SOLO, G-SPORTS.ID – Persis Solo mengibarkan misi bangkit pada pertandingan pekan ke-7 BRI Super league 2025/26 saat menjamu Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9/2025) sore.
Laskar Sambernyawa saat ini dihantui rekor buruk dari Singo Edan serta catatan tiga kekalahan beruntun yang didapat di tiga laga terakhir musim ini.
Kalah 0-2 dari Bhayangkara Presisi Lampung FC di Bandar Lampung, takluk 1-2 dari Persijap Jepara di Solo dan takluk 0-1 dari Borneo FC di Samarinda jadi catatan menyedihkan Persis saat ini.
Tak hanya itu, melawan Arema FC di dua musim terakhir di kasta tertinggi, Persis tercatat hanya mampu menahan imbang sekali saja dan tiga laga lainnya harus bertekuk lutut.
Dengan tantangan tak mudah dari capaian Persis saat ini, pelatih kepala Peter de Roo mengakui jika para pemainnya memiliki semangat juang yang lebih setelah tiga pertandingan diraih dengan hasil yang buruk.
Dia yakin dengan kembali hadirnya Jordy Tutuarima dan Adriano di laga lawan Arema FC bisa menambah kekuatan tim.
“Setelah kekalahan melawan Borneo, kita memiliki momentum untuk bangkit. Karena saat ini kondisi jauh lebih baik. Dan saya senang Jordy sudah kembali untuk tim dan Adriano sudah kembali dari cedera meskipun mungkin ia tidak bisa bermain 90 menit. Kita yakin bisa bawa tiga poin di Stadion Manahan,” kata Peter de Roo pada sesi Pre Match Press Conference.
Tiga kekalahan beruntun ditegaskannya menjadi dorongan tersendiri bagi para penggawa Laskar Sambernyawa untuk meraih hasil positif.
Beberapa perbaikan seperti penguasaan dan suplai bola ke lini serang juga menjadi fokus yang akan diterapkan di pertandingan besok.
“Ada pengaruh absennya beberapa pemain. Tapi coba lihat lagi bagaimana kita kalah di beberapa laga terakhir, saya tetap bangga meskipun hasil belum baik, para pemain tetap bermain dengan spirit yang maksimal,” ucapnya menambahkan.
Disisi lain, meskipun secara klasemen kedua tim terpaut cukup jauh, pelatih Arema FC Marcos Santos menegaskan bahwa tim tidak akan meremehkan sang tuan rumah.
Seperti diketahui, saat ini Persis masih berada di dasar klasemen sementara dengan perolehan empat poin dan belum meraih kemenangan dari lima laga terakhir. Sedangkan Arema FC berada di posisi kesembilan dengan delapan poin dari enam laga. Namun, kondisi di atas kertas bukan menjadi acuan utamanya.
“Saya sudah melihat Persis. Mereka adalah tim yang kuat dengan pelatih yang bagus. Pertandingan akan beda dari pertandingan kemarin,” kata pelatih asal Brasil tersebut.
Untuk itu dia memperhatikan pentingnya kewaspadaan terhadap lawan, terlebih laga akan digelar di kandangnya sendiri yang dikenal militan dengan dukungan penuh dari ribuan Pasoepati.
Apalagi kondisi Arema FC sendiri tidak sepenuhnya ideal. Mereka baru saja menelan dua kekalahan beruntun dari Dewa United Banten FC dan Persib Bandung. Selain itu, tim juga belum bisa diperkuat Betinho yang masih menjalani larangan bermain, sementara Valdeci masih diragukan tampil penuh usai cedera.