ISTAMBUL, G-SPORTS.ID – Tiga poin gagal diperoleh Liverpool saat bertandang ke markas Galatasaray di Rams Park, Istambul, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB.
Dalam laga pekan kedua Liga Champions Eropa 2025/2026 tersebut, The Reds, julukan Liverpool, harus mengaku keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol Galatasaray lahir lewat eksekusi penalti Victor Osimhen pada menit ke-16 babak pertama.
Galatasaray mendapat hadiah penalti, menyusul rekannya Baris Alper Yilmaz dijatuhkan bek Liverpool, Dominik Szoboszlai di kotak terlarang. Osimhen konfiden menceploskan bola merobek gawang kiper The Reds, Alisson Becker.
Meski datang sebagai tamu, sebetulnya dilaga ini skuad besutan Arne Slot langsung bermain menekan, dan mendominasi penguasaan bola. Namun kesulitan membongkar pertahanan Galatasaray dan akhirnya kandas.
Virgil van Dijk dan kolega juga gagal memanfaatkan peluang yang ada. Bahkan sempat mendapat hadiah penalti, tetapi keputusan itu dibatalkan oleh VAR, membuat upaya juara bertahan Premier League 2024/2025 itu untuk menyamakan skor berakhir sia-sia.
Akibat kekalahannya tersebut membuat posisinya di klasemen Liga Champions musim ini tak beranjak dari posisi ke-16. Sementara Galatasaray akhirnya meraih kemenangan perdana musim ini dan kini juga mengoleksi tiga poin, berada di urutan ke-18.
Usai laga, pelatih Liverpool Arne Slot tak kuasa menahan kesal. Apalagi, ini menjadi kekalahan kedua beruntun Liverpool dalam sepekan. Sebeum laga ini, Liverpool juga dikalahkan Crystal Palace di Premier League. Slot menilai ada perbedaan besar antara performa timnya saat menghadapi Crystal Palace sebelumnya dengan laga kontra Galatasaray.
“Bagi saya, ini adalah performa yang berbeda baik saat menguasai bola maupun tidak dibandingkan ketika menghadapi Crystal Palace. Pada babak pertama, kami bermain cukup baik dan memiliki peluang besar untuk unggul 1-0. Saya melihat banyak hal positif di babak pertama,” ucap Slot dikutip dari UEFA.com.
“Tetapi di babak kedua jauh berkurang. Sulit bagi kami mendapatkan momentum di pertandingan. Margin sangat tipis, dan untuk kedua kalinya berturut-turut kami berada di sisi yang salah,” tuturnya.
Juru taktik asal Belanda itu menambahkan, laga melawan Galatasaray bukanlah pertandingan yang mudah. Dia menegaskan kedua tim sama-sama memberikan perlawanan sengit.
“Itu adalah laga yang sangat sulit. Saya bisa katakan kedua tim memberikan usaha terbaik. Ya, kami kebobolan lewat penalti, itu cukup mengecewakan. Namun, kami juga menciptakan banyak peluang,” tegasnya.
“Khusus tentang laga ini, kami tidak cukup banyak menciptakan peluang. Bahkan, babak kedua semakin sulit bagi kami. Hal itu membuat Galatasaray mendapat keuntungan dari penguasaan bola yang tidak bisa kami manfaatkan,” ujarnya.