MANCHESTER, G-SPORTS.ID – Liga Inggris 2025/2026 baru tiga putaran tapi sudah muncul sejumlah kejutan, di antaranya tentang Manchester City.
Man City terjerembab di papan bawah klasemen sementara (peringkat ke-13) setelah kalah 1-2 dari Brighto & Hove Albion, Minggu (31/1/2025) lalu.
Kekalahan tersebut tidaklah menjadi kejutan kalau saja di laga sebelumnya mereka tidak mengalami hasil yang sama. Namun, The Citizens takluk 0-2 dari Tottenham Hotspur di laga pekan kedua tersebut.
Dengan demikian, Manchester City mengalami dua kekalahan beruntun atau kalah dua kali dari tiga laga awal di Liga Inggris 2025/2026 ini.
Hasil tersebut tentu situasi yang tidak biasa bagi tim sekelas Manchester City. Wajar jika kemudian timbul pertanyaan, ada apa dengan Manchester City?
Faktanya, kekalahan dari Brighton membuat The Cityzens mencatat start terburuk dalam sebuah musim di Liga Inggris sejak 2004-2005.
Yang mengkhawatirkan, ada fakta bahwa tidak ada satu tim pun dalam sejarah Liga Inggris dengan format 38 laga mampu meraih gelar di akhir musim setelah mengalami dua kekalahan beruntun di tiga laga awal.
Hanya Manchester United pada musim 1992/1993 berhasil bangkit meraih gelar Liga Inggris setelah dua kali kalah di tiga pertandingan awal. Namun, ketika itu, kompetisi masih dalam jumlah 42 laga.
Apakah ini menjadi pertanda bahwa musim ini pun bukan milik Manchester City setelah di musim lalu tim asuhan Pep Guardiola ini gagal meraih gelar.
Jika itu yang akan terjadi nanti, tentu menjadi catatan buruk termasuk bagi Pep Guardiola. Khususnya setelah tim milik Abu Dhabi Group ini total telah menggelontorkan 330 juta pounds (sekitar Rp7,336 trilin) sepanjang musim panas ini dan di bursa Januari lalu.
Ini PR bagi Pep Guardiola. Setelah meraih gelar Liga Inggris enam kali dari delapan musim melatih The Cityzens, kini pelatih asal Spanyol tersebut Kembali terancam tanpa gelar untuk dua musim beruntun.
Kekalahan dari Brighton adalah kekalahan yang dramatis. Sempat unggul lewat gol Erling Haaland di menit ke-34.
Namun, Brighton berhasil membuat kejutan dengan mencetak gol di menit-menit akhir. Diawali dengan gol penalti James Milner di menit ke-67, lalu gol kedua melalui aksi Brajan Gruda, menit ke-89.
“Kami kemasukan dua gol. Kami hanya bermain bagus selama satu jam. Setelah gol mereka, kami lupa bagaimana cara bermain,” kata Pep Guardiola.
Manchester City kini untuk sementara tertinggal jauh dari Liverpool, Chelsea, dan Arsenal, tiga tim besar yang menempati tiga teratas klasemen sementrara hingga pekan ke-3 ini. (Irfan Sudrajat/G-Sports.id).
