MALANG, G-SPORTS.ID – Tuntas sudah penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Serie-1 Malang (MLSC) 2025-2026, 11-16 November 2025, di Stadion Gajayana Kota Malang.
Even yang diperuntukan bagi pesepakbola pemula putri usia dini, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI), ditutup secara resmi, Minggu (16/11/2025) sore. Ditandai dengan parade pemenang dan confetti seusai laga grand final Kompetisi 7 vs 7 kategori KU-12 dan KU-10
Partai final dan penutupan MilkLife Soccer Challenge Seri 1 Malang 2025-2026, juga dihadiri Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat,
MM. Ia mengaku bangga dengan tingginya animo para pelajar putri yang kian aktif berolahraga, khususnya sepak bola. Meskipun Kota Malang berstatus sebagai debutan tuan rumah penyelenggara.
“Kota Malang dan sepak bola adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tingginya jumlah peserta merupakan bukti bahwa sepakbola di kota ini juga digemari oleh kalangan putri,” ujar Wali Kota Malang, Dr. Ir H Wahyu Hidayat, MM.
“Kehadiran MilkLife Soccer Challenge di kota ini telah memfasilitasi keinginan para pelajar putri serius menggeluti olahraga ini Saya berharap MilkLife Soccer Challenge bisa menjadi salah satu indikator dan parameter sepak bola putri,” imbuh Wali Kota ke-13 Malang itu.
MLSC Serie-1 Malang 2025-2026, diikuti pesepakbola putri Kelompok Usia (KU) 10 tahun dan 12 tahun. Mempertandingkan nomor Kompetisi 7 vs 7 yang diikuti 64 tim (KU-10) dan 111 tim (KU-12). Termasuk nomor Skill Challeng, dan Festival SenengSoccer khusus KU-8 tahun yang merupakan FUTFEST.
Hari terakhir mempertandingkan laga final Kompetisi 7 vs 7 KU-12. Tim SDN Mojorejo 01 Junrejo Kota Batu sukses menyabet juara, usai menundukkan tim SDN 3 Pandanlandung Wagir, Kab Malang 1-0 lewat gol tunggal Aprilia Putri Kristiantoni pada menit ke-13 lewat eksekusi penalti.
Sementara laga sebelumnya, pertandingan final Kompetisi 7 vs 7 di KU-10, tim MI Al Ihsan Turen, Kabupaten Malang menang telak 4-0 atas SDN Sawojajar 5 Kedungkandang, Kota Malang. Nagista Maulidina Bilqina Bilqis mencetak quat-trick atau empat gol pada menit ketiga, 17, 19, dan 24.
Penyelenggaraan di Malang merupakan rangkaian kesembilan dari 10 kota even yang digagas Bakti Olah Raga Djarum Foundation dan MilkLife. Diikuti 1.918 siswi dari 120 SD-MI se-Malang Raya, baik Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu. Sekaligus tercatat sebagai rekor tertinggi jumlah siswi peserta dibandingkan sembilan kota lainnya.
Sementara itu, Deputy Program Manager Bakti Olah Raga Djarum Foundation Welly Arisanto akui kagum dengan antusiasme tinggi para peserta MLSC Serie-1 Malang 2025-2026. Sebagai host debutan, namun bagi Kota Malang merupakan awal yang baik guna memutar roda ekosistem sepak bolanya. Juga tumbuh-kembang pembinaan sepak bola putri di Malang Raya.
“Saya optimis dan yakin, dengan kultur sepak bola dan semangat yang kuat. Malang akan dapat menjadi ‘kuda hitam’ yang dapat bersaing dengan kota-kota penyelenggaraan M:SC lainnya,” tukas Welly Arisanto.
“Muara dari penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di 10 kota adalah lahirnya pesepakbola putri berbakat yang akan bertanding di
MilkLife Soccer Challenge All Stars, pertengahan tahun 2026 nanti di Kudus, Jawa Tengah. Tradisi dan kecintaan terhadap sepak bola sangat kuat.Kami yakin Malang memiliki potensi menjadi ‘kuda hitam’ melawan tim-tim dari kota lain di All Stars nanti.”.


