencetak 12.0 poin, 3.8 rebound, dan 3.0 assist per game. Tapi akan berbeda ketika lawan yang dihadapi adalah Dewa United. Prastawa akan mengerahkan semua kemampuannya untuk membalas dendam.

Di sisi lawan, Dio Tirta Saputra bisa jadi kunci permainan Dewa United. Dio menjadi salah satu dari sedikit pemain Dewa United yang sempat bermain di final melawan Pelita Jaya. Sehingga dia tahu bagaimana ketika menghadapi tekanan.

Dio mencetak 8.6 poin, 4.4 rebound, dan 1.2 assist di babak penyisihan IBL All Indonesian 2025. Tugas Dio lebih berat sebagai kapten tim, karena dia harus menjaga mental bertanding pemain-pemain muda Dewa United.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Berita Terkait

PSF Academy