KOTA BATU, G-SPORTS.ID – Dua nomor prestisius Elite Men dan . Elite Women Series-3 76 Indonesian Downhill 2025 (76 IDH 2025) tuntaskan sesi seeding run, di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Sabtu (25/10/2025).
Elite Women mengawali babak kualifikasi dan diikuti 13 rider, 11 asal Indonesia dan dua rider Timnas Thailand, yaitu Vipavee Deekaballes dan Kanokrat Ritthidet. Mereka harus all out berlomba diatas lintasan basah sepanjang 1,2 kilometer.
Seeding run posisi pertama diraih peringkat dunia 22 World Downhill Women Elite Ranking, Riska Amelia Agustina (Marin Astri Indo Racing). Runner-up Asian Continental Championship DHI 2025 di Guizhou (China) itu, membukukan waktu tercepat 2 menit 26.695 detik.
“76 Indonesian Downhill 2025 ini, saya tidak memasang target khusus muluk-muluk. Tapi lebih untuk menikmati balapan setiap race-nya. Tapi tetap fokus dan ikuti proses untuk melihat hasilnya,” tandas Riska Amelia
Posisi kedua seeding run diambil rider Kota Malang berperingkat 57 dunia, Nilna Murni Ningtias (Spartan Racing Team). Juara Asian Continental Championships (ACC) 2023 di Kerala (India) tersebut, mencatat waktu 2 menit 27.939 detik.
Sedangkan peringkat ketiga Ayu Triya Andriana (Polair DH Team Wiucycling). Ranking 55 dunia yang juga juara dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 itu, mencatat waktu 2 menit 28.497 detik.
Sementara di kelas Men Elite 76 IDH 2025, ada kejutan dalam sesi seeding run. Pebalap muda belia 19 tahun asal Kota Batu, Pandu Satrio Perkasa (Sego Anget Racing Team) sukses mengunci posisi pertama.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang (UM) itu, tercepat 2 menit 02.666 detik dintara 200 peserta yang berlomba. Even 76 Indonesian Downhill edisi tahun 2025 ini, mejadi debutan bagi Pandu Satrio untuk nomor Men Elite.
“Saya debutan di nomer Men Elite. Alhamdulillah seeding run hari ini cukup memuaskan di urutan pertama. Kunci kemenangan, saya berusaha tenang dan fokus menguasai sepeda,” ungkap Pandu Satrio.
“Juga karena saya tetap percaya diri menggunakan sepeda dengan single-crown suspension. Dirancang untuk medan curam, relatif liar dengan suspensi depan tunggal dan sesuai dengan karakter balapan saya. Meskipun rider-rider lainnya memakai double crown suspension. Memang sepeda jadi lebih ‘liar’, tapi saya justru suka karena.”.
Sementara itu, posisi kedua babak kualifikasi Men Elite ditempati riuder Kota Batu, Putra Ganda Arrozak (IBS Cor Logam.Nurwarsito Foundation) mencatat waktu 2 menit 03.508 detik. Pososi ketiga rider asal Pare, Kabuoaten Kediri, Varera Sanjaya Rendy (XTR) waktu 2 menit 03.530 detik.
Elite Men sendiri juga diikuti dua pebalap luar negeri, yakni Methasit “Best” Boonsane (Timnas Thailand) peringkat 66 dunia World Downhill Men Elite Ranking. Kemudian Barba Tia Eleazar Jr juara nasional Philippine DH National Champion 2023-2024 asal Team Ozracing/Kokonut Filipina.
Even yang dilangsungkan padatanggal 25-26 Oktober 2026 itu, masuk kategori atau level C1 Union Cycliste Internationale (UCI) iitu. Diikuti 133 downhiller Indonesia dan mancanegaera asal Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia. Mempertandingkan 10 nomor putra-putri, baik untuk lomba Series-3 maupun penghitungan poin akhir putaran final.
76 Indonesian Downhill 2025
Level C1 Union Cycliste Internationale (UCI)
Series 3 dan Putaran Final
25-26 Oktober 2025
Klemuk Bike Park, Kota Batu, Jawa Timur
Men Elite (seeding run)
1. Pandu Satrio Perkasa (Kota Batu/Sego Anget Racing Team) 2 menit 02.666 detik
2. Putra Ganda Arrozak (Kota Batu/IBS Cor Logam.Nurwarsito Foundation)) 2 menit 03.508 detik
3. Varera Sanjaya Rendy (Pare-Kab Kediri/XTR) 2 menit 03.530 detik
Women Elite (seeding run)
1. Riska Amelia Agustina (Sumedang/Marin Astri Indo Racing) 2 menit 26.695 detik
2. Nilna Murni Ningtias (Kota Malang/Spartan Racing Team) 2 menit 27.939 detik
3. Ayu Triya Andriana (Banyuwangi/Polair DH Team Wiucycling) 2 menit 28.497 detik

